Bagian 11

4.5K 518 12
                                    

BANGSA VAMPIRE

---

“Argumen darah itu membuatmu dan Sunghoon terikat. Jadi kalau kau mati, Sunghoon juga mati.”

Penjelasan cepat seorang Jay nampaknya membuat otak Sunoo kembali berputar. Lelaki itu tak habis pikir. Mengapa efek dari argumen darah antara dia dan Sunghoon begitu besar?

Dia menatap sosok Sunghoon lamat-lamat. “Ya! Kenapa kau melakukan hal itu padaku?”

Terlihat lelaki itu nampak berdecak saat mendengar pertanyaan Sunoo. Memejamkan mata, tangan lelaki itu memegang pelipisnya lalu memijitnya pelan. “Kau pikir aku tahu efeknya akan sebesar ini?”

Sunoo berdesis mendengarnya, lalu dia menatap Jay. “Apa kau bisa menghilangkan tanda ini?” Tangan Sunoo bergerak membuka piyama bagian atas, hingga menampilkan lehernya yang putih.

Jay menggeleng membuat Sunoo menghela napasnya pasrah. “Hanya kau dan Sunghoon yang dapat menghilangkannya.”

“Jadi teman tidurnya.” Suara Jake langsung memenuhi indra pendengaran Sunoo. Bagai geledek di siang hari, jantung Sunoo seakan meminta untuk melompat keluar. Detakkannya begitu kencang membuat Lelaki itu berani bertaruh bahwa siapapun yang di dekatnya dapat mendengarnya.

“Tidak akan!” ucap Sunoo sambil bangkit dari duduknya. Ditatapnya empat orang lelaki di hadapannya secara bergantian. “Aku tidak ingin. Apa pun akan ku lakukan kecuali untuk yang satu itu. Aku bukanlah Lelaki murahan dan aku tidak serendah itu. Apalagi dengan Sunghoon? Ahahaha, ayolah … aku tidak bisa membayangkannya.”

Jay menghela napas berat kemudian menatap Sunoo tajam. “Kau tidak tahu risikonya. Hanya itu satu-satunya cara supaya tanda itu hilang dan membuat kalian tidak terikat.”

“Kau pikir jadi teman tidur semalem itu enak? Yang jelas aku tidak ingin melakukan itu. Terserah, aku mati konyol karena vampir pun tidak masalah,” kesal Sunoo.

“Tapi kalau kau mati, Sunghoon juga akan mati,” komentar Jake.

“Kenapa? Kau takut mati?” ucap Sunoo sambil menatap tajam Sunghoon. Emosinya sudah menggebu-gebu. Entahlah, berbicara bersama empat orang ini rasanya menguras kesabaran Lelaki itu. Bawaannya emosi. Persetanan dengan kenyataan kalau mereka vampir!

“Kau vampir, kan? Ku tahu kau hidup bukan hanya setahun atau puluhan tahun. Kau bisa hidup ratusan bahkan ribuan tahun. Kutanya, apa kau tak bosan hidup?”

Sunghoon berdecih. “Aku Alpha di sini.”

“Hah?” Sunoo mengernyit, seketika emosi yang sedari tadi menguasainya perlahan menghilang. “Ya! Kau ini sebenarnya siapa?”

“Alpha itu julukan bagi pemimpin kaum vampir. Di sini Sunghoon itu pemimpin Klan Moroi. Jadi, nyawanya banyak ditaruhkan dengan apa pun,” jelas Heeseung.

“Jadi, apa Sunghoon orang yang paling berkuasa di dunia vampir?” tanya Sunoo.

“Bukan,” sangkal Heeseung. “Sunghoon Alpha di Klan Moroi. Sedangkan Klan Strigoi dan Dhampir memiliki Alpha-nya masing-masing. Di dunia vampir yang paling berkuasa adalah Vampir Volturi. Dia Alpha dari segala Alpha, bisa disebut dia Raja Kaum Vampir. Apa pun kesalahan vampir, semua akan dilaporkan ke Vampir Volturi. Bisa dibilang juga mereka itu penegak hukum Klan Vampir.”

Sunoo mengangguk, mulai mengerti sedikit tentang dunia vampir. Namun, tak urung dia juga merasa bingung. Kenapa dunia vampir seribet ini?

