Ch 10

134 12 1
                                    

Rimuru terbang menuju Medan peperangan, sebelumnya Medan peperangan berada hutan yang agak jauh namun semakin lama Medan peperangan berpindah ke tepian luar kota, bahkan sampai masuk kedalam kota.

Rimuru terbang diatas mereka semua, tidak ada yang menyadari nya karena saat itu malam hari dan apa yang ada diatas tidak terlibat karena tertutup gelapnya langit malam.

Rimuru sedikit terbang turun kebawah hingga berdiri diatas tiang tertinggi di kota tersebut. Dia dengan ekspresi datar mengaktifkan 「 DEMON LORD HAKI 」dengan intensitas tinggi keseluruh Dunia tersebut yang membuat para tentara yang sedang berperang ketakutan, mereka semua menghadap ke sumber aura intimidasi tingkat tinggi tersebut.

➖➖➖➖➖

POV ?

Aku adalah Pahlawan, pahlawan umat manusia. Aku berlatih bersama party ku untuk menghadapi invasi pasukan Iblis dan juga untuk membunuh sang Raja iblis. Saat ini, situasinya benar-benar mengkhawatirkan.

Pasukan Iblis yang dipimpin oleh Jendral iblis, berada di posisi yang menguntungkan karena perbedaan jumlah pasukan dan kualitas pasukan. Sebelumnya situasi nampak seimbang antara manusia dan Iblis, namun kami perlahan terdesak dan akhirnya kami terpojok di gerbang kota perbatasan ini.

Keadaan ku juga tidak bisa dibilang baik, karena beberapa anggota party ku juga sudah terluka parah. Kami sekarang sedang berhadapan dengan sang jendral iblis, entah siapa namanya tapi dia sangat kuat.

"KHUAHAHA.. APAKAH HANYA SEGINI KEKUATAN MU MANUSIA!" teriak sang jendral.

"Diam lah kau, dasar Iblis rendahan." Jawabku.

Kamipun beradu serangan selama beberapa saat, dia tampak tak terlihat lelah sedikit pun, benar-benar monster.

Saat aku memikirkan itu, tiba-tiba aku atau kelebih tepatnya kami merasakan sebuah Aura/Tekanan yang benar-benar mengerikan. Tekanan tersebut terasa seperti rasa Haus darah yang berpadu dengan amarah yang luar biasa.

Secara refleks, semua orang langsung menatap sumber dari tekanan tersebut.

Disebuah Bangunan penjaga di tembok kota, diatasnya berdiri seorang makhluk yang terlihat seperti manusia secara fisik, dia memiliki rambut biru yang sangat terlihat dari kejauhan. Terlihat cantik secara fisik, namun bukan itu yang kami pikirkan.

Dia memiliki Tekanan yang benar-benar sangat kuat, banyak dari tentara entah itu pasukan manusia ataupun iblis pingsan ataupun tidak bisa bernafas karena tekanan tersebut.

Bahkan untuk orang-orang kuat seperti aku dan party ku serta Jendral iblis juga merasakan sesak nafas.

'siapa dia? bagaimana dia punya tekanan sebegitu besar seperti ini? Apakah dia berada di pihak manusia?'
Aku memikirkan semua Kemungkinan yang ada, tebakan ku yang paling masuk akal adalah Dimana dia ada di pihak manusia.

Saat aku berpikir seperti itu, dia mulai berbicara..

"Makhluk-makhluk rendahan saling berperang seperti orang-orang bodoh!! Dimana kau? Bajingan yang telah membunuh teman ku? Jawab aku!! JAWAB AKU!!"
Disaat dia berteriak, tekanan yang kami rasakan benar-benar bertambah.

"Siapa kau bajingan!" Sang Jendral iblis berteriak untuk bertanya, disaat makhluk itu mendengarnya dan menatap Jendral iblis, dia sepertinya benar-benar marah dan menaikkan tekanan hingga kami kesusahan untuk berdiri.

Tanpa ada sihir atau apapun tiba-tiba dia sudah berada di depan sang jendral iblis dan meremas kepala sang jendral dengan mudahnya, lalu dia berkata dengan penuh emosi.

"Jadi kau, Serangga rendahan yang membunuh satu-satunya temanku. Mati, mati, mati!! Akan Ku buat kau merasakan penderitaan tak berujung."

"*Arghh* a-apa yang k-kau maksud bajingan. Lagipula, siapa kau?"

Tensura World In Earth, What The F*cking Happened? - NextTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang