#𝟳

746 132 7
                                    

Yogyakarta – otoya eita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yogyakarta – otoya eita.
───────────────────

"Sayang, aku ingetin jangan deket-deket sama Eita, dia ga baik,"

Ucapan Reo terngiang-ngiang dipikiran [Name]. Gadis itu bingung dengan apa yang Reo katakan kala sore itu.

Dengan keadaan kamar [Name] yang hening, membuat dirinya benar-benar bosan. Sebenarnya [Name] ingin menelpon Reo agar kebosanannya hilang dan menjadi asik saat berbicara bersama Reo.

Tapi ia disadarkan lagi, Reo saat ini tak bisa menelponnya. Reo sibuk akan pekerjaan orang tuanya yang sebentar lagi akan diwariskan ke pemuda tunggal itu.

[Name] dan Reo berpacaran tanpa orang tua Reo ketahui. [Name] tak habis pikir jika orang tua pacarnya tahu bahwa seorang Reo berpacaran.

Apalah daya berpacaran dengan anak strict parents.
Jangankan berpacaran, Reo ingin keluar rumah saja susah-susah.

[Name] menghela nafas. Kembali di saat ini, ucapan Reo masih tersangkut didalam benaknya.

"Kok Reo bilang gitu? Emang dia udah saling kenal?" [Name] bergumam, bertanya pada dirinya sendiri. "Masa Reo itu Sherlock Holmes? Ga logis dong,"

"Kok malah mikir kek gini," [Name] menggeleng-gelengkan kepalanya, jemarinya mengambil handphonenya yang sedari tadi ia acuhkan.

Saat lagi asyik-asyiknya membaca alternatif universe dari suatu aplikasi, ada yang menelponnya. Alhasil halaman itu ke refresh, mana belum di tandai.

Dengan perasaan kesal, [Name] menekan notif panggilannya, dan ternyata itu Eita. Perasaan kesal [Name] tadi kini digantikan dengan kebingungan.

"Reo bilang jangan deket-deket sama Mas Eita," [Name] mengetuk-ngetuk dagunya, berpikir sebentar. "Angkat ga ya? Angkat ga ya?"

"Angkat aja deh, siapa tahu penting,"

"[Name]?" Panggil Eita diseberang telepon sana. "Ganggu waktunya ga?"

"Engga," Jawab [Name] seadanya. "Kenapa ya, Mas?"

"Gini, gua mau ngajak lu ke kafe Jogja yang temen gua rekomendasiin," Ucap Eita. "Kesana bawa pasangan, nanti bisa dapet diskon. Mau ga?"

"Pasangan?" [Name] mengernyit heran. "Kan bisa bawa temen kamu yang lain?"

"Maksudnya pura-pura jadi cewe gua aja dulu ke kafe situ," Koreksi Eita. "Temen gua cowo semua, masa mau ngajak mereka?"

'Mau nolak ajakannya, tapi ga enak asli.' Pikir [Name]. "Hmm.. oke deh, sharelok nanti,"

"Gausah biar gua jemput aja, lu siap-siap aja,"

[Name] hendak mengelak namun tak jadi, ia tahu Eita pasti akan tetap memaksa  "Ya, oke."

Sambungan di akhiri. [Name] terdiam, mengigat apa yang Eita ucapkan tadi.

𝐘𝐎𝐆𝐘𝐀𝐊𝐀𝐑𝐓𝐀 ⤹ otoya eita [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang