Finally

313 43 4
                                    

Anyonghassooo~

Aku kesel banget wp ku lagi eror;)

Jadi susah update fanficnya.

Jadi susah update fanficnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•°🐳°•

*IREVETA POV*

Harini tiba-tiba Kiri datang bersama Tuk ke Marui ku, mereka mengajak ku untuk menyelam mencari kerang. Ada Tsireya juga, tau bagaimana kondisi ku? Aku senang dan gugup sekali!

Akhirnya aku bisa dekat dengan Tsireya, mungkin saja nanti aku juga bisa menjadi temannya. Itu adalah salah satu keinginan terbesar ku.

Karena hal ini juga aku membatalkan janji ku untuk mengajari Neteyam bahasa isyarat lagi, ku bilang setelah makan siang saja dan dia menyetujuinya.

"Ini akan membantu memberikan pernafasan lebih lama didalam air" Tsireya menjelaskan fungsi Gill Mantle kepada Kiri dan Tuk dengan menggunakan bahasa isyarat.

Senyuman ku tidak luntur sejak tadi, senang rasanya saat Tsireya juga mudah akrab dengan ku. Dia baik, sangat sangat baik!

Sementara Tsireya membantu memakai kan Gill Mantle ke Tuk, aku ikut membantu Kiri juga.

Kami bersenang-senang sambil mencari kerang, bibi Ronal hanya memperhatikan kami sekilas. Posisi kami didalam laut yang cukup dalam, pencahayaannya cukup minim.

Fokus ku teralih saat melihat bibi Ronal berenang ke arah cahaya terang yang bersinar dari balik batuan karang. Disana ada Kiri yang sedang bermain-main bersama Ikan yang mengeluarkan cahaya. Senyumannya lebar sekali hingga menular ke aku juga.

Karena kami mencari kerang tidak berlima saja tetapi ada beberapa warga desa yang lainnya, mereka ikut memperhatikan Kiri dari balik batuan karang. Aku juga melihat seorang pria dewasa ada di didekat batuan yang sama dengan bibi Ronal.

"IREVETA POV END*

•°🐳°•

Sesuai janjinya, siangnya Ireveta dan Neteyam kembali menghabiskan waktu berdua. Mereka duduk di batuan karang lalu kembali memulai sesi belajar bahasa isyarat.

"Menurut mu ... bagaimana tentang hubungan Lo'ak dan Tsireya?" Neteyam berbicara di sela-sela istirahat mereka.

Ireveta memajukan kedua kakinya kedepan hingga sejajar "Mereka cocok," ia bergerak memajukan kakinya hingga sejajar dengan dengan kaki Neteyam, keningnya mengkerut saat merasakan betapa jauhnya perbedaan tingginya dengan Neteyam "Tsireya benar-benar tau caranya mengerti Lo'ak"

Those Eyes Where stories live. Discover now