009.

3.3K 329 37
                                    

Jam kuliah telah selesai sejak tadi, tetapi Isagi dan Bachira masih bertahan di dalam kelasnya untuk mengerjakan beberapa tugas yang Dosen berikan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jam kuliah telah selesai sejak tadi, tetapi Isagi dan Bachira masih bertahan di dalam kelasnya untuk mengerjakan beberapa tugas yang Dosen berikan.

Namun sejak tadi Isagi hanya melamun saja dan tidak fokus mengerjakan tugasnya. Pikirannya masih kalut ketika memikirkan tentang perkataan Kaiser pada pagi itu.

Flashback on.

"Ucapkan dengan jelas Yoichi.."

"Aku akan datang.."

"Janji Yoichi-yaa.. "

"Ja-Janji.."

"Good boy.."

Kaiser tersenyum tipis, ia langsung melepaskan kedua tangan Isagi yang sejak tadi ia genggam. Lalu berjalan pergi dari hadapan Isagi.

Baru beberapa langkah berjalan, secara tiba- tiba Kaiser menghentikan langkah kakinya tanpa berbalik.

"Yoichi.."

Suara Kaiser kembali menusuk telinganya, membuat ketegangan di dalam dirinya kembali terasa. Aura dominan Kaiser begitu kuat, memaksanya untuk tetap diam di tempatnya tanpa banyak berbicara.

"Aku tidak suka dengan orang yang ingkar janji. Jadi aku harap kau datang ke Cafe Love tepat waktu. Jika kau mengingkari janjimu, maka aku akan mencari tahu tentang kekasihmu dan menghajarnya.

Flashback off.

Itu adalah kalimat terakhir yang Isagi dengar. Setelah itu Kaiser benar-benar pergi meninggalkannya sendirian di dalam gang kecil itu.

Kalimat yang kapan saja bisa menjadi bencana untuknya.

Tetapi..

Apakah Kaiser benar-benar serius mengatakannya atau hanya sebuah bentuk ancaman saja?

Jika ia tidak menepati janjinya pada Kaiser dan memilih untuk tidak datang. Ia takut jika Kaiser benar-benar mencari tahu tentang sosok Rin lalu menghajarnya.

Tetapi jika ia memilih untuk tetap datang menemui Kaiser. Ia sangat yakin kalau suatu saat nanti Kaiser akan menjadi semakin berani padanya dan akan bertindak sesuka hati kepadanya.

Meski baru mengenalnya tetapi Isagi sudah bisa memahami karakter Kaiser. Kaiser sama kerasnya seperti Rin, sama kasarnya seperti Rin dan sama-sama egois.

Jika mereka berdua sampai bertemu, entah apa yang akan terjadi. Mungkin saja akan terjadi baku hantam dan kekerasan yang bisa menyebabkan salah satunya terluka atau dua-duanya terluka parah.

Tidak...

Isagi tidak ingin mengambil semua resiko terburuk itu. Isagi tidak ingin jika Kaiser sampai melukai Rin.

Sekilas Isagi melirik ke arah Bachira, ternyata Bachira masih sibuk dengan tugas-tugasnya.

Isagi semakin bingung..

Hurt||Kaiser×Isagi×Rin||√ Where stories live. Discover now