PART 3 - BERTEMU BIANG ONAR !!!

593 54 7
                                    

Part 3 sudah up yaa !!!
Jangan lupa kasih bintang-bintang...
Selamat bermalam minggu, happy reading and enjoy 😘😘😘

Mobil sedan mewah berwarna hitam mengkilap yang dikendarai anak pertama Raka baru saja berhenti tepat didepan lobi. Lobi hotel yang ia jalankan beberapa tahun terakhir. Stiletto berwarna hitam yang ia kenakan dikakinya satu persatu mulai menapaki aspal. Netra hitam yang pada awalnya tertutup oleh sunglasses berharga puluhan juta itu mulai terlihat ketajamannya begitu benda yang bertengger di pangkal hidungnya tersebut ia lepas.

"Selamat pagi bu !!!" Sapa petugas valet yang tentunya akan mengurus mobil mewah tersebut.

"Pagi." Jawab Belva datar.

Langkahnya tegas memasuki lobi. Sebenarnya jam kerja wanita itu dimulai 2 jam yang lalu. Tapi dengan santainya Belva datang terlambat. Jika papinya tahu, sudah bisa dipastikan seorang Raka akan menasehati banyak hal pada anak perempuan satu-satunya tersebut.

Yang Belva lihat asisten sekaligus sekertarisnya sudah menunggu di samping meja resepsionis. Berdiri tegap memegang tab yang tentunya berisi jadwal yang akan Belva lalui hari ini.

"Selamat pagi bu." Sapa Rena saat Belva kian dekat kearahnya.

"Pagi." Jawab wanita itu lagi-lagi datar. Langkahnya tetap berlanjut dan Belva tahu Rena akan mengikuti langkahnya.

Rena dengan sigap segera membukakan pintu lift yang akan membawa Belva naik satu lantai untuk tiba diruangannya.

"Jadwalku hari ini apa Ren !??" Tanya Belva ketika tubuh keduanya dibawa naik oleh kotak besi tersebut.

"Pagi sampai siang tidak ada jadwal khusus bu. Setelah jam makan siang ada meeting dengan F&B untuk membahas jamuan acara pernikahan anak pak Jonathan Kusuma."

"Insiden yang aku minta kamu urus kemarin sudah kan !!?" Tanya Belva memastikan orang kepercayaannya itu berkerja dengan baik. Insiden apa lagi kalau bukan keributan yang terjadi di cafe 3 hari yang lalu. Belva berniat membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Tidak benar-benar melaporkan, hanya agar kekasih teman sekolahnya dulu jera.

"Sudah bu."

"Bagus !!" Langkah kaki yang dibalut hak tinggi itu kini mulai memasuki area lantai dikantornya.

"Dan ada tamu yang menunggu bu Belva didalam." Ujar Rena memberi tahu Belva secepatnya saat tangan Belva bersiap membuka pintu kantornya.

Belva mengurungkan niatnya untuk mengeluarkan tenaga menekan engsel pintu yang sudah ada digenggamnya.

Kepalanya memutar kekanan, tak sampai bisa memandangi Rena. Hanya agar Rena tahu Belva mengerti dengan ucapannya.

"Siapa ???"

"Itu bu, orang yang menyerang bu Belva di cafe." Jawab Rena ragu.

Seketika Belva kembali memutar tubuhnya. Kemudian berucap, "pelakunya didalem !??"

Anggukan Rena membuat Belva dengan cepat membuka pintu kantornya. Wanita itu tak habis fikir kekasih teman sekolahnya dulu segera menemuinya. Padahal Rena baru kemarin meminta pertolongan dikantor polisi.

Yang Belva lihat wanita itu tak sendiri, tentunya dia datang ditemani Niko.

"Ada tamu ternyata !!!" Kata Belva sarkas. 2 orang yang menyadari kedatangan Belva segera berdiri. Tapi tujuan wanita itu tak langsung menemui tamunya. Dengan santai Belva justru meletakkan tasnya terlebih dahulu di atas mejanya. Bahkan wanita itu justru menyambar 2 map berbeda warna yang ada diatas mejanya masih dalam posisi berdiri.

HELLO, BELVA !Where stories live. Discover now