Bagian 10

4.6K 524 6
                                    

TAKDIR SUNOO

---

“Sudah bangun, Sunoo?”

Suara itu langsung membuat Sunoo terpekik kaget. Dengan cepat, ia langsung membalikkan tubuhnya dan mendapati seorang lelaki tengah tersenyum miring. Sialan!

“Kau?” Tangan Sunoo terulur menunjuk sosok di hadapannya. “Kenapa kau bisa ada di sini?”

Mengernyit, sedetik kemudian lelaki itu terkekeh, membuat Sunoo terpana sesaat.

“Melihat sesuatu yang menarik?”

Sunoo langsung membuang pandangannya kesal. Lalu kembali menoleh pada sosok di hadapannya. Tatapan mata lelaki itu kembali tajam. Dia menatap Sunoo dalam, membuat Lelaki itu mengernyit bingung. “Ada apa?”

“Ini rumahku.” Ucapan lelaki tadi membuat Sunoo mengernyit. Apa? Rumahnya?

“Ohh.” Sunoo ber'oh' ria sambil menganggukkan kepalanya paham. “Jadi dua orang yang menculikku tadi adalah utusanmu?”

“Hm,” deham lelaki itu yang langsung membuat Sunoo membelalakkan matanya.

“Apa yang kau inginkan, huh?”

“Bukankah kemarin sudah ku katakan?”

Sunoo mengernyit, mencoba untuk berpikir. Ah, kenapa tidak langsung dia katakan saja, sih. Kenapa harus membuat Sunoo berpikir keras pada hal yang tidak penting?

‘Jadilah teman tidurku.’

Kalimat itu meluncur begitu saja di kepala Sunoo. Membelalakkan mata, Lelaki itu melangkah mundur, berniat menjaga jarak sama lelaki itu. Gila, vampir di hadapannya memang sudah tidak waras. Dasar vampir mesum!

“Sunghoon, kau sudah tak waras rupanya,” umpat Sunoo yang tak direspon lelaki di hadapannya.

Sunoo menatap Sunghoon horor, ditambah suasana rumah Sunghoon yang begitu sepi, hanya menyisakan dirinya dan lelaki itu. Sunghoon menarik kasar pinggang ramping Sunoo, membuat Lelaki itu terhuyung ke arahnya. Lelaki itu tersenyum miring saat merasakan Sunoo yang mulai panik. Digerakan tangannya untuk menyentuh wajah Sunoo yang mengeras.

Jari telunjuk Sunghoon memegang bibir Sunoo yang kering. Lelaki itu hanya diam, bingung, entah apa yang harus dia lakukan. Sunoo menengadahkan kepalanya, menatap Sunghoon yang tengah tersenyum evil ke arahnya.

Sesak, Lelaki itu sulit untuk bernapas. Demi Tuhan, ingin sekali dirinya melempar lelaki ini ke segitiga bermuda supaya di makan dajjal di sana. Ayolah, apa pun akan dia lakukan supaya lelaki di hadapannya tak bisa lagi menampakkan diri di hadapannya.

“Kim Sunoo,” kata Sunghoon. Suaranya begitu pelan hingga terdengar seperti bisikan. “Kau sangat beruntung. Kau tahu identitasku, dan kau selamat. Hm, tak tahu kalau hari ini.”

Sunoo membelalakkan matanya mendengar ucapan Sunghoon. Tubuhnya melemas, tenaganya hilang entah ke mana. Apa ini akhir dari hidupnya? Apa memang sudah takdirnya mati di tangan lelaki itu? Apa memang lelaki di hadapannya kini yang menjadi malaikat mautnya? Ah, Sunoo ingin sekali menangis.

“Kau takut, hm?” ujar Sunghoon saat mendapati Sunoo yang ketakutan. Seringaian tampak begitu mengerikan di wajah tampannya. Ah, ingin sekali Sunoo mencabik-cabik wajah tampan di hadapannya. Dia merasa dipermainkan, seperti serigala yang tengah bermain-main dengan seekor kelinci.

“Aku rasa itu tak mungkin,” ucap Sunghoon.

Sunoo mengerjap, bagaimana lelaki itu bisa tahu? Apa jangan-jangan?

[END] TRAPPED BY YOUWhere stories live. Discover now