O2. Transmigrasi?

236 23 0
                                    

"Kenaz, sini deh!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenaz, sini deh!"

Kenaz menoleh, berlari kecil kearah chaca yang memegang boneka berwarna coklat di tangannya, melihat itu Kenaz tersenyum senang

"Buat lo, suka?" Chaca memberikan boneka itu karna ia tau Kenaz paling suka dengan boneka seperti ini

"Lucu banget! Lidahnya keluar dong haha"

Chaca memperhatikan Kenaz yang nampak senang sambil menekan nekan bagian mata hitam milik boneka itu, tatapannya sangat lembut dan penuh kasih sayang seperti tatapan dari seorang kaka dengan adiknya

"Lo sembuh dulu, gue bakal beliin lebih banyak boneka teddy buat lo" ya, Chaca hanya ingin Kenaz sembuh maka dari itu ia akan melakukan berbagai cara agar Kenaz bisa sembuh dari sakitnya

Kenaz tersentak pelan saat bahunya di pegang, dia menatap Kalsya yang menatap nya dengan tatapan lembut membuat ia lagi dan lagi ingat dengan Chaca

"It's oke?"

Kenaz menutup matanya ketika usapan lembut di kepalanya ia rasakan, perasaan ini sangatlah familiar untuknya

"I'm oke, gue cuman pengen keluar dari sini"

Kalsya menghela nafas "lo sabar oke? Gak akan lama lagi lo bakalan dokter kasih izin buat pulang" Kenaz mengangguk.

Mata Kenaz perlahan tertutup diikuti oleh usapan lembut di kepalanya, terasa sangat nyaman sehingga membuatnya terbuai dan kembali tidur

Tapi...

"Halo!" Kenaz menoleh, menatap