Many Time

359 47 18
                                    

Ah i really enjoy write this story😖

Aku suka cerita yang santai kayak gini! Jadi semoga kalian juga suka.

Fanfic ini jalan ceritanya bakal cepet banget karena emang chapter nya cuman dikit.

•°🐳°•

Song Vibes:
-Golden Hour by JVKE
-Golden Hour Malaysia ver by Putri Dahlia
-Ocean Eyes by Billie Eillish

Song Vibes:-Golden Hour by JVKE-Golden Hour Malaysia ver by Putri Dahlia-Ocean Eyes by Billie Eillish

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•°🐳°

*IREVETA POV*

Setelah sarapan pagi ini, aku langsung bergegas memberikan Lubi makan. Duduk santai di anyaman-anyaman yang saling menyambung antara satu Marui ke Marui lain. Ku lemparkan ikan terakhir kemulut lubi, ia terlihat senang karena sudah kekenyangan.

"Kau jadi semakin gemuk Lubi" aku mengelus kepalanya sebentar sebelum akhirnya bergerak menaruh keranjang tempat menaruh ikan.

Aku melangkah lagi keluar Marui, Lubi sudah tidak ada. Mungkin sedang istirahat karena kekenyangan, sebenarnya aku tidak tau mau melakukan apa hari ini. Ibu dan ayah berkunjung ketempat bibi ku yang baru saja melahirkan, aku sempat dipaksa ikut tetapi ku tolak terus karena bibi walau sehabis melahirkan, mulutnya tetep suka menceramahi ku tentang hal-hal yang tidak jelas. Itu cukup membuat mood ku rusak.

Jadi ku putuskan untuk tinggal saja.

Ku sentuh sedikit air dengan ujung jemari kaki ku yang menjuntai bebas ke bawah, tak butuh lama aku segera menceburkan diri. Saat menyembulkan kepala ke permukaan, ku lihat tidak jauh disana ada Tsireya, Ao'nung dan Rotxo yang juga menceburkan diri kedalam air.

Kening ku mengernyit sampai akhirnya ku lihat anak-anak hutan itu masuk kedalam air dengan pose-posenya yang beragam, itu cukup lucu hingga membuat ku terkikik geli.

Ah benar juga! mereka pasti sedang belajar beradaptasi untuk hidup dilautan. Aku ingin ikut membantu tetapi hubungan ku dengan Tsireya tidak pernah lebih dari sekedar saling sapa saat tidak sengaja berselisihan dijalan.

Ia anak Olo'eyktan, teman-temannya kebanyakan anak-anak orang penting terlebih dari desa lain. Aku tidak punya nyali untuk mengajaknya berteman dengan ku. Jadi aku hanya menatap mereka dari kejauhan.

*IREVETA POV END*

•°🐳°•

Satu minggu terlewati, dalam satu minggu ini Sully Family dapat beradaptasi dengan baik dan cepat. Mereka benar-benar mengerahkan segala kemampuan mereka untuk belajar cepat, berusaha mengerti dan menjalankan segalanya dengan benar.

Those Eyes Where stories live. Discover now