Black Thread 2

98 7 0
                                    

Duduk dibawah pohon rindang dengan angin sejuk yang membelai kulit pucatnya. Law ingat hari itu dirinya beristirahat sambil membaca buku ditaman asing di Kastil megah yang baru ia kunjungi. dia memandang keatas merasakan hawa keberadaan manusia lain.

Bertemu wajah mungil dengan mata bulat yang menatap polos padanya. pupilnya memancar secerah langit biru tak berawan. Rambutnya keemasan dengan pakaian pelaut seragam TK. pandangan mereka bertemu untuk beberapa detik menghilangnya ia dari jendela diatas kepala law. 

"Kawai" gumam Law, sosok kecil itu sudah tak ada tapi dirinya masih terpaku untuk beberapa alasan yang tidak bisa dimengerti

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Kawai" gumam Law, sosok kecil itu sudah tak ada tapi dirinya masih terpaku untuk beberapa alasan yang tidak bisa dimengerti.

"Ahh kaka yang tadi" sapanya riang sambil menunjuk Law. Tak butuh waktu lama ternyata masih dihari yang sama mereka bertemu dengan benar.

Ayahnya memperkenalkan Law pada anak itu. "Hallo Law salam kenal" suaranya manis meski ia anak laki-laki, pipinya bulat dan terlihat lembut seperti permen kapas. 

"Dia lebih tua darimu Sanji" tegur wanita yang terlihat mirip, karena itu ibunya. Anak itu baru berusia 5 tahun dan Law saat ini berusia 15 Tahun.

"Tidak apa-apa nyonya Sora, Hallo Sanji salam kenal" Ramah Law namun dingin.

Yah hari itu, Sejak hari itu sanji.. pertemuan ini adalah ikatan, kita sudah terikat. kalaupun tidak ada yang mengikat itu Aku, yang sudah mengikat dirimu.

~~~

Berjalan dilorong menuju Ruang Penyimpanan Law akan mengambil keperluannya.

seseorang berlari, HUG! "Akh!" merasakan serangan mendadak dari belakang yang begitu keras dipunggung. Law merasakan sakit akibat pelukan tiba-tiba.

"Hehe aku menangkap Law" - Sanji

"Hey berhenti bermain, aku sedang bekerja" - Law.

"Kau tidak bosan bekerja? ...Temani sanji bermain yah.. mau law?"

"Baik, tapi setelah aku menyelesaikan satu ini" Sikapnya dingin tapi sanji senang Law tidak menolaknya.

"Kalau begitu Sanji bantu ya"

"terserah"

Sanji turun dari punggung Law, mengambil lengan bertato dan berjalan bertuntun. Sanji memimpin didepan dengan semangat menarik tangan Law. ia ingin segera cepat, agar lebih cepat juga ia bisa bermain dengan Law.

Law masuk keruangan yang dipenuhi kertas dan data ilmiah, setelah selesai mengambil apa yang diperlukan ia kembali ke Lab.

Sanji menunggu diluar dan hanya memperhatikan lewat kaca, duduk dengan kotak jus yang diberikan pelayan. Kaki kecilnya melayang dan berada diatas kursi.

Melihat Law membuka jas dan akan keluar, Sanji turun dari kursinya.

"Akh!"

mendengar teriakan dan melihat sanji di lantai Law buru-buru menghampiri.

Red Thread (LawSan) - EndS1 - OngoingWo Geschichten leben. Entdecke jetzt