10: Binatang Magis

978 220 26
                                    

Elvard sudah menata rencana perjalanannya dalam benak sebelum dia berangkat dari Castillon, kendati demikian dia tidak mampu lagi memegang runtutan tersebut. Keberadaan mutan ini sekarang merombak total tujuannya.

"Kita harus menyingkirkan Kerajaan Gaiausian dari tujuan untuk saat ini."

Kerajaan Gaiausian yang berbatasan dengan Kekaisaran Suci nyatanya sangat ketat dalam memegang kepercayaan mereka pada Dewi Candace sang penguasa cahaya, sehingga ras beast terutama mutan yang tidak mendapat berkah dari Dewa dianggap makhluk sesat oleh mereka. Tidak satu pun keturunan ras beast diizinkan menginjakkan kaki di kerajaan tersebut.

Niat pertama Elvard adalah mengunjungi wilayah Utara benua, di mana wilayah kekuasaan klan Thavir di Thylathlin berdiri. Dia tentunya memiliki kepentingan pribadi yang jauh lebih diprioritaskan olehnya dibanding mengunjungi pelelangan Kekaisaran Suci saat ini.

"Maka satu-satunya jarak yang bisa kutempuh adalah jalan memutar."

Astrapi yang saat ini membawa Elvard melompati sebuah tebing ikut membalas, "Lalu apa masalahnya?" Dia bisa merasakan kecemasan yang memenuhi pikiran kontraktornya.

"Tentu saja masalah, kita tidak akan bisa melalui Dataran Tengah yang merupakan wilayah terlarang, satu-satunya jalan adalah pergi melalui Barat Laut Castillon menuju perbatasan Wilayah Havril."

Astrapi menghentikan langkahnya di sebuah batu besar. Roh atribut petir itu akhirnya sadar di mana titik masalahnya. "Kakak sulungmu ada di sana, bukan?"

Wilayah Havril adalah bagian dari Kerajaan Raithien dan baru-baru ini gejolak perang saudara di sana membuat Castillon dikirim untuk turun tangan meredam masalah.

Bagi Elvard yang sudah tahu bagaimana alur bergulir, dia jelas sangat memahami kepastian akan kekalahan kakak sulungnya dalam mendorong kelompok pemberontak yang memiliki dukungan dari Kerajaan Frawl. Skenario terburuknya, kerajaan itu suatu hari akan terungkap memiliki kerja sama dengan Penyihir Hitam.

Kenyataan itu harusnya terbuka tiga atau empat tahun lagi tetapi berkat campur tangan Elvard yang meminta ayahnya untuk ikut campur tangan secara pribadi, fakta itu berhasil terungkap sangat awal dan ketegangan antara Kerajaan Frawl dan Kerajaan Raithien menjadi tidak bisa lagi terdamaikan.

Meski Kerajaan Raithien bukan kerajaan yang memiliki satu kepercayaan khusus pada Dewa atau Dewi mana pun, tetapi kerajaan mereka adalah kerajaan yang paling menjunjung moralitas. Penyihir Hitam adalah bentuk kekuatan yang tidak mereka sepakati ada di kontinen ini.

Elvard tentu tidak akan lupa kejadian lampau di kehidupan lamanya sebelum dia berangkat ke pengasingan. Semasa itu, Elvard selalu tinggal di kediaman Castillon. Jadi dia sangat memahami apa yang terjadi selanjutnya karena tindakan impulsifnya.

"Aku tidak sengaja memicu pertikaian di kehidupan pertamaku," pikirnya mengenang masa lalunya sendiri.

Perang besar tidak bisa lekas pecah karena Kerajaan Frawl merupakan salah satu kerajaan yang kuat. Kemudian setelah kejadian itu, Raja Kerajaan Frawl juga mengumumkan pertentangan akan tuduhan yang diarahkan Kerajaan Raithien pada mereka. Di sanalah Kerajaan Frawl mulai mendirikan satu Katedral guna membuktikan jika mereka meyakini keberadaan Dewa Erebus yaitu Penguasa Malam dan bayangan. Mereka mendeklarasikan bahwa kerajaan mereka mustahil memiliki kaitan dengan Penyihir Hitam sebagaimana tuduhan yang dilayangkan oleh Castillon.

Kerajaan Frawl kembali melempar fitnah jika Kerajaan Raithien mengarang cerita demi keserakahan mereka untuk mengekspansi wilayah makmur milik Kerajaan Frawl sebagaimana Kerajaan Raithien mengambil alih kekuasaan kerajaan kecil Havril dan meleburkannya di bawah nama kerajaan mereka.

[BL] The King's Nightmare (Original Story)Where stories live. Discover now