REALEN

34. uke!!??

HAIII

TANDAIN TYPO

HAPPY READING 💅

****

Darren duduk sembari menopang tangannya di sandaran sofa yang berada di ruangan Ailen, mereka masih setia menunggu gadis itu untuk membuka kembali matanya

"Ayangggg~~~ tungguin abang-bang-bangggg" Seru Darren dengan diakhiri Slowmotion

Elisha yang memakai pakaian India membalikkan badannya, Dan berputar-putar seolah sedang mendengarkan lagu,  lalu gadis itu berlari dengan slowmo kearah Darren yang sedang merentangkan tangannya

HAPPPPPP

Mereka berputar-putar setelah Elisha meraih Darren, Dan bak film India mereka berdansa dan berputar-putar seolah Ada lagu yang menyimbangi dansa mereka

"Ayagggggg elisss~~~~ maukah kau menikah denganku??" Darren berjongkok didepan Elisha sembari memegang jari-jemari gadis itu "iya aku mau" Darren tersenyum sumbringah mendengar penuturan gadis itu, lalu langsung memeluk tubuh gadis itu erat

Setelah 3 menit berpelukan kini melepasnya, Darren menggenggam jari-jemari gadisnya (ahayyy gadisnya dong) lalu memajukan wajahnya sembari memanyun-manyunkan bibir seksinya sama sepertinya Elisha juga melakukan hal yang sama dengan pemuda itu

Darren dan Elisha semakin memajukan wajah mereka untuk mengikis jarak antara mereka

PLAKKKK

"aduh~~~ lo ngapain sih nampar bibir seksoy gue?" Sengit Darren saat Alan menampar bibirnya "ya lo ngapain cengar-cengir gak jelas, mana monyong-monyong lagi tuh mulut?" Sungut Alan bergindik ngeri

Darren mendelik, berarti tadi cuma hayalan? "Y-ya kan gue mau cipok-menyipok ama ayang elis" Semua membulatkan netra mereka, tidak habis pikir mereka dengan Darren

"Mana mau elis cipokan ama lu juminten?" Xavier terkekeh diikuti yang lainnya "mau kok, ya kan aya---"

"Jangan mimpi, gue gak akan pernah mau cipokan ama lo" Sinis Elisha memotong ucapan Darren

Lalu tanpa sepatah kata lagi cowok berjakun itu pergi keluar ruangan Ailen dengan tatapan tajamnya dan aura dingin yang baru pertama kali ia perlihatkan

"El lo kejar deh, gue agak khawatir ama dia" Elisha memutar bola matanya lalu keluar menyusul cowok yang selama ini terus mengejarnya

Taman rumah sakit

BUGHHH

BUGHHH

Darren terus meninju pohon untuk meluapkan emosinya, Elisha yang menatapnya dari kejauhan ada sedikit rasa khawatir yang terbesit dalam hatinya, namun ia langsung menepisnya dan mendekati Darren dengan wajah datarnya

Pemuda itu tidak memperdulikan tangannya yang kini terluka dan mengeluarkan darah segar. "DARREN" pemuda itu tersentak mendengar bentakan itu lalu memabalikkan badannya. Wajah pemuda itu kembali datar memandang gadis yang kini sudah berdiri  didepannya