Olimpiade Matematika

1.6K 250 3
                                    

Hari ini adalah hari olimpiade Matematika baby yang nantinya di selenggarakan di waktu malam hari. Suhu tubuh baby belum normal, masih naik turun, kadang panas dan terkadang baby merasa menggigil. Padahal tadi malam baby sudah di periksa dan diberikan obat oleh dokter. Mommy J dan aunty's sudah berbicara baik-baik dengan baby untuk membatalkan olimpiade Matematika baby dulu, demi ke sembuhan baby. Tapi baby menolak dan ingin tetap ikut, karena sudah janji dengan Ryujin dan Lia untuk membawa pulang kemenangan baby.

"Yakin ingin lanjut olimpiade nya sayang?". Mommy Kim

"Ne grandma, baby sudah janji dengan Ryujin dan Lia untuk pulang dengan membawa kemenangan". Baby

"Hah, baiklah. Baby boleh ikut, tapi jangan memaksakan diri sayang. Jika sudah merasa lelah, tinggalkan saja olimpiadenya ne". Daddy Kim

"Ne grandpa". Baby

"Dimana mommy sayang?". Mommy Kim

"Myy". Baby memberikan ponsel pada mommynya

"Ne mom?". Mommy J

"Tolong di jaga cucu kesayangan mommy, jika terasa lelah, bawa baby keluar dari olimpiade". Mommy Kim

"Aniyo grandma, baby bukan pecundang kalah meninggalkan medan perang". Baby tidak setuju dengan pernyataan grandmanya

"Hah, mommy dengar sendiri bukan? Nanti akan kami awasi mom". Mommy J

"Ne, tolong terus kabari mommy dan daddy tentang perkembangan baby". Daddy Kim

"Ne dad". Mommy J

"Semangat lombanya sayang, cucu grandpa dan grandma pasti juara". Daddy Kim

"Ne grandpa, terimakasih". Baby melambaikan tangan dan panggilan video terputus

Ya, tadi malam mommy Kim menelpon putrinya, tapi tidak di angkat dan berakhir menelpon aunty Osi. Aunty Osi mengatakan kondisi baby, oleh sebab itu pagi ini Daddy dan mommy Kim melakukan panggilan video untuk mengetahui kondisi perkembangan cucu semata wayangnya.

"Pagi ini ingin sarapan dengan apa by?". Aunty Chu

"Tidak nty". Baby menolak

"Tidak boleh seperti itu sayang, walaupun lidah baby tidak merasakan rasa makanan dan baby merasa mual. Baby harus tetap mengisi perut baby, jika tidak baby tidak akan mommy izinkan untuk ikut olimpiade". Ancam mommy J

"Nasi goreng sosis saja nty tolong". Baby pasrah

"Ne tunggu sebentar". Aunty Chu keluar dari kamar untuk menemui pelayan, agar memasakkan nasi goreng sosis pesanan baby

"Setelah sarapan, minum obatnya lagi ne". Aunty Osi

"Aniyo nty". Baby

"Wae sayang?". Aunty Osi

"Itu sangat pahit dan nanti baby akan tertidur lagi dan tidak belajar lagi". Baby

"Sayang, kapan baby sembuhnya jika tidak minum obat hemm. Tidur sebentar tidak masalah, baby bisa belajar di sore hari sebelum jadwal malam baby olimpiade sayang". Mommy J mengelus punggung tangan baby

"Ne myy". Baby lagi, lagi pasrah

"Kita ke bawah, sarapan sudah siap". Aunty Chu yang baru kembali dari lantai dasar

"Ne unn/nty". Mereka kompak, berjalan bersama meninggalkan kamar baby untuk ke lantai bawah

"Nasi goreng sosis dan susu coklat untuk kesayangan aunty". Aunty Chu setelah mereka semua tiba di ruang makan

"Terimakasih nty". Baby

"Sama-sama sayang". Aunty Chu

Mereka makan dengan tenang, dengan baby yang di suap mommy J, aunty Osi menyuapi mommy J, aunty Chu yang menyuapi aunty Osi. Selalu seperti itu, jika mommy J atau aunty's sedang mendahulukan baby. Setelah selesai makan, baby tidur di pelukan mommynya, setelah berhasil menghabiskan obatnya.

DUNIA BABY LWhere stories live. Discover now