HIDDEN LOVE - 1

378 49 3
                                    

Tinggal 2 atau 3 part lagi "The Oath of Love" end, sambil nunggu lanjutannya ada ff baru.. klw reaksi klian bagus bakal dilanjut..


Musim dingin telah tiba. Salju turun mengguyur jalanan Seoul, terlihat indah namun juga menyebalkan bagi sebagian orang karena mengganggu aktivitas di sore hari.

Semua orang yang keluar dari rumah mencoba membuat tubuh mereka tetap hangat dengan memakai baju tebal berlapis ataupun mantel. Seperti yang dilakukan kedua manusia berbeda jenis yang tegah berjalan dengan tergesa menuju rumahnya. Dilihat dari pakaian dan wajahnya sepertinya mereka masih duduk dibangku perkuliahan.

"Kau kedinginan?"

Seorang pria jakung dengan mata belo bernama Minho bertanya pada gadis yang ada disebelahnya, berniat melepas mantel miliknya untuk di berikan kepada gadis itu agar tidak kedinginan.

"Tidak perlu, aku baik baik saja"

Gadis itu menolak. Sambil berjalan gadis itu terus menggosok kedua tangannya. Berharap bisa mendapatkan sedikit kehangatan dari sana.

"Apanya yang baik baik saja, lihatlah wajahmu sudah seperti mayat hidup"

Mendengar celotehan Minho, gadis itu mendengus kesal "Kau terlalu banyak bicara" keluhnya, lalu segera berlari saat salju turun semakin lebat.

"Suzy-ah, tunggu aku!"

_____________________

Rambut hitam kelam itu hampir tertutup butiran salju, tapi sang pemilik masih diam ditempatnya, tidak terlihat sedikitpun ingin beranjak dari sana.

Hanya mengandalkan kaos putih dan kemeja putih yang melekat di tubuhnya, entah berapa lama lagi pria itu akan pertahan. Mengingat pria itu sudah berdiri disana hampir satu jam lamanya.

"Yya, apa yang kau lakukan, apa kau sudah gila?"

Pria itu reflek menoleh saat merasakan kehangatan ditubuhnya. Disana, dibelakangnya seorang gadis memakaikannya mantel. Jika pria itu tidak salah ingat, gadis itu adalah tetangganya.

"K_kka!" Sambil mengusir, pria itu menyingkirkan mantel berwarna putih milik gadis itu, membuatnya tergeletak mengenaskan diatas dinginnya salju.

"Kau___"

"Suzy"

Gadis bernama Suzy itu ingin membalas ucapan pria dihadapannya, tapi terhenti saat Minho, pria yang tadi bersamanya menghampiri.

"Yya, kenapa kau meninggalkanku?" Tanya pria itu kesal.

"Larimu saja yang seperti siput" ejeknya Suzy.

Tangannya yang pucat mengambil mantelnya yang masih tergeletak diatas salju kemudian memberikannya lagi pada pria pria berkacamata itu.

"Jangan membuangnya lagi arasso?"

Suzy masuk kedalam pekarangan rumah. Sedangkan pria itu diam terpaku, menatap punggung Suzy yang semakin lama semakin menjauh. Dilihatnya lagi mantel putih yang ada ditangannya, kemudian pria itu menghela nafas panjang.

"Bodoh"

_________________

"Kenapa kau memberikan mantel mu padanya? Dan sejak kapan kalian dekat?"

Sambil memasuki rumah Suzy, Minho terus bertanya penasaran. Seakan tidak terima gadis itu dekat dengan pria lain. Entah itu perasaan wajar atau tidak tapi mereka memang sudah saling mengenal sejak kecil.

"Kami tidak dekat. Aku hanya kasihan saja melihatnya berdiri didepan rumah kedinginan seperti itu" jawab Suzy.

"Dia pria aneh, sebaiknya kau jangan dekat dekat dengannya" Minho memberi saran. Meski Minho sendiri tidak tahu dengan jelas seperti apa pria itu, tapi itulah yang  sering Minho dengar dari teman temannya.

HIDDEN LOVE Where stories live. Discover now