Simulasi Masuk Neraka

21 4 0
                                    


Siang hari yang sangat terik, membuat orang-orang ogah keluar rumah. Karena apa? Ya karna panas. Sangkin panasnya mungkin bisa ceplok telor haha.

Biasanya para bujang panas, badai, angin puting beliung, hujan meteor, banjir pun mereka tetap main dan bikin rusuh.

Tapi sekarang mereka ogah keluar rumah karena panas, kalo kata Han "Simulasi Masuk Neraka".

Mereka sih mau saja main tapi mereka takut kulit glowing mereka kusam apalagi kulit Haechan dan Sunwoo yang sedikit gelap dari teman-temannya makin gelap. Canda.

Beberapa dari mereka uring-uringan karena gabut. Contohnya Jungmo walaupun dirumahnya ada timezone tapi dia tetap gabut.

Beberapa kali dia nelpon Yunseong tidak diangkat-angkat dalam fikirannya pasti nih orang tidur.

Kenapa ia tidak tidur saja? Jawabannya, Jungmo berulang kali memejamkan mata tetap saja tidak bisa tidur.



Lain halnya dengan Yonghee, saat ini dia misuh-misuh karena dirumahnya sedang mati lampu.

Yang awalnya dia ingin tidur jadi dia urungkan. Berakhirlah dia ambil karpet ukuran kecil bergambar doraemon dan bantal dia guling disaung dibelakang rumahnya sambil main handphone.

Kita beralih kerumah Hyunjin. Saat ini rumah Hyunjin kedatangan tamu yang tidak diundang, yang tidak lain adalah keponakannya yaitu Ayen dan Riki.

Dua keponakannya yang bikin rusuh membuat Hyunjin ingin mencabut pohon dan dia lempar ke orang-orang yang lewat.

Kemana ayah dan ibunya? Ayah dan ibunya sedang kondangan sedangkan Yeji main kerumah Lia sekalian ngerjain tugas kelompok.

"Woi kalian berdua jangan berantakan gue paling males disuruh beres-beres sama ibu negara." kesel Hyunjin.

"Dan lo Riki, jangan ngambilin mulu es krim nya Yeji ntar gue yang disalahin dia." sambungnya ketar-ketir.

"Pelit banget lo kak, padahal gue cuma minta dua." kata Riki.

"Palak kau dua! Lo udah ambil lima ya Rik!. Awas aja kalo gue yang diamuk Yeji gue piting kepala lo." ngegas Hyunjin.

Tidak sampai disitu Hyunji tiba-tiba teriak.

"AYENN... bungkus snacknya jangan dibuang sembarangan! Punggutin cepetan! Sabar gue tu punya keponakan modelan kalian berdua, pengen gue jual dipasar loak." kesel Hyunjin.

"Iye iye. Santuy aja, gak usah teriak-teriak gue gak budek. Lo begitu cem bekantan ngamuk." kata Ayen.

"Kurang ajar! Didiemin ngulanjak lo ya!." kesel Hyunjin dan memiting leher Ayen.

"HAHA JANGAN KASIH KENDOR KAK. DIA MEMANG BEGITU. NGELUNJAK SIH. KAK AYEN MUKA LO JELEK BANGET SUMPAH HAHA." ngakak Riki tak tau diri.

"DIEM LO YA BANJING. BUKANNYA BANTUIN MALAHAN NGETAWAIN GUE. AWAS AJA LO." ngegas Ayen.

"DIEM! LO BERDUA SAMA AJA. POKOKNYA BERESIN GUE GAK MAU TAU." ngegas Hyunjin dan pergi dari komuk mereka berdua.

Sedangkan Ayen dan Riki hanya cengo melihat Hyunjin, padahal Hyunjin 11/12 dengan mereka berdua.





Saat ini Haechan sedang duduk santai di teras rumahnya sambil minum es kelapa muda.

Tiba-tiba dia kepengen makan seblak. Mau tidak mau dia beli tuh seblak walaupun panas, namanya juga kepengen kan.

Sebelum beli seblak dia pakai sunscreen biar muka dia gak mutung wkwk.

Bujang Kelebihan Micin || 00 Line✔Where stories live. Discover now