2

136 34 56
                                    

"Gapapanya udah level
berapa?"

~ETP

Happy Reading
Typo Bertebaran!


***

Dia adalah Irvana Abiyasa Byantara, laki-laki yang dulu pernah bergabung dalam siaran live Instagramnya. Laki-laki yang memintai tugas sekolah padanya melalui live Instagram.

Veena tak menyangka bahwa dia akan melihat Yasa secara langsung. Karena selama ini, dia berkenalan dan mengobrol dengan Yasa hanya melalui sosial media. Tidak secara langsung.

Veena tersenyum tipis saat Yasa ikut menatap dirinya dengan datar tanpa ekspresi. Senyum Veena seketika luntur saat melihat respon Yasa. Dengan segera matanya bergulir menatap objek lain, menghindari tatapan Yasa.

"Vee, tugas bu Ziah udah?" Tanya Nala.

"Udah." Jawab Veena sekenanya.

Nala hanya mengangguk sebagai jawaban. Tepat setelah itu ponsel Veena bergetar tanda pesan masuk. Dengan segera dia membuka ponsel miliknya, membuka pesan yang terkirim.

 Dengan segera dia membuka ponsel miliknya, membuka pesan yang terkirim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Veena tersenyum tipis melihat pesan dari Yasa.

"Didepan aja keliatannya cuek, aslinya mah juga butuh." Ucap Veena pelan.

Tak berselang lama, guru yang bertugas pun masuk. Pelajaran dihari dan jam pertama pun dimulai dengan khidmat.

***

Jam istirahat pertama berbunyi, membuat siswa/i bersorak ria karena terbebas dari jam pelajaran. Tidak berbeda dengan Veena yang menghembuskan nafas lega karena terbebas dari pelajaran bahasa Inggris.

"Kantin yuk." Ajak Nala pada Veena.

"Boleh." Sahut Veena

Mereka beranjak dari bangku dan melangkahkan kaki menuju kantin sekolah. Saat dikoridor sekolah banyak anak-anak kelas lain yang tengah berlalu lalang dan bermain bersama.

Setelah sampai dikantin, Veena dan Nala berjalan kearah stan makan untuk memesan. Selesai memesan mereka mengedarkan pandangannya mencari bangku kosong.

"Nala." Panggil seseorang. Mendengar namanya dipanggil, dengan segera Nala menolehkan kepalanya. Mencari sumber suara tersebut.

"Sini Nal." Lanjut seseorang saat Nala menatapnya.

"Duduk disana aja yuk Vee." Ucap Nala sesaat setelah mengenali siapa yang memanggilnya.

"Hai guys." Sapa Nala pada tiga gadis yang sudah duduk tenang dikursi kantin.

Mereka hanya tersenyum malas menanggapi ucapan Nala. Mereka adalah teman satu kelas Nala dan Veena. Namu Veena tak terlalu kenal dengan mereka, hanya kenal sebatas nama.

Pertama, ada Nadine gadis yang memakai bandana pink dikepalanya. Dilihat dari penampakannya sepertinya Nadine memiliki sifat yang friendly dan ramah.

Lalu ada Kaneysha atau kerap disapa Ney. Gadis dengan kepribadian yang terlihat random walaupun diluar terlihat judes dari segi fisik.

Dan yang terakhir, ada Keylara. Gadis dengan kepribadian yang tenangnya, terlihat lebih pendiam dibanding yang lain.

Tapi terlepas dari perbedaan sifat yang menonjol, mereka terlihat pas dan kompak. Buktinya sekarang mereka tengah bergurau bersama, dengan menjaili satu sama lain. Dan Veena merasa bahagia mendapat teman seperti mereka.

"Btw lo belum masuk grup chat kita kan?" Tanya Ney. Mendengar itu Veena dengan segera menggelengkan kepalanya.

"Mau tak masukin?" Tanya Ney sekali lagi. Matanya menatap temannya yang lain seakan meminta persetujuan, dan mereka menjawab dengan anggukan.

"Boleh." Ucap Veena seraya memberikan nomer telponnya.

Ting

Ponsel Veena berbunyi, menandakan pesan masuk. Dengan segera dia membuka ponselnya, namun bukan pesan yang masuk melainkan sebuah penambahan grup yang terdapat.

Veena tertawa kecil melihat nama dan foto profil grup tersebut. 'Sedikit aneh' batin Veena

"Jangan kaget sama grupnya ya Vee. Walaupun namanya cakep, tapi isinya gak ada cakep-cakepnya sama sekali."
Ucap Nala santai.

"Maklumlah, yang buat aja orangnya aneh." Ucap Nadine meladeni. Matanya melirik jenaka kearah Ney.

"Sialan, lo ngomong gue hah." Ucap Ney tak terima.

"Dih siapa juga yang ngomongin lo." Ucap Nadine semakin gencar menggoda Ney.

"Awas ya lo!" Dengan segera Ney bangun dari duduknya, dan berlari kearah Nadine yang mulai berlari menjauh.

Veena, Nala, dan Kay hanya bisa tertawa saat melihat mereka berdua. Kemudian mereka bangkit dari bangku kantin dan ikut pergi menyusul Ney dan Nadine.

Sepertinya Veena akan menikmati masa putih abu-abu ini dengan penuh warna, karena mendapat teman-teman seperti mereka. Dia tidak perlu lagi merasa kesulitan atau kesusahan mencari teman karena mereka mau menerimanya dengan baik.

Karena, Veena adalah tipe orang yang cukup sulit dalam memulai lingkup pertemanan. Bukan karena Veena seorang introvert tapi memang pada kenyataannya dia cukup sulit dalam bergaul, terlebih saat membuka obrolan pertama mereka. Rasanya sangat canggung.

Maka dari itu, Veena merasa bahagia saat mereka menawarkan diri terlebih dahulu. Terlebih, dengan kerandoman mereka yang buat dia merasa terhibur.

***

Hai-hai...
Balik lagi nih sama saya bininya taehyung ><.

Gimana nih ceritanya?

Kasih kritik dan sarannya dikolom komentar yaaa..

Next?

Jangan lupa tinggalkan jejak, jangan diem aja kayak patung🗿

Jangan lupa tinggalkan jejak, jangan diem aja kayak patung🗿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama grup teman-teman Veena, keren kan namanya?

See you...

Tbc.

EPILOG TANPA PROLOG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang