PART 23

3.7K 107 0
                                    

Hidupmu indah bila kau tau..
Jalan mana yang benar..
Harapan ada.. harapan ada bila kau percaya..


AUTHOR POV

Terlihat kedua laki-laki keturunan Dirgantara ini sedang duduk di ruang televisi membicarakan masalah Raka. 

"jadi gimana tetep mau bawa Cintya ke mamah dan papah besok?"ucap Rio

"aku belum tahu, lebih baik untuk sekarang-sekarang ini tidak dulu, aku tidak mau membuat mamah dan papah makin marah padaku" ucap Raka

"ya yang terbaik aja ka bagaimana, jadi hari ini kakak dan Cintya akan menginap disini?"ucap Rio

"tidak Rio kakak sudah membeli sebuah apartemen di dekat sini, jadi lebih gampang kalau Cintya merasa kesepian dia bisa ke sini" ucap Raka

"iya ka itu lebih baik, kalian sering main-main saja ke sini" ucap Rio.

"iya yo.. oh iya sudah malam yo, sepertinya kakak dan Cintya harus pulang"ucap Raka.

"yasudah ayo ka kita ke Cintya dan Aluna" ucap Rio berdiri dan menuju Cintya dan aluna yang berada di gazebo belakang rumahnya.


***

" kakak tidak menginap disini?" ucap aluna sedih

" iya Raka tidak mau merepotkan kalian, makanya dia membeli satu apartemen didaerah sini untuk kami"ucap Cintya.

" padahal aku berharap kakak tinggal sementara disini buat temenin aku, aku sendiri ka kalau setiap harinya, ka Rio sibuk dikantor dan aku gak boleh keluar rumah"ucap aluna sedih.

" kamu tenang aja besok-besok Cintya akan sering kemari kok"ucap suara dibelakang Aluna dan Cintya, yaitu suara Raka.

"haha.. iya aku akan sering datang ke sini nantinya lun kamu tenang saja, memang benar kamu aluna tidak boleh keluar rumah?"ucap cintya

"bukannya tidak boleh keluar, aluna harus mengerti kalau dirinya sedang hamil bukan anak gadis lagi"ucap Rio menyindir.

" kakak apaan sih, kesel deh" ucap Aluna kesal.

"yasudah dari pada kalian berantem, mending kami pulang saja deh.. ini sudah sangat larut malam, akuna juga pasti butuh istirahatkan?" ucap Raka.

Rio dan Aluna pun mengantar Raka dan Cintya pulang hingga didepan pintu, dan sesudah itu mereka pun memutuskan menuju kamar.


ALUNA POV

aluna yang sudah mandi dan sedang mengoleskan crem malam di depan meja riasnya pun terlihat kesal. pasalnya dari mereka masuk kedalam kamar Rio selalu menasehatinya ini dan itu. untuk tidak melakukan yang aneh-aneh lagi selama hamil.

"kakak gak mau ya kamu aneh-aneh sama Cintya, cukup dengan Alice"ucap Rio yang sedang bekerja menggunakan laptopnya diatas kasur.

"maksud kakak aneh-aneh tuh gimana sih? cintya orangnya baik kok ka, kakak tenang aja" ucapku kesal.

"bukan cintya nya tapi kamunya jangan mengajak cintya aneh-aneh dan terlibat masalah"ucap Rio tanpa melihat Aluna.

" aku gak ngerti kak! maksud kakak aku akan bawa cintya dalam masalah gitu? menurut kakak aku liar gitu? barbar gitu? ucap Aluna marah.

"kakak gak ada bilang kamu liat dan barbar sayang kakak han- perkataan Riopun terputus.

akupun selesai memakai cream malam dan merebahkan diriku diseblah ka Rio dan mnarik selimutku hingga diatas kepala.

" udah ah terserah kakak, aku mau tidur" ucap Aluna marah.

" kamu marah?" ucap Rio.

aku pun tidak berniat untuk , membalas ucapannya dan berpura-pura tidur.

" maksud kakak bicara seperti itu karena kakak gak mau Cintya semakin buruk dimata keluarga kita sayang, nanti kalau kalau kamu berbuat yang aneh-aneh dan dia ikutan juga, semakin susah meyakinkan mamah dan papah kalau Cintya itu yang terbaik untuk ka Raka" ucap Rio membuka selimutku dan mulai mengelus-elus peerutku.

"jangan marah lagi ya" ucap Rio.

akupun yang merasa sudah mengantuk pun tidak membalas ucapannya dan aku pun tertidur.


AUTHOR POV

jam menunjukan pukul 01.00 dini hari, Aluna pun terbagun.

"kenapa terasa lapar ya?" ucap aluna pada dirinya sendiri.

"tapi ini masih jam 01.00 pagi, lebih baik aku paksakan tidur lagi aja deh, maaf ya sayang mami gak mau ngerepotin daddy kamu apa lagi mba siti"ucapku mengelus-elus perutku.

Alunapun mencoba kembali tidur, dan dia pun gelisah karena tidak kunjung bisa tidur.

" kamu kenapa sayang?" ucap Rio mengucek matanya.

" aku gak bisa tidur? " ucap Aluna lagi

" kamu lapar?" ucap Rio lagi.

"tadi sempet laper tapi sekarang udah engga" ucap Aluna lagi.

" kamu mau makan? biar aku masakin nasi goreng hm? " ucap Rio lagi.

"gak usah deh ka, kayanya aku udah beneran gak laper, kakak usap-usap perutku aja ya, mungkin baby nya mau di elus-elus sama kakak"ucap aluna lagi.

" yaudah sekarang tidur lagi ya"ucap Rio sambil mengusap perut aluna.

dan aluna pun tertidur nyenyak.



  TYPO BERTEBARANN!!! KALAU SUKA JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YAAAAA... 

😘😗😙😚  

Perjalanan KITAΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα