Aku mencoba menghubunginya.
"Halo blaire."
"Halo harry "
"Kau sudah pulang kuliah?"
"Sudah, ini aku akan keluar gerbang. Memangnya ada apa?"
"Setelah kau keluar gerbang, kau lihat di ujung kanan ada lelaki dengan mobilnya. Lelaki tampan, yang sedang menunggu kekasihnya. Kau hampiri dia." Ujarku.
***
BLAIRE'S POV
Aku tidak mengerti maksud harry apa, aku disuruh menghampiri seorang lelaki diujung kanan katanya dia sedang menunggu kekasihnya.
Aku menuruti perkataan harry, lalu aku berjalan menuju lelaki itu dia berambur keriting, postur tubuhnya agak besar.
Dalam benakku meneriaki ini harry, tapi tidak mungkin, harry sedang sibuk kuliah disana, mana mungkin dia liburan kesini sekarang ini.
Lalu aku dan ally menhampirinya, aku menyapanya.
"Permisi, sedang mencari sesuatu?" Ujarku sedikit takut, soalnya dia memakai topeng bak seorang penjahat.
"Blaire kita balik aja yuk, aku takut nih." Ujar ally seraya memegang tanganku kencang.
"Tunggu dulu ly, kita tanya dulu." Ujarku, aku bertanya sekali lagi karena dia tidak menjawabku tadi.
"Permisi ya mas, mas cari siapa? Jangan diam saja dong mas. Saya ingin pulang." Ujarku sedikit menjauh darinya.
Dia tidak menolehkan tubuhnya ke arahku dia membelakangiku dan ally.
"Saya akan pulang, kalau bukan pacar saya yang menyuruhku kesini. Aku tidak akan." Ujarku seraya membalikkan tubuhku bersiap akan pergi.
"Tunggu." Ujarnya seraya menahan tanganku.
***
HARRY'S POV
Aku sengaja membuatnya penasaran, hampir saja dia mau pergi. Lalu aku buru-buru menahan tangannya seraya tangan kananku membuka topeng diwajahku.
Lalu blaire membalikan tubuhnya menghadap ku. Aku tersenyum melihat wajahnya yang cantik. Aku sungguh merindukannya.
"Ha-harry?" Ujarnya seraya matanya berkaca-kaca. Dan temannya itu kebingungan.
"Kenapa?" Ujarku seraya tersenyum lebar.
Lalu blaire langsung memelukku kencang dan menangis di pelukanku.
"Harry ini benar kau? Ha?" Ujarnya seraya mencubit-cubit pipiku.
"Sakit blaire. Menurutmu? Ya ini harry styles yang tampan." Ujarku seraya memegang tangannya.
"Harry mengapa kau tidak bilang padaku kalau kau liburan kesini?"
"Aku ingin memberimu kejutan blaire. Bagaimana kalau kita jalan-jalan hari ini?" Ujarku.
"Tentu aku mau harry." Ujarnya lalu memelukku lagi.
***
BLAIRE'S POV
Ini seperti mimpi, aku bertemu dengan harry. Ternyata harry sudah merencanakan ini semua.
Lalu aku memperkenalkan ally ke harry.
"Harry kenalkan ini sahabatku ally." Ujarku lalu mereka berjabat tangan.
"Ally ini kekasihku harry, kau ingat foto dikamarku? Ini dia lelaki itu." Ujarku sedikit tertawa.
"Baiklah halo harry. Dan kuyakin aku harus pulang sekarang karena kalian ingin jalan-jalan bukan?" Ujar ally.
"Bagaimana kalau kau ikut ly?" Tanyaku.
"Tidak blaire. Ini waktumu dan harry aku pulang dulu, sampai jumpa besok blaire." Ujar ally lalu pergi menuju mobilnya.
"Jadi, kita mau pergi kemana hari ini?" Ujarku.
"Rahasia. Ayo naik" ujar harry seraya membukakan pintu mobilnya untukku.
Lalu aku dan harry pergi dengan mobilnya, entah dia ingin membawaku kemana.
***
ALLYSA'S POV
Aku sangat senang melihat blaire senang, ternyata kekasihnya lebih tampan aslinya daripada di foto. Haha aku hanya mengaguminya.
Sewaktu aku menuju parkiran mobil, lalu tiba-tiba seseorang menarik tanganku. Dan itu niall.
"Ada apa?" Ujarku ketus , aku jadi kesal dengannya karena dia kasar kepada blaire. Blaire sudah cerita semuanya mulai dari niall menghinanya hingga niall kasar dengannya.
"Tadi blaire dengan siapa?" Tanyanya.
"Apa urusanmu? Sudah lepaskan. Jangan suka mencengkram tangan seseorang, nanti tidak ada yang suka denganmu." Ujarku menepis tangannya dengan kasar lalu aku pergi.
Aku pulang mengendarai mobilku, tapi perasaanku berbeda, seperti ada yang mengikutiku. Lalu tiba-tiba saja ada yang menghentikanku sebuah mobil berada di depan mobilku.
Dan itu niall. Maunya apa?
Lalu aku turun dan mengahampirinya.
"Maumu apalagi ha?" Ujarku.
"Maksudmu apa dengan omonganmu yang tadi."ujarnya.
"Kau memikirkan omonganku yang tadi?haha." Ujarku seraya tertawa
"Tadi blaire dengan siapa? Jawab sungguh sungguh." Tanyanya keras.
Mungkin lebih baik aku menjawabnya dari pada nyawaku melayang.
"Blaire dengan kekasihnya. Sudah aku ingin pulang. Pinggirkan mobilmu atau kutabrak." Ujarku seraya masuk ke mobil. Namun niall menghampiriku.
"Maksudmu kalau aku kasar tidak ada yang menyukaiku?" Tanyanya.
"Ya, jika kau suka dengan blaire atau siapapun. Blaire tidak akan suka dengan lelaki yang kasar sepertimu. Oleh sebab itu dia takut padamu. Sudah aku ingin pulang, berbicara denganmu tidak penting." Ujarku lalu tancap gas dan pergi meninggalkan niall.
***
Hollaaa guys. Tidak akan bosannya aku mengingaatkan kalian untuk vote or comment. Terima kasih yang sudah baca, don't forget to vomments guys. Thank you.
YOU ARE READING
LDR // H.S
Fanfiction"Bisa dikatakan akulah wanita paling beruntung di dunia ini karena bisa memilikinya"-Blaire Willow "Akulah lelaki tampan dan mapan yang bisa membahagiakan istriku dan anakku." -Harry Styles [COMPLETED]
PART 16
Start from the beginning
