PROLOG : Tinggal di Asrama

142 7 0
                                    

Hari ini adalah tahun ajaran baru dan banyak sekolah yang membuka pendaftaran murid baru, termasuk sekolah Hybe Senior High School. Salah satu sekolah ternama dan terkenal di Korea dengan pendidikan terbaik nomer satu di antara semua sekolah Korea jenjang High School lainnya. Hal itulah yang membuat persaingan masuk sekolah tersebut sangat ketat. Bahkan semua orang akan melakukan berbagai macam cara agar bisa diterima disekolah itu. Tapi cara menyuap adalah cara terburuk, karena itu akan membuat orang itu tidak akan diterima masuk ke sekolah itu. Pemilik sekolah tersebut melarang apapun cara dalam bentuk menyuap. Maksud dari melakukan berbagai macam cara adalah dengan membawa contekan atau hal apapun agar mudah menjawab soal saat tes masuk.

Choi Beomgyu. Pemuda asal Daegu yang berhasil keterima masuk sekolah tersebut berkat otak cerdasnya tersenyum puas saat kakinya menginjak lapangan sekolah itu. Dia masih tidak menyangka jika dia berhasil keterima disekolah itu di antara teman-temannya yang juga ikut mendaftar disekolah itu. Bahkan Beomgyu mendapatkan beasiswa penuh disekolah tersebut yang membuatnya bisa bersekolah dengan gratis tanpa harus memikirkan biaya apapun. Sungguh sesuatu yang sangat menakjubkan, pasalnya hanya dua atau tiga orang yang bisa mendapatkan beasiswa penuh seperti Beomgyu itu.

"Kalau kau terus berdiri di sana, kau akan tertabrak." Ucap seseorang dari belakang

Beomgyu otomatis berbalik dan melihat seseorang yang mengenakan seragam yang sama sepertinya. Oh iya, seragam sekolah setiap siswa itu berbeda tiap tingkatan. Hal yang membedakannya hanya ada di jas yang mereka kenakan. Jika kelas satu atau murid baru warna jasnya adalah merah muda. Jika kelas dua warna jasnya adalah merah tua. Sedangkan kelas tiga warna jasnya adalah biru tua.

"Menurutku itu terlalu berlebihan. Maksudku, lapangan ini luas. Jadi rasanya tidak mungkin ada orang yang menabrakku." Sahut Beomgyu santai

Orang itu tersenyum kecil, "namaku Taehyun. Kang Taehyun. Aku terdaftar di kelas 1-A." Ucapnya mengenalkan diri

"Namaku Choi Beomgyu. Aku juga terdaftar di kelas 1-A." Sahut Beomgyu

"Berarti kita satu kelas, mau ke kelas bareng?" Tawar Taehyun

"Boleh." Sahut Beomgyu

Beomgyu dan Taehyun ke kelas 1-A bersama-sama.

Selama berjalan bersama-sama, hanya hening. Tidak ada yang memulai pembicaraan lebih dulu. Sampai Beomgyu tidak tahan hanya diam saja dan akhirnya dia yang memulai pembicaraan.

"Aku dengar kelas yang berawalan huruf A adalah kelas khusus." Ucap Beomgyu memulai pembicaraan

"Aku tahu itu. Maka dari itu kelas yang berawalan huruf A selalu diistimewakan. Aku sendiri tidak tahu apa maksud dari kata itu." Sahut Taehyun

"Mungkin kemudahan dalam menggunakan fasilitas sekolah?" Ucap Beomgyu bingung

"Mungkin saja. Tapi meskipun begitu, persaingan dalam kelas khusus sangat ketat. Jujur saja, aku sendiri tidak terlalu berambisi dengan peringkat kelas." Sahut Taehyun

"Aku juga. Aku pikir peringkat kelas itu hanya angka dan tidak sepantasnya bersaing terlalu berlebihan hanya untuk mendapatkan angka satu." Sahut Beomgyu

"Tapi kebanyakan dari mereka membutuhkan angka tertinggi dalam peringkat untuk memuaskan hasrat dan ambisi orang tua mereka." Ucap Taehyun

"Untunglah orang tuaku tidak seperti itu. Akan sangat merepotkan jika aku dipaksa melakukan sesuatu yang tidak ingin aku lakukan." Sahut Beomgyu

"Aku juga. Kedua orang tuaku membebaskanku dalam belajar. Mau dapat peringkat atau nilai berapapun, mereka tidak pernah marah." Sahut Taehyun

Tidak terasa mereka sudah sampai di kelas 1-A. Kelas itu sudah dipenuhi beberapa murid yang bisa Beomgyu bilang membosankan. Bagaimana tidak? Semua murid kelas itu fokus pada buku yang mereka baca. Tidak ada interaksi apapun dalam kelas itu.

Asrama Sekolah × BTS ft TXT [VERY SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now