27. Maaf?!

954 70 6
                                    

Hiiiii~~~~~~

Janlup follow komen and vote yeh

Makasihhhh

Happy reading

(≡^∇^≡)

Seorang gadis mulai membuka kelopak matanya karena merasa terganggu oleh sinar matahari yang masuk lewat celah-celah Jendela. Mata itu perlahan terbuka lebar Dan menunjukkan netra Hazel yang sedikit berair itu.

Ailen melihat kearah perutnya yang terasa berat, ternyata Ada sebuah lengan kekar nan berurat yeng sedang memeluk perutnya. Gadis itu mendongak untuk menatap Wajah damai Realen yang sedang tertidur. Rahang yang tegas, bibir tebal yang sexy yang menggoda iman para kaum hawa, Dan iris mata tajam, dengan kening yang menukik tajam. Sempurna. Itu kata yang cocok untuk mendeskripsikan Seorang Realen

"Kok bisa yah? Gue punya pacar ganteng?, mana imut lagi" Ailen terkekeh mendengar omongannya sendiri

"Udah natepnya hm?" ailen menatap kaget Realen yang perlahan membuka netranya Dan terlihatlah netra hitam kelam yang bisa menghanyutkan siapa saja kedalam netra itu "l-lo? Udah bangun?" Tanya Ailen gugup, sebenarnya Realen sudah bangun sebelum gadis itu bangun. Namun Realen kembali menutup matanya untuk pura-pura tidur saat melihat pergerakan Ailen yang ingin bangun.

"Ngapain natap aku kek gitu?, terpesona?" tanya Realen dengan lembut Dan dengan pedenya membuat Ailen bertambah gugup, seolah-olah ucapan Realen Ada benarnya

"Dih~~ kepedean lo" Realen menatap tajam Ailen membuat gadis itu tambah gugup. Ia salah apa lagi? "Aku-kamu ai " Ucap Realen penuh penekanan

"Engg---" Belum selesai Gadis itu menyelesaikan ucapannya Sebuah benda kenyal menyapu bibir cherry nya Dan yaps, pelakunya adalah Realen

Cuppppppp

Awalnya hanya kecupan biasa namun beberapa saat menjadi lumatan yang sedikit kasar?. Ailen mendelik merasakan bibir bawahnya terkula Dan mengeluarkan darah segar Karna di gigit oleh realen

Realen melepaskan lumatannya karna merasa ailen yang kehabisan nafas.

" aku-kamu atau aku hukum lagi baby" Ailen menganggukan kepalanya daripada harus dihukum oleh realen lagi

"Realen gu--eh aku mau pulang, masih ngantuk soalnya" Ucap Ailen kaku mengucapkan kata aku-kamu. Realen menatap gadis itu tajam lalu memeluk pinggang gadis itu posesif "gak boleh pulang, kalo kamu pulang aku unboxing kamu disini sekarang" Bisik realen tepat di telinga gadis itu membuat gadis itu mendelik kesal

"Dasar pemaksa" Desis Ailen sinis

"Saya tidak peduli nona, asalkan kau selalu menjadi milik Saya, akan Saya lakukan apapun untuk mendapatkan mu nona" Bisik realen serak membuat Ailen menelan ludahnya sendiri.

"Kiss me baby!" Rengek Realen menatap melas Ailen lalu mendudukkan gadis itu di pangkuannya Dan menghadap kearahnya

"No" Realen memanyunkan bibirnya mendengar Ucapan tegas itu yang keluar dari bibir gadis nya "Pelit" Ailen terkekeh mendengar penuturan Pemuda berjakun di depannya ini

Kenapa gadis itu baru sadar bahwa pacar nya ini sungguh menggemaskan??. Realen tiba-tiba mengelus perut Rata Ailen membuat gadis itu bingung, namun setelah mendengar ucapan cowok itu Ailen menatap datar Realen

"Kapan ya kecebong aku masuk sini?" Tanya Realen polos sembari menoel-noel gemas perut rata Ailen

(≡^∇^≡)

REALENWhere stories live. Discover now