PART 9

4K 126 0
                                    

aku tersenyum karenamu..

aku tertawa karenamu..

aku bersedih karenamu..

karena kamu..

AUTHOR POV

Rio dan Aluna sedang makan siang bersama disalah satu restoran dekat kantor Aluna.

"tumben sekali kakak mengajakku makan siang ada apa?" ucap Aluna.

tidak mungkin seorang Rio yang workaholic rela meninggalkan pekerjaannya demi makan siang bersama.

"aku mau bicara sekalian tentang pernikahan kita" ucapnya.

dan tebakkanku benar, urusan pentingnya mengenai pernikahan kami yang berlangsung dua bulan lagi.

"aku menanyakan tentang tanggalnya padamu, aku sudah memilih tanggal yang pas untuk kita tanggal 14 & 15 februari" ucap Rio.

Rio adalah ciri-ciri pemimpin yang tegas, lihat saja dia dengan pedenya langsung memberikan tanggal pernikahan mereka.

dan tadi dia bilang dia ke sini untuk menanyakan tanggal pernikahan kami padaku, itu namanya bukan menanyakan tapi memberitahukan.

toh dia sudah bilang tanggalnya jadi aku harus jawab apa?

tidak setuju karena dia tidak merundingkannya padaku.

hellow dia pasti akan bilang
"aku yang akan menjadi kepala keluarga dan kamu harus nurut sama aku" kata-kata dia itu yang sudah ku hafal diluar kepala.

"jadi bagaimana?" ucap rio.

"Iya aku setuju, kamu kan akan jadi kepala rumah tangga kita nanti" ujarku bermaksud menyindirnya.

Rio pun tertawa, tawa yang sangat manis membuat siapa saja yang melihatnya akan terpana akan kegantengannya.

"oke aku anggap tidak ada masalah dengan tanggal pernikahan kita" ujarnya sambil mengelus-ngelus rambutku.

"oya kak nanti malam aku pulang agak telat ya" ujar Aluna.

Rio menggerutkan kening seolah meminta penjelasan yang detail.

"ada acara ulangtahun temanku dirumahnya.." ujar Aluna.

"tidak usah datang atau aku ikut, kamu pilih yang mana?" ujar Rio.

bukannya aku tidak mau menggajak kak Rio tapi apa kalian tau nanti kalau aku menggajaknya, bagaimana reaksi teman-temanku.

pasti lebay, keganjenan dan tebar pesona sama kak Rio.

enggak enggak engga!!!

"kakak ngapain ikut, aku cuma sebentar kok" ucap Aluna lagi.

"tidak ada bantahan, kamu sudah selesai makan? ayo lebih baik kita kembali ke kantor aku antar" ujarnya sambil berdiri.

aku pun menggangguk dan segera berdiri mengikutinya.

ALUNA POV

ku pandangi pak Josh yang sedang menjelaskan bahan-bahan yang sudah dia kerjakan diruang meeting.

bagaimana bisa seorang Joshua seorang direktur dan anak pemilik perusahaan jatuh cinta padaku?

Josh dengan terang-teranggan menyatakan cinta langsung kepada Aluna saat makan siang kemarin.

seorang Joshua yang tampan, ramah, baik, murah senyum bisa menyatakan cinta padaku?

hal yang tidak mungkin apalagi Josh pernah cerita kepada aluna, kalau dulu dia - Christ - Rio pernah sahabatan saat SMP dulu.

Perjalanan KITAWhere stories live. Discover now