Bab 7

29 5 0
                                    

Dia masuk ke dalam rumah dalam keadaan rupanya yang tidak terurus . Kaki nya lemah melangkah . Mata nya merah .

"Puan..." Sapa kak lily pada majikan nya . Bella perlahan lahan memandang orang gaji nya itu . Jelas kerisaun di dalam mata orang gaji nya itu. Dia benci akan pandangan itu .

"Puan dah makan ?" Tanya nya lembut . Dia tahu majikan nya ini tidak akan makan . Bella hanya mengangguk walau hakikat nya perut nya langsung tidak di isi sejak pagi . Dia terus mengorak langkah menuju ke tangga .

"Puan okay ?"

Soalan itu .

Soalan itu yang membuat kan dia tertipu dengan manusia . Air mata nya kembali bertakung .

"Ziyadh mana?" Dia terus menyanya tanpa menoleh ke arah orang gaji itu. Dia menunduk memandang lantai .

"Ziyadh tidur , dia rindu sangat dengan puan , kalau dia tahu puan dah balik , mesti dia gembira " panjang menjela dia menjawab tapi Bella terus naik ke atas . Sabor je lah .

Bella berjalan melepasi bilik ziyad . Tapi kaki nya secara tiba tiba memberhentikan perjalanan nya . Mata nya memandang pintu bilik Ziyadh yang tertutup sedikit . Dia terus membuka daun pintu itu agar lebih luas.

Ziyadh terbaring di atas katil bilik itu sambil memeluk baju milik Bella . Bella terus melangkah dan duduk di sebelah anak nya. Di usap kepala itu menyalur kan kasih .

Air mata nya terus tumpah mengalir . Esakan sedaya upaya di tahan . Lalu dia terpandang frame gambar yang ada di atas meja belajar milik Ziyadh. Gambar hari pertama Ziyadh menjadi anak angkat nya .Makin bertambah air mata nya . Tangan kecil ziyadh digenggam memberi kekuatan .

"Mama gagal . Mama gagal pertahankan cinta mama . Mama gagal ziyadh . Mama mintak maaf . " Dada nya menjadi sesak memikir kan segala yang berlaku . Tidak pernah terbayang dalam diri nya suatu hari nanti akan menjadi begini .

"Nanti Ziyadh dah besar mesti Ziyadh malu dapat mak macam mama. Pembunuh. Perampas . I try ... to be the best mother for you. Mama cuba untuk tak jadi macam mak mama . But .. i was worse than her. " Dia terus bangun ingin keluar dari bilik anak nya .

Terus ditutup pintu itu rapat . Dada nya dipegang , sesak sekali . Dia terus berlari pergi ke bilik dia dan Ikmal . Pintu ditutup rapat dan dikunci . Dia berdiri di hadapan gambar yang tergantung di dinding , gambar perkahwinan nya . Esakan nya makin kuat memenuhi bilik itu .

"ARGGGGGHHHH!!"terus di tolak segala barang yang ada di depan mata . Cermin yang tidak bersalah di baling dengan botol minyak wangi sehingga pecah . Katil yang kemas tersusun terus di campak bantal bantal ke bawah . Selimut yang terlipat kemas di ronyok kan . Segala gambar mereka bersama di baling ke bawah . Air mata nya tidak berhenti mengalir .

"Why Ikmal ? Why ?" Akhirnya dia jatuh terududuk di hadapan pintu beranda yang terbuka luas itu. Dia memeluk lutut nya menghambur kan segala tangisan nya di situ . Bilik itu penuh dengan tangisan nya membuatkan sesiapa yang mendengar akan turut mengalirkan air mata .

Kak lily di luar pintu bilik Bella dan Ikmal menahan tangis nya dari jatuh . Dia tahu segala kisah Bella dia faham apa yang di rasa Bella .

"Kau sini kau !!" Sakit badan nya menerima sebatan dari seorang yang bergelar ibu . Itu lah yang harus dia lalui sejak kematian adik nya .

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 14 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

'CINTA'Where stories live. Discover now