“Klan mu bermusuhan dengan Strigoi dan Dhampir, begitu?” Heeseung menggelengkan kepalanya. “Tidak, hanya Vampir Strigoi. Karena mereka itu vampir yang sering memburu vampir Moroi. Apa pun akan mereka lakukan supaya Klan Vampir Moroi musnah, termasuk membunuh Sunghoon. Karena kalau Sunghoon berhasil mereka taklukkan, mereka akan dengan mudah memusnahkan kami. Apalagi sekarang mereka tahu, separuh jiwa Sunghoon ada padamu. Mereka akan gencar memburu kau, Sunoo.”

“Cih, ada dendam apa Klan Strigoi pada kalian?”

“Biar ku jelaskan. Vampir Strigoi adalah jenis vampir yang berbahaya. Mereka abadi, dan sulit untuk mati. Aku tak tahu pasti apa yang menyebabkan Klan kami begitu bermusuhan dengan Klan Strigoi. Yang jelas, Klan Strigoi tak akan membiarkan Klan Moroi hidup damai,” jelas Jake.

“Kenapa kalian tidak menyerang mereka saja?” Sunoo ikut geram mendengar penjelasan Jake.

Jake tersenyum sekilas sebelum akhirnya kembali menjelaskan. “Tadinya mereka sudah berhasil kami kalahkan, hingga membuat mereka mengasingkan diri. Tapi sialnya, tak semudah itu membuat mereka menyerah. Mereka malah mengasingkan diri ke dunia manusia. Dan di sini, mereka memburu manusia dengan tujuan untuk bergabung dengan Klan mereka. Hal itu berhasil, Vampir Strigoi kini memiliki banyak pengikut hingga mereka mampu mendirikan kerajaan mereka kembali di alam gaib.”

Sunoo mengerjap. Otaknya berkelut memikirkan apa yang baru saja diucapkan Heeseung dan Jake. Ah, Vampir Strigoi. Dia harus berhati-hati terhadap mereka. Dan, Sunghoon seorang Alpha? Hahaha, kenapa harus dia?

“Ya! Aku Alpha karena aku adalah vampir murni.” Ucapan Sunghoon barusan membuat Sunoo berdesis. Ah, lelaki itu pasti membaca pikirannya. Dasar tidak sopan!

“Kau vampir murni dari mananya?”

Nada suara Sunoo yang terdengar mengejek membuat Sunghoon ingin sekali membekap mulut lelaki itu.

“Vampir murni itu dilihat dari silsilah keluarganya. Jika kedua orang tuanya itu vampir, otomatis dia adalah vampir murni. Sunghoon termasuk vampir murni gen suci, karena dia juga keturunan kerajaan, sama seperti Jay. Sedangkan aku dan Heeseung hanya termasuk ke vampir murni, karena kami tidak ada keturunan kerajaan,” jelas Jake.

“Ada lagi, namanya vampir kotor. Dia itu masuk ke Vampir Strigoi. Karena mereka menggigit manusia agar dapat menjadi bagiannya. Mereka liar, karena itu jumlah mereka selalu bertambah,” tambah lelaki itu.

“Lantas, apa tujuan kalian ke dunia manusia untuk menghentikan hal itu?” tanya Sunoo.

“Benar. Tujuan kami ke dunia manusia adalah untuk membasmi Klan Strigoi yang berkeliaran di sini,” jelas Jay.

Sunoo mengangguk setuju. “Ah, iya. Jadi jika kalian menggigitku, aku termasuk bagian Vampir Strigoi?” Ucapan Sunoo barusan membuat ketiga orang di hadapannya tertawa. Berbeda dengan Sunghoon yang hanya mendengus geli. Ah, lelaki itu selalu stay cool.

“Tidak, sudah Jake bilang jika Vampir Strigoi itu liar. Kalau nanti kau jadi vampir, kau termasuk vampir kotor. Tapi kalau kau dilatih, kau tidak akan menjadi vampir liar,” jelas Jay yang langsung membuat Sunoo mengangguk mengerti.

Sunghoon berdeham sesaat, lalu menatap dalam Sunoo. Sunoo yang merasa ditatap pun langsung menoleh dan mengamati Sunghoon dengan dahi yang mengernyit bingung. “Kenapa?”

“Aku tahu, kau tidak akan menyerahkan dirimu padaku. Tapi satu yang ku pinta. Mulai sekarang, jangan jauh-jauh dariku.”

***

NEXT OR NO?

[END] TRAPPED BY YOUWhere stories live. Discover now