Jiwaru Days

1.3K 115 19
                                    

Gaby - Fiony

***

Jiwaru terdiri dari dua kata, jiwajiwa yang berarti perlahan tapi pasti atau sedikit demi sedikit; dan kuru yang berarti datang atau tiba. Sehingga, Jiwaru memiliki arti sebagai datang dengan perlahan atau berangsur-angsur. Sementara Jiwaru Days dapat dimaknai sebagai hari-hari yang datang dan berlalu secara perlahan.

***

"Chiki!" Gaby memeluk Chika yang sedang memoles wajah di depan cermin. Sebenarnya Gaby agak menabrakan diri pada punggung Chika, hingga tangan juniornya itu sempat terhenti karena kaget.

"Kak Gebi! Kangen!" Chika tidak marah, dia sudah terbiasa dengan kelakuan Gaby yang suka spontanitas dan terkesan ceroboh. "Akhirnya kegiatan bareng lagi."

"Iya, nih. Kamu libur dua minggu ajah berasa kaya dua tahun." Gaby duduk di samping Chika, mulai ikut memoles wajah karena mereka berdua akan segera berangkat ke studio Paragon untuk mengisi acara Bucin. "Gimana kemarin shonichi part kesekiannya?"

"Haha. Aku keseringan ngilang lama ya selama jadi member? Seru kok. Seru banget malah. Aku kangen teater."

"Kalau kangen, jangan ditinggal-tinggal terus dong," canda Gaby yang menatap Chika dari pantulan cermin.

"Kak Gaby juga, jangan grad dong! Emang gak bakalan kangen sama kita semua?" Chika cemberut.

"Haha. Bakalan kangen sih. Apalagi sama Chiki. Aku kangen Chiki yang aktif dan berisik kalau di backstage. Cari kenyamanan kamu lagi ya selama di sini." Ada senyum yang tulus dan mendalam dari Gaby. Sebagai member yang menjadi saksi hidup perjalanan para member selama 10 tahun ini, dia sangat memahami hal sulit yang Chika hadapi.

Chika ikut tersenyum dan tanpa aba-aba memeluk erat Gaby. "Aku sayang deh sama Kak Gebi."

"Chika! Lipstick aku kecoret!" protes Gaby. Chika mengangkat kepala dan melihat bagaimana coretan panjang lipstick mewarnai kulit cerah Gaby, dia malah tertawa sambil meminta maaf dan mengambilkan kapas untuk menghapus coretan itu.

Sekitar setengah jam kemudian, mereka berangkat. Selama perjalanan, Gaby tidak hentinya mengajak Chika mengobrol. Dari hal penting sampai random sekalipun, meski sesekali Gaby akan berdecak kesal karena kelemotan Chika yang suka tidak bisa langsung menangkap candaannya. Tapi memang itulah Chika. Gaby tidak akan benar-benar marah karena Chika justru terlihat menggemaskan saat berusaha berpikir keras.

Begitu sampai di studio Paragon, mereka berganti menggunakan piyama kuning yang sudah disiapkan para staff Bucin. Sambil menunggu siaran langsung yang masih akan mulai 15 menit lagi, Gaby mengajak Chika membuat beberapa konten Tiktok.

"Pakai sound apa ya? Chiki ada ide gak?" tanya Gaby sambil membuka aplikasi Tiktok di ponsel.

"Apa ya? Kak Gebi mau pargoy gak?"

"Hah?" Gaby mengerutkan kening.

"Pargoy, Kak. Jadi udah lama fans aku minta buat bikin video pargoy, tapi aku goda-godain doang. Kasian juga sih mereka berharap terus. Haha."

"Parah banget Chiki pemberi harapan palsu."

"Makanya, ayo kita bikin berdua!" Chika memasang wajah membujuk. "Mau kan, Kak?"

Gaby akhirnya mengangguk pasrah. "Iya, iya. Ayo! Gimana? Gimana?"

Gaby mengikuti arahan Chika karena dia pun sebenarnya agak malu melakukan hal itu. Menyenangkan hati Chika memang butuh effort. Gaby harap, kelak yang mendapatkan Chika juga melakukan effort yang besar. Kalau Gaby boleh menilai, poin-poin sebagai pasangan hidup memang sepenuhnya sudah dimiliki oleh Chika. Tapi memang dia terlalu muda untuk memikirkan hal itu.

This is ChikaWhere stories live. Discover now