Licik

664 79 2
                                    

Harry mendengus pelan mengingat ada yang harus ia selesaikan karena ulah Daddy nya itu yang membuat kekacauan di Hogwarts

Masalah yang cukup membuat Harry menggelengkan kepalanya, bagaimana tidak? Daddy nyai tu membekukan beberapa murid dengan ular yang jelek itu, ah tidak bisa bisa ia di usir oleh tom jika bilang ular itu jelek

Harry menatap ke arah tubuh salah satu murid Hogwarts yang membeku di tempat tidur , Harry membiarkan anak hufflepuff itu membeku di atas kasurnya, sungguh anak yang cukup baik hati karena tak meninggal kan tubuh anak itu tergeletak di depan asrama Slytherin

"Diggory? Dia membeku? " Tanya Draco dan Harry hanya mengangguk kan kepalanya sambil mencari resep ramuan untuk menyembuhkan anak hufflepuff itu, ia sebenarnya bisa menggunakan tongkat sihirnya untuk membuat Cedric kembali seperti semula tetapi itu terlalu melelahkan untuk Harry

"Drake, apakah mr Snape memiliki ramuan nya? Jika ia memiliki nya maka bawa ramuan itu kesini" Ucapnya lalu dibalas anggukan oleh Draco dan pria berambut pirang itupun menggunakan sihir untuk menuju ke ruangan Severus, dasar pemalas

Harry menatap tangan Cedric yang tampaknya memegang sebuah kertas, dengan cepat Harry mengambil kertas itu lalu membacanya, ia sedikit mengrinyit ketika melihat kertas itu

Cedric, Ini aku.
Aku harap kau baik baik saja
Hati hati dengan Albus Dumbledore ok?
Ah ya, aku menemukan ruang rahasia di kamar mandi, di wastafel yang berbentuk ular itu
Aku akn memberitahu ini ke Harry ..
Hati hati.

R.W

"Ah.. RW?.. Apa hubungannya dengan Cedric? Ah kenapa ia tak memberi tahu ku? " Ucap Harry sambil mengembalikan kembali kertas itu ke tangan Cedric

Beberapa menit telah berlalu, Draco kembali dengan sebuah ramuan di tangan nya, Harry pun mengambil ramuan itu lalu membuka mulut Cedric agar ia bisa menelan ramuan itu

Perlahan tubuh Cedric yang awalnya membiru mulai pudar menggantikan kulit yang putih , mata Cedric pun mulai terbuka sedikit demi sedikit

"Ah, dimana aku? " Ucapnya sambil memegangi Kepala nya yang sedikit pusing, mungkin itu efek samping dari ramuan itu? Harry pun tak tau

"Asrama Slytherin, Badan mu membeku" Ucap draco dengan nada sombongnya itu membuat Harry hanya menggeleng kan kepala nya "Kau boleh beristirahat dulu, aku dan drake akan pergi" Ucapnya lalu menggandeng tangan draco menuju kamar milik Hollande

"Hei! Ketuk pintu nya dulu bodoh, kalian selalu mengganggu ku! " Ucap Hollande dengan nada kesal karena Harry dan Draco masuk begitu saja ke kamarnya tanpa mengetuk pintu atau bahkan memberi salam, Harry hanya menunjukkan senyum bodoh yang mirip dengan kuda itu sedangkan draco malah mengejek kakak kelasnya itu

"Bocil kematian. " Ucap Hollande lalu menutup pintu itu , membiarkan dia bocah yang berumur 14 tahun itu masuk ke kamarnya

"Aku kesini karena Albus kembali memanggilku tadi, itulah yang membuat Dad kemari untuk memeriksa sesuatu di sini, aku tak tau jelas apa itu tetapi yang penting pasti ada sesuatu. " Ucap Harry dengan lirih membuat Draco dan Hollande menatap Harry dengan serius "Apa yang dikatakan Albus kepada mu? " Balas Hollande membuat Harry menghela nafas lelah lalu menceritakan semua yang terjadi

Flashback on

Harry duduk pelahan di ruangan itu, matanya melihat ke arah sekeliling dan melihat albus tengah tersenyum kearahnya membuat Harry membalasnya dengan senyum yang malas

"Harry, kau tau? Akan ada perang di masa depan dan kaulah yang akan menjadi pahlawan disana" Ucapnya membuat Harry hanya mengangguk, tak mengatakan apapun kepada Albus karena tangannya saja sudah kesal akibat wajah orang itu

The hero is the enemy son • DrarryWhere stories live. Discover now