019.

3.7K 372 123
                                    

Perhatikan!!!Didalam chapter tersebut mengandung kekerasan fisik dan 2118++, gue harap untuk para bocil minggir!!!

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Perhatikan!!!
Didalam chapter tersebut mengandung kekerasan fisik dan 2118++, gue harap untuk para bocil minggir!!!.

•••

Setelah sejam bergelud dengan urusannya, Rin akhirnya berjalan kembali menuju ke kamar isagi.

Isagi mendongak begitu mendengar suara pintu terbuka. Tubuhnya melemah dan penuh oleh keringat. Posisinya saat ini benar-benar membuat seluruh tubuhnya menjadi pegal.

"Bagaimana rasanya Isagi? enak tidak atau ingin yang lainnya? " ujar Rin sambil menarik dagu Isagi agar menatap matanya.

Isagi menggeleng pelan, mencoba mengatur nafasnya yang tidak stabil. Hanya seperti ini saja, ia sudah merasa sangat lelah dan ia belum siap jika harus mendapatkan hukuman lagi dari rin.

Rin melepas gagball yang mencegah Isagi untuk bersuara.

"Katakan padaku, siapa Pria yang saat ini mendekatimu?" tanya Rin sambil berjalan menuju kasur, lalu memilih benda yang akan ia gunakan untuk menghukum Isagi.

Isagi terdiam, ia tidak tahu harus menjelaskannya dengan cara apa?

Isagi tidak tahu, harus mulai menjelaskannya dari mana?

Jika ia jujur apakah Rin akan mempercayainya?

Apakah Rin akan berhenti menghukumnya?

Isagi tidak yakin..

Rin adalah orang yang tidak mudah percaya akan sesuatu hal tanpa bukti yang jelas. Kecuali jika Rin melihat dengan mata kepalanya sendiri.

"Kenapa diam? jawab pertanyaanku Isagi Yoichi. " ujar Rin dengan nada yang lebih tegas.

Setelah mendapatkan benda yang diinginkannya, Rin berjalan kembali menghampiri Isagi dengan membawa whip di dalam genggamannya.

"Aku akan memberikanmu beberapa pertanyaan Isagi Yoichi."ucap Rin.

Ia dekatkan whip tersebut, hingga ujung whip tersebut menyentuh kulit dada Isagi. Menggerakkan whip ke kanan dan ke kiri lalu ke atas dan ke bawah, seperti membentuk pola abstrak.

"Jawab pertanyaanku dengan singkat, padat dan jelas."

Puas bermain di dada Isagi. Rin kembali berjalan mengitari tubuh Isagi, sambil memainkan whipnya di kulit mulus Isagi.

"Jika kau mengatakan yang sejujurnya padaku, maka kau akan mendapatkan satu cambukan cinta dariku. Seperti ini.. "

CTAK

"Akh.."

Rin layangkan satu cambukan ke bagian dada Isagi.rin memberikan cambukan yang sangat kuat, membuat Isagi meringis keras.

Bahkan cambukan yang rin berikan terasa begitu menyakitkan dan menciptakan rasa sesak di dalam dadanya.

Cambuka tersebut bahkan meninggalkan bekas kemerahan di dada Isagi.

Hurt||Kaiser×Isagi×Rin||√ Donde viven las historias. Descúbrelo ahora