ii Hari Jadi

25 2 0
                                    

Siang ini, aku dan Haz sedang memandang layar televisi. Sepupuku baru saja membelikan VCD film tersedih, terlaris sepanjang 2014-2015. Yap, The Fault in Our Stars.

Yaampun, mengharukan sekali ceritanya. Jujur ya, aku telah berapa kali menyaksikan film ini, namun rasaya tidak akan pernah bosan menyaksikan film ini. Pertama kali aku menyaksikan filmThe Fault in Our Stars itu saat aku sedang berbelanja di salah satu mall bersama Kasha, dia saudaraku. Lalu, aku menyaksikan nya bersama Harry di bioskop, bersama teman - teman di rumah ku, bersama Harry lagi dirumah ku, menyaksikan nya lewat aplikasi YouTube, menyaksikan nya dirumah saudara dan lain nya.

Tak pernah bosan rasanya. Apalagi saat bersama si curls.

"Perhaps okay will be our always. Yaampun Harry, aku sangat suka dengan kalimat itu. Oh iya, kalau sedang dalam keadaan seperti ini aku jadi teringat the first time you say "I'm in love with you, Victoria Skylynn Styles." Hahaha, apakah kau masih mengingatnya Haz? Saat itu wajah gugup mu lucu sekali, you know."

Hari ini aku amat senang! Bagaimana tidak? Sekolahku telah selesai pukul 10.00am, cepat sekali bukan?

Hahahaha!

Namun amat disayangkan, seorang Harold Edward Styles mengajakku ke bioskop. Katanya sih, sekedar refreshing saja.

You know guys, semenjak hari pertama ku di sekolah ini aku langsung akrab dengan Harry.

Apalagi bulan ini, entah telah berapa kali Haz mengajakku jalan - jalan ke mall hanya sekedar refreshing saja.

Tujuan pertama aku dan Harry adalah pergi ke bioskop.

Namun Harry nya saja yang keras kepala, sudah kubilang berapa kali? Jam segini mana ada bioskop yang sudah buka?

Typical Harry.

"Okay, okay fine. Aku tau aku salah, jadi bagaimana kalau sekarang kita ke kedai es krim dulu? Kebetulan sekali pemilik kedai es krim itu teman lamaku, dengar - dengar ada es krim rasa biskuit kesukaanmu. Bagaimana? Tertarik?" tanya Harry. Nah, ini dia yang ku suka dari seorang Harry. Jika ia berbuat salah padaku, pasti ia akan menebusnya dengan sesuatu hal yang aku suka.

"Sounds great. Baiklah, aku mau."

Saat di kedai es krim, aku merasa Harry sedang memperhatikanku. Ah, perasaanku saja.

"Harry, katamu teman lama mu itu pemilik kedai ini. Mana dia?" tanya ku pada seseorang yang saat ini berada di hadapanku.

"Entahlah, Sky. Biasa nya sih, jam segini pasti ia sudah pulang kuliah. Um, mungkin aku harus menghubunginya."

Kulihat Harry sedang mengetik sesuatu di handphone nya. Dan kurasa dia sedang mengirimkan pesan kepada pemilik kedai es krim ini.

Dan akhirnya, pesananku dan Harry datang. Omong - omong, tadi aku memesan Oreo Ice Cream yang dengar - dengar ketika kau makan es krim tersebut, kau akan menemukan kejutan nya, sementara Harry memesan es krim vanilla dengan topping cokelat Dairy Milk dan dengar - dengar es krim yang akan dimakan Harry itu bukan seutuhnya rasa vanila.

Ya. Kejutan. Kejutan adalah konsep dari kedai ini, kedai Tomlinson's Cream.

Aku lihat Harry sudah selesai mengetik pesan pada teman lamanya.

"Wow, cepat sekali es krim nya datang. Uhm, well Sky kau harus mencoba es krim ku ini juga. You know what? Sebenarnya ini bukan rasa vanilla dengan cokelat, tetapi ini rasa limun dan stroberi."

"Harry, are you fucking kidding me?"

"Hey, words! Jaga kata-katamu, disini itu banyak anak kecil. Dan aku serius, es krim mu juga enak untuk pecinta kue red velvet."

One Thing // cover soon!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang