5

35 6 1
                                    

     
           Saat ini Rean dkk sedang berada di meja makan. Tadi saat Rean dan lexa bertengkar bi inem manggil karna makanannya sudah siap.

Mereka makan bersama dengan posisi

            Bi inem mang Asep  xio dkk
Rean
            Vani lexa Amel

Karena rean dkk sudah menganggap Bi inem mang Asep xio dan pekerja yang lain yang sudah mereka percaya mereka anggap sebagai keluarga.

Walaupun begitu, bukan berarti mereka bisa seenaknya. Mereka tetap harus sopan pada atasannya, mereka melakukan ini karena mereka sudah mengabdi bertahun tahun pada Rean dkk.

"Wih harum banget" kata lexa. Memulai pembicaraan.

"Iya, bener masakan Bi inem emang gak pernah gagal" kata Amel

"Hahaha non mah bisa aja" kata bi inem, malu malu

"Gak usah kayak gitu, kamu pikir kamu imut" kata mang Asep. Jika mang Asep berkata seperti ini maka akan terjadi keributan maka sebelum itu terjadi Vani lebih dulu menghentikanya.

"Mang Asep jangan kaya gitu" ucap Vani .

"Kok gak ada tahu bubuk" tanya rean yang dari tadi hanya memperhatikan makanan yang ada di meja makan.

Setelah mendengar perkataan Rean mereka berhenti sejenak. Lalu saling pandang, mereka pun mengangguk seolah tau apa yg mereka pikirkan.

"Oh tahu nya Habis non padahal bibi udah cari keliling pasar bibi ju-" sebelum penjelasan bi inem selesai, lebih dulu terpotong oleh gebrakan meja yg pelakunya tidak lain dan tidak bukan adala rean.

BRAKKK

Begitulah kira'suara yang ditimbulkan oleh rean.

"Bohong, kalian pasti udah lupain mamah kan" ucap Rean sedikit membentak

"Ngak non bukan kaya gitu" ucap Bi inem.

"Bohong kalian bohong"
    
         Rean terus berkata seperti itu, bahkan akan menyingkirkan semua makanan yang ada di meja tapi tangannya lebih dulu di pegang oleh Vani yang lebih dekat duduknya dengan Rean.

"Lepas" ucap Rean

"Gak" balas Vani

"Lepas anjing"

"Gua gak mau"

"Gue bilang lepas ya lepas anjing" kata Rean ngegas sambil menghentakkan tangannya yang di pegang Vani.

Tapi bukan Vani namanya bila langsung melepaskan tangan rean begitu saja. Mereka berdua sama-sama keras kepala jadi jangan berharap akan ada yang mengalah.
Kalian tau kan bagaimana jadinya jika anak pertama dan anak terakhir di temukan akan seperti apa?

Bukanya melepaskannya Vani malah menarik tangan Rean sampai tubuh Rean menubruk dadanya. Vani langsung mendekap Rean meskipun Rean sempat berontak, tapi pada akhirnya dia pasrah. Vani yang melihat Rean sudah mulai tenang pun berkata.

"Denger rean, di sini gak ada yang lupain mereka apalagi mamah Lo, kalau bukan karena dia mungkin kita juga udah mati" kata Vani sedikit melembutkan nada suaranya.

"Tapi-"

"Ngak, mending sekarang kita makan dulu oke, nanti maag kamu kambuh" kata Vani lembut.

Jika Vani sudah mengeluarkan sifat keibuannya maka gak ada satu orang pun yang akan menolak Atau ngebantah perkataannya. Bahkan Rean sekalipun.

"Iya"

Rean pun duduk kembali di tempatnya. Setelah Rean duduk belum ada yang mulai makan. Karena mereka akan menunggu arahan dari Rean. Namun sepertinya Rean enggan melakukan itu.

Vani yang melihat itu semua pun menyenggol tangan Rean. Rean pun menoleh dan mengangkat satu alisnya seolah bertanya apa. Vani yang melihat Rean seolah tidak tau pun, menggoyangkan kepalanya ke arah orang yang sedang memandang makanan. Rean akhirnya mengerti apa maksudnya.

"Makan, jangan lupa berdoa sesuai Agama masing-masing" setelah Rean mengatakan itu. Mereka pun mulai makan. Meja makan yang biasanya rame kini hening karena kejadian tadi.

Skip

      
  
       Sedikit penjelasan, kenapa Rean dkk gak jatuh miskin setelah keluarga mereka di bunuh. Sebenarnya dulu saat hari pertama pembantaian keluarga Rean dkk, mereka dipungut oleh salah satu pengurus panti asuhan. Tapi tidak lama Rean dkk di panti asuhan orang yang sudah mengabdi bertahu' kepada keluarga mereka menjemput mereka.

     Setelah Rean dkk di jemput dari panti asuhan, mereka di pindahkan ke Bandung, dari umur 5-13thn mereka di temani oleh orang kepercayaan orang tua Rean sekaligus sekertaris pribadi ayahnya Rean. Tujuan utama dari sekertaris pribadi  ayahnya Rean atau kita panggil saja om Andy ya, adalah agar bisa mengajari Rean dkk tentang bisnis terutama Rean karna dia pewaris satu'nya keluarga nya karena dia anak terakhir dari 2 bersodara.

       Kenapa di ajari bisnis sejak kecil? Sebenarnya Rean dari dulu sangat suka dengan pekerjaan ayahnya bahkan kalau ayahnya Rean meeting pasti Rean ikut maka dari kecil Rean ngerti sedikit tentang bisnis, tapi karena orang tuanya mati mau gak mau dia harus belajar lebih dalam tentang bisnis. Untuk melanjutkan perusahaan papanya.
Kenapa gak di ajari pas udah gede aja? Karena otak anak kecil sangat mudah mengingat apa yang mereka pelajari, jadi lebih baik di ajari dari kecil.

    Dan kenapa bisa perusahaan Rean maju pesat, itu karna perusahaan itu sebenarnya adalah 3 perusahaan keluarga Rean dkk yang Rean satukan dari 3 menjadi 1, tentunya dengan izin dari yang lainnya.

   Sekarang Rean dkk ada di living room yang ada di lantai dua. Karna mansion mereka memiliki double living room satu di lantai bawah dan satu lagi di lantai atas. Mansion mereka 4 lantai dan juga sudah tersedia lift agar tidak capek menggunakan tangga tapi jika mati lampu mereka bisa gunakan tangga tentunya.

"Ehm Ama kamu udah tau kita sekarang bakal sekolah dimana?." Tanya Amel

"Tau"

"Dimana?" Tanya Vani penasaran

"Nanti juga kalian tau, jadi besok jangan bangun telat karena besok, Kita udah mulai sekolah"

"Dih sok rahasia rahasia an" celetuk lexa yang diangguki Vani dan Amel.

"Udah gak usah banyak bacot, besok kita ngak langsung belajar kita cuma keliling sekolah buat tau denah sekolah, dan juga buat liat kelas kita cocok atau enggak, sekalian pilih baju sekolah yang pas gak kebesaran gak juga kekecilan. Dan inget jangan tebar pesona sebelum ketemu target. Terutama buat Lo Nara" ucap Rean

"Lah anjink kok gue" ucap lexa gak terima

"Kan emang Lo yang suka tebar pesona" kata Vani

"Bacot"

"Udah udah mending sekarang kita tidur" kata Amel

      Setelah mendengar perkataan Amel mereka pun pergi ke kamar masing-masing. Ada yang langsung tidur ada yang langsung nonton Drakor ada yang langsung scroll tiktok ada juga yang langsung ngurusin kerjaan.


_________________________________________________________

                 
                                       Happy reading all


_________________________________________________________
  

Semoga ceritanya gak tambah aneh dan mudah di mengerti ya jangan lupa VoMen ya

Four Angels of HellWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu