00:1

216 19 2
                                    

🍂






~affection~

1995.

"Selamat Tn.haejin,istri anda telah melahirkan putra kembar.."

"Kembar dok?"kaget haejin dengan wajah sumringahnya saat mengetahui ia memiliki bayi kembar.

"Iya pak,,tapi salah satu dari mereka sepertinya ada sesuatu yang aneh,karena setelah lahir dia tidak menangis seperti adiknya..jadi Untuk sementara ini kami akan menindak lanjuti anak anda yang satunya,,,"ada rasa senang dan sedih saat mengetahui salah satu bayinya mengalami sesuatu,mau tidak mau ia  harus mengiyakan perkataan dokter untuk membawa anaknya untuk di tindak lanjuti.

...

"Kau bilang anak kita kembar?dimana yang satu?"ucap yujin sambil menggendong bayinya yang baru saja lahir.

"D-dia sedang di tindak lanjuti,karena dokter bilang bahwa terjadi sesuatu dengannya..."seketika raut wajah yujin menjadi berubah,ia berfikir apakah anaknya yang satu ini mengalami kecacatan?sungguh!yujin adalah tipe orang yang pilih pilih,ia tidak suka melihat kecacatan,sekaligus anaknya.jika memang anaknya ini mengalami kecacatan,mau tidak mau ia harus menjaganya,tapi tidak untuk kasih sayangnya.

"Jika memang dia mengalami kecacatan,kau saja yang urus,,,aku tidak mau repot repot mengurusnya..."hati haejin sungguh sakit rasanya mendengar istrinya berkata seperti itu.Bagaimana bisa ia mengatakan seperti itu padahal dia sendiri yang selama ini menjaganya dalam perutnya,dan ia juga yang melahirkan.

"Tidak sepantasnya kau berbicara seperti itu...dia juga anakmu..kau tidak boleh pilih kasih seperti itu.."

"Terserahmu sajalah...intinya aku tidak mau repot repot mengurusnya kecuali memberi asi untuknya..."haejin tidak biaa berkata kata lagi untuk melawan yujin,mau tidak mau dia harus ia harus mengiyakan perkataan istrinya,tapi dia akan tetap mengurus kedua anaknya tanpa pilih kasih sayang.

~affection~

2003.

"Ibu!!"seorang bicah berusia 8 tahun tengah berlari lari keliling rumah hanya untuk mencari ibunya dan di belakangnya juga ada anak seusianya yang tak lain adalah kembarannya.Dia ingin menunjukkan bahwa dia telah berhasil mendapatkan nilai 100 dalam ulangannya,itu berarti dia akan mendapat vidio game dari ibunya yang telah di janjikan kepadanya.

"Iya taehyung..ada apa?kau sepertinya sangat senang,,,"yujin meletakkan spatulanya dan membiarkan pembantunya yang melanjutkan memasaknya.

"Lihat ini!aku dapat seratus!"yujin menggendong taehyung dengan wajah yang ia buat bahagia.

"Wah!!taehyung pintar!"

"Itu berarti ibu akan memberikanku vidio game?"yujin pun mengagguk dan menciumi pipi anaknya.

"Eum..apakah jimin juga akan dapat?"senyum di wajahnya pun perlahan luntur saat melihat ekspresi ibunya berubah.

"Untuk apa dia dapat?kan ibu hanya berjanji kepada taehyung,tidak dengan jimin..oke.."taehyung tampak berfikir sejenak setelahnya ia tersenyum tipis dan mengangguk.Ia berfikir tidak apa apa jika kembarannya tidak dapat,toh nanti dia bisa meminjamkannya kan.

Dan tanpa di sadari,di balik tembok sana seorang bocah yang tengah menguping pembicaraan ibu dan saudara kembarnya dengan menatap kertas ulangannya,di hati ia senang karena ia mendapat nilai yang sama dengan kembarannya,tapi kesenangan itu hanya sementara saja saat mendengar ucapan sang ibu.

Setelah memasukkan mobil dalam garasi,ia masuk dan melihat anaknya yang bernamakam jimin itu tengah memandangi nilai ulangannya dengan wajah murungnya.ia menghampirinya dan berjongkok untuk menyamakan tingginya.

"Wah...anak ayah dapat seratus,,chimmy pintar!"seru haejin untuk mengalihkan atensi jimin.jimin hanya tersenyum tipis tanpa mengalihkan tatapannya.

"Jimin kenapa?sepertinya jimin tampak murung.."jimin hanya memggeleng dan menatap ayahnya lembut.

"Tidak apa apa ayah...chimmy hanya lelah saja..."bohong jimin yang nyatanya dia sedang bersedih melihat keseruan antara saudara kembarnya dan juga ibunya.haejin tak sengaja melihat yujin yang tengah besenda gurau dengan taehyung.lantas ia tau apa yang terjadi dengan jimin.

"Jimin ingin apa?sebagai hadiah karena jimin sudah dapat seratus..."seketika wajah jimin menjadi bahagia mendengar perkataan sang ayah.

"Eung..chimmy mau...vidio game seperti mphi.."ucap jimin sembari memeluk ayahnya,haejin menggendong jimin dan membawanya ke sofa.

"Vidio game?tapi chimmy masih kecil...chimmy  harus belajar dulu,nanti janji akan ayah belikan..oke?"jimin memainkan dasi haejin sambil berfikir.Jika meminta kepada ayah pasti akan ditunda,tapi jika dilihat,jika taehyung meminta ini itu kepada ibunya langsung di berikan,tidak ada penundaan lagi.dia juga mau seperti taehyung.

"Bagaimana?chimmy setuju?"tanya sang ayah sekali lagi.

"Iya deh..chimmu mau,nanti chimmy akan belajar lebih giat lagi..terimakaih ayah.."haejin membawa jimin dalam pelukannya,jimin menduselkan kepalanya di dada haejin.Haejin begitu sedih jika harus melihat jimin murung karena melihat kebersamaan antara yujin dan taehyung.

Menurutnya,yujin begitu tidak peduli dengan penyakit yang di derita jimin.terlalu fokus kepada taehyung sampai melupakan kehadiran jimin,seolah olah anaknya hanya ada taehyung.tapi haejin tidak,dia tidak begitu mempersoalkan tentang penyakit jimin,karena ia sudah berjanji akan menjaga jimin sebisa mungkin.

Ia janji.









~bersambung~

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

~bersambung~

affection.                                                     [VMIN]🔰 (END).  Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu