Tak ada yang tau kapan ajal menjemputmu kan? Begitupun dengan Kenaz yang tak pernah tau dan tak pernah menyangka akan pergi dari dunia ini begitu cepat.
Namun ada hal yang mengganjal bagi Kenaz, karna saat ia kembali membuka mata setelah ia merasaka...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Keylie memiringkan sedikit kepala nya, menatap pemandangan di depan dengan datar, benar benar tanpa ekspresi
Dia berdecih, memasang senyum palsunya, menghampiri dua manusia yang berbeda gender itu
Alvin dan.. Nayla, tentu saja!
"Al, bantu gue yuk?" berucap, matanya itu memandang kedepan, sesekali menoleh ke arah samping
Menatap wajah Alvin yang biasa saja dan wajah Nayla yang tampak menahan kesal, itu membuatnya senang "Bantu apa nih?"
"Bantuin gue kerjain tugas yang pak aji kasih, mau gak? Tenang ntar gue traktir deh ya!"
"Cuman kita berdua?" Keylie mengangguk dan Alvin menyetujui dengan semangat di dalam dirinya
"T-tapi bukan nya kamu mau anter aku ke gramed ya Al?" Nayla bersuara, berhasil mengalihkan tatapan Alvin, dia menatap Nayla dengan pandangan rumit
Sebuah tepukan mendarat di kepalanya itu dan Nayla mengerjap pelan "Sorry, gue gak bisa anter lo kali ini, maybe lo bisa minta tolong ke temen temen gue, sorry ya!"
Keylie tersenyum, sebenarnya dia bisa saja mengerjakan nya sendiri tapi maaf dia tak akan membiarkan Alvin berduaan dengan Nayla sama sekali, ingat itu!
Tidak akan pernah...
"Yaudah kalo gitu nanti pulang sekolah gue tunggu di gerbang ya! Awas aja lo kalo gak dateng!" ucapan yang terselip ancaman itu membuat Alvin tanpa sadar bergidik ngeri
Namun Alvin mengangguk "Oke, santai aja gue bakal kesana kok!" Keylie mengangguk
"Yaudah kalo gitu gue duluan ke kelas dulu ya? Sebentar lagi pelajaran bu jessi" Keylie berlari, membalikan tubuhnya melangkah mundur seraya melambaikan tangan
Alvin juga melakukan hal yang sama sampai Keylie tak lagi terlihat, berbeda dengan Nayla yang memandang kepergian Keylie dengan tatapan tak suka
Kenapa Keylie harus hadir, coba?
Rasa obsesi akan ketenaran dan lelaki itu membuat Nayla buta mata dan hati, gadis itu akan melakukan apapun untuk itu agar dirinya kembali menjadi pusat perhatian para lelaki meskipun dia harus melakukan cara yang licik
Tapi sayangnya dia tak tau bahwa kini ada orang yang lebih licik darinya, lebih pintar dalam memainkan peran dan ekspresinya itu
Tentunya orang itu adalah Keylie!
o0o
Keylie berjalan santai, tatapan nya datar tak bercahaya, otaknya itu memikirkan hal hal yang kemungkinan besar akan terjadi nanti
"Keylie!" Suara nya familiar, lantas diapun berhenti, menoleh kebelakang menatap si objek yang memanggilnya itu
Keylie memasang senyum, menghampiri Nayla dengan langkah yang cukup manis membuat beberapa orang yang melihat itu merasa gemas