i Sekolah Baru

91 4 1
                                    

Halo

Aku hanyalah seorang Victoria, aku berasal dari Inggris.

Lebih tepatnya, aku berasal dari sebuah kota di Inggris yang sangat diidamkan oleh hampir seluruh warga di dunia ini.

Terdengar berlebihan mungkin, tapi hey! Aku ini benar-benar berasal dari London.

Aku lahir dan besar disana, tetapi sayangnya saat aku berusia enam belas tahun, aku harus pindah ke sebuah tempat yang sama sekali aku tidak tahu. Aneh ya, padahal 'tempat' itu masih berada di Inggris. Lebih tepatnya sebuah kota kecil di Inggris, Holmes Chapel.

"Aku sangat heran dengan Mom dan Dad yang rela meninggalkan London demi Holmes Chapel.

Memang apa sih, menariknya Holmes Chapel? Bahkan aku sendiri sama sekali tidak mengetahui tempat itu."

Lucu ya, kalimat itulah yang ada di dalam otak ku beberapa tahun yang lalu.

Sampai akhirnya, aku menemukan seseorang yang sampai saat ini selalu berhasil membuat kupu-kupu beterbangan di perutku, membuat pipi ku yang sama sekali tidak mengenakan blush on, namun jadi merah merona, jantungku berdebar, membuatku tersenyum, nyaman saat bersamanya dan hal yang lain nya.

"Oh, yaampun Haz. Aku bersumpah, demi apapun ini adalah hari yang paling melelahkan."

"Aku rasa, setelah aku graduate dari High School, aku dapat berkuliah dengan tenang. Nyatanya apa? Oh ya. Uhm, Haz. Aku jadi teringat saat pertama kali kita berkenalan di sekolah.

Aku bahkan masih sangat ingat merk tas mu apa, saat itu kan tanpa sadar kita mengenakan tas yang sama persis, layaknya couple saja. Hahaha! Kau masih ingat kan, Harry?"

 

Hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah di sebuah sekolah menengah atas di Holmes Chapel.

Aku rasa tidak ada salahnya juga sih, bersekolah disini.

Eh, tapi masih lebih baik bersekolah di London, sekolah ini hanya memiliki beberapa kelebihan saja.

Sekolah ini memiliki sebuah taman yang kurasa bukan taman tapi seperti hutan namun bukan hutan yang seram – seram itu. Ah, abaikan!

Aku dari tadi amat sangat penasaran dengan tempat itu.

Well, ternyata lumayan lah tempatnya.

Tapi siapa... dia?

"Aku pikir, hampir semua anak-anak lelaki di sekolah ini hanya bermain bola basket dan sepakbola saja. Tetapi tidak juga."

Aku sudah berbicara sambil menatapnya. Tetapi, lelaki berambut keriting itu masih saja fokus dengan bukunya.

"Well, cukup heran dengan kau, curls. Sekarang kan, sudah ada internet. Bahkan kabarnya sudah terdapat buku elektronik. Yang kau bisa saja baca dimanapun kau berada, sekalipun di toilet. Tapi kenapa kau masih membawa buku butut itu dan membacanya sendirian di tempat hening seperti ini? Drama." Lanjutku, yang akhirnya berhasil membuat pria itu menatap kedua mataku.

 

"Memangnya dengan aku membaca buku disini, membuat dosa mu bertambah?"

"Kau bodoh atau bagaimana? Ya jelas-jelas tidak lah!"

"So, lebih baik kau diam, new comer."

"Aku Harry, Harry Styles. Apakah kau benar – benar orang Inggris, karena aksen British mu amatlah kental tapi.. wajahmu itu seperti orang negro." Lanjut si curls

One Thing // cover soon!Where stories live. Discover now