Chapter 31: Luka Yang Tak Pernah Reda

87.8K 6.9K 1.9K
                                    

JANGAN JADI SIDERS. BUDAYAKAN VOTE AND COMENT.

SELAMAT MEMBACA!

Ini nama akun ig nya author
@acha4_4
Jangan lupa follow ya. Karna nanti ada pemberitahuan disana. Dan juga banyak Spoiler disana. Jangan sampe ketinggalan info okey.

~o0o~

Sedari tadi seorang cewek hanya berdiri menatap kosong pintu putih itu. Terlalu takut untuk masuk bertemu kedua orang tuanya.

Zea memejamkan matanya sebentar kemudian menarik nafasnya pelan dan membuangnya kasar. Zea menyiapkan dirinya untuk masuk kedalam.

Perlahan kaki cewek itu mulai melangkah, memegang knop pintu dan membukanya.

Plakk..

Baru saja dirinya berhasil masuk, tamparan tiba-tiba itu mendarat tepat di pipinya. Zea hanya memejamkan matanya merasakan nyeri begitu terasa pada pipinya.

"ANAK SIALAN! KAMU ITU HANYA BISA MEMPERMALUKAN KELUARGA INI SAJA!" pekik Reno terdengar seisi ruangan itu. Rina yang berdiri di samping Reno menatap tajam putrinya itu. Menatap jijik wajah sang putri yang begitu menyesal ia lahirkan kedunia ini.

"Saya menyesal telah melahirkan kamu!" Rina begitu malu ketika semua temennya membicarakan Zea. Membicarakan permasalahan tentang Video itu.

"Gara-gara kamu anak sialan! Saya di ejek sama temen-temen saya!" lanjutnya.

"Maaf.." lirih Zea. Hanya itu yang mampu cewek itu ucapkan. Dirinya tidak tau apa yang harus ia lakukan sekarang.

Plak..

"Saya tidak butuh maaf kamu itu!" Reno mendekat ke arah putrinya itu dan langsung menarik rambut Zea kasar. Menarik Zea hingga cewek itu terpaksa mengikuti pria itu. Zea meringis pelan tatkala perih di kulit kepalanya semakin terasa.

"Ampun pah.. Ampun.."

Reno seakan menulikan telinganya. Emosi pria itu tidak terkontrol. Pria itu menarik paksa Zea hingga kini mereka berada di samping kolam renang rumah itu.

Rina hanya mengikuti sang suami dengan sesekali tersenyum puas melihat Zea kesakitan seperti itu.

Awan sudah mulai gelap yang artinya sebenatar lagi hujan akan turun. Sepertinya alam pun tau jika dirinya sekarang sedang rapuh.

"Terima hukuman kamu anak tidak tau di untung!" pria itu dengan cepat menenggelamkan wajah Zea ke dalam kolam itu. Menahan kepala cewek itu beberapa detik dan kemudian menariknya kembali.

Belum sempat Zea menetralkan deru nafasnya, lagi dan lagi pria itu menenggelamkan kepala cewek itu beberapa detik.

"Tidak cukup kamu mempermalukan saya dengan foto itu hah! Tidak cukup! Dan sekarang di tambah dengan Video kamu yang bugil itu! Dimana harga diri kamu, Zea!" Reno kembali menarik kepala Zea. Menarik rambut cewek itu hingga Zea terpaksa mendongak menatapnya.

Jangan tanyakan lagi seberapa banyak Zea menangis haris ini. Jika rumah adalah tempat untuk kita berpulang, maka itu tidak berlaku untuk Zea. Rumah seperti neraka bagi nya.

"Seharusnya kamu tidak usah lahir."

"Zea juga gak berharap lahir di keluarga ini! Keluarga yang penuh drama kayak kalian! Orang tua macam apa kalian yang menyiksa putri kalian sendiri dan malah melindungi putri orang lain!" pekik Zea tepat di wajah Reno. Reno menggeram marah mendengar ucapan Zea.

Rina sama halnya. Wanita itu mengepalkan tangannya menahan emosi. Anak itu sudah berani sekarang. Rina mendekat kearah Zea dan menendang kuat kepala cewek itu hingga Zea terjatuh ke dalam kolam.

ALDEN&ZEA (TERBIT)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum