Aku hanya tau namanya, tapi tidak mengenalnya. Tapi kini, entah kenapa ingin rasanya aku mengenalnya lebih jauh.
-CLARA-
"Clara, ikut gue yu sebentar," ucap Malvin yang menghampiri Clara ketika Clara dan teman-temannya baru saja keluar dari kelas.
"Kemana? Gue pengen ke kantin," ucap Clara.
"Ke basecamp futsal," jawab Malvin.
"Ga ah, gue laper," ucap Clara.
"Bentar aja ko Ra, ntar gue suruh anak-anak buat beliin lu makanan, oke?" bujuk Malvin.
"Heh Vin, kalo Clara ga mau, ya jangan dipaksa dong. Mending lu ngajak gue aja, hehe," ucap Zara.
"Udah Zar gapapa, kalian berdua ke kantin aja, gue ikut Malvin," jawab Clara.
"Serius Ra? Atau kita ikut lu aja?" tanya Vale meyakinkan Clara.
"Hm, emang kalian mau ikut gue ke basecamp futsal?" tanya Clara ragu.
"Ya gapapa dong, lagian nanti kita juga di traktir Malvin kan, hehe," jawab Zara.
"Ko gue?" tanya Malvin spontan.
"Masa lu cuma nraktir Clara, kita berdua ga," celoteh Zara.
"Udah deh, ke basecamp sekarang aja yuk, keburu jam istirahatnya habis ntar," ucap Clara menengahi Malvin dan Zara.
Malvin berjalan menuju ke basecamp futsal yang diikuti oleh Clara dan kedua sahabatnya. Lokasi basecamp futsal berada di gedung B sekolah, tepatnya dimana gedung tersebut hanya berisikan ruangan-ruangan untuk basecamp dan keperluan ekstrakurikuler. Sedangkan untuk ruang kelas, ruang guru, UKS, dan perpustakaan terletak di gedung A.
♡♡♡♡♡
"Bro, mana nih Malvin, lama amat tuh orang," celoteh Vano.
"Sabar Van, bentar lagi juga muncul," ucap Gavin.
Tidak lama kemudian, pintu basecamp futsal mulai terbuka. Nampak 1 orang siswa dan 3 orang siswi memasuki basecamp futsal tersebut.
"Lama banget lu Vin," celetuk Vano.
"Gara-gara cewe satu ini nih, ngajak ribut mulu," ucap Malvin sembari menunjuk ke arah Zara.
"Kok gue Vin?" tanya Zara dengan nada yang tidak terima dengan ucapan Malvin.
"Ribut mulu lu berdua dari dulu, awas jodoh," ledek Dion.
"Najis," ucap Malvin dan Zara bersamaan, yang kemudian ditertawai oleh siswa siswi yang ada di basecamp futsal tersebut.
"Diem lu semua," ucap Malvin yang membuat seisi basecamp futsal menjadi hening seketika.
"Sekarang kita mulai bahas aja buat acara ntar malem," lanjut Malvin yang dibalas anggukan oleh Vano, Gavin, Dion, dan Rafa. Sedangkan Clara, Zara, dan Vale menatap Malvin dengan raut wajah bingung.
"What?? Acara apaan?" tanya Clara dengan penuh rasa penasaran.
"Oke gue jelasin dulu. Jadi, nanti malem SMA Garuda mau ngadain turnamen futsal 3 angkatan. Tujuan gue ngajak lu kesini itu buat bantuin gue bikin poster sekaligus sertifikatnya. Selain itu, gue juga minta bantuan lu nanti malem buat itung score, sekaligus catet siapa top score nya," jelas Malvin panjang lebar.
"Hah? Gila lu!! Mendadak banget. Mana bisa gue," celoteh Clara.
"Lu bisa ko, gue tunggu designnya nanti sore," ucap Malvin.
YOU ARE READING
CLARABELL
Teen FictionClarabell Felicia Efendi, atau yang biasa disapa Clara merupakan seorang gadis cantik yang ceria. Namun, sebuah kejadian yang tak terduga membuat hidupnya menjadi hancur. Dapatkah Clara menerima semua ini dan melanjutkan hidupnya?
