1

3.8K 228 12
                                    

Pertama kali buat ceria bromance, walau aku sebenernya udah banyak buat cerita kayak gini, tapi ini cerita pertama yang aku publis dengan genre bromance.

Jadi, kalo ada yang gak sesuai sama harapan kalian, Lia minta maaf dan minta saran juga koreksi dari kalian.

Jika ada typo, tolong di tandai.

Happy Reading

°°°°°°《♤》°°°°°°

Seorang pria bernama Edzard Arrayan, adalah anak SMP yang baru saja pulang dari les nya, jam menujukkan pukul 20.32 yang artinya ini adalah jam 8 malam.

Beberapa kali Ed mengelus pipi kirinya yang di tempeli kapas dan plester luka, ia berjalan kaki dari tempat les nya, karena lumayan dekat. Lagipula dari tadi ia tidak mendapat taxi walau sudah lama menunggu.

Ed terus berjalan menelusuri jalanan yang sepi, tiba-tiba beberapa pria berbadan tinggi menghadang jalannya.

"A-ada apa ya om?"

"Mau pulang?"

"Iya om."

"Mau di antar?" Tanya yang lainnya.

'Apa gue bakal di culik?' Ed berfikir dan saat berfikir itu, pandangannya menjadi sendu dan kosong, mata merahnya terlihat kehilangan cahaya.

Pria itu mendongak, "Boleh?" Ed bertanya dengan senang.

Mereka mengangguk. Ada lima orang pria berbadan tinggi yang katanya bersedia mengantarkannya ke rumah.

Di tengah jalan, para pria itu berhenti. "Kenapa om?" Tanya Ed.

"Sepertinya akan hujan, bagaimana jika berteduh dulu di rumah kami? Sekalian mengambil payung dan uang." Ajak salah satu dari mereka.

Mereka sudah berkenalan tadi, yang barusan bertanya adalah Alex, yang pertama bertanya tadi Aidar.

Ada Luke, Mike dan juga Heli. Mereka berbadan tinggi dan terlihat atletis, seprtinya mereka sering berolahraga, mereka juga tampan, walau tinggi mereka tidak rata, tapi mereka memang sangat tinggi jika di bandingkan dengan Ed yang hanya sebatas perut dan dada mereka.

Ed mendongak dan memang langit malam agak mendung, ia juga merasa udara semakin dingin.

"Boleh deh." Jawab pria dengan surai hitam dan mata merah itu, mengangguk kecil.

"Yaudah, yuk!"

*****

"Anggap rumah sendiri." Ujar Mike dan menuntun Ed menuju sofa.

Yang lain mengikuti dari belakang, sedangkan Alex mengambil minuman dan camilan.

Mereka saat ini ada di sebuah rumah, lebih tepatnya mansion, entah milik siapa.

"Ini rumah om Alex? Besar banget." Ed sendari tadi tidak berhenti berdecak kagum melihat semewah apa tempat ini. 'Yah, setidaknya gue bisa mati dengan tenang karena liat rumah segede ini dan bisa masuk.' Batinnya tertawa miris.

"Tidak, ini rumah kita berlima." Jawab Heli, ia duduk di sebelah kiri Ed, sedangkan sebelah kanan Ed ada Aidar.

Mike dan Luke duduk di bawah beralasan karpert bulu, mereka duduk tepat di depan kaki Ed.

"Kenapa? Kamu belum pernah lihat mansion?" Tanya Luke dan berbalik, meletakkan dagunya di paha sebelah kanan Ed, pria itu mengenakan celana biru pendek, khas anak SMP.

Prince : Edzard Where stories live. Discover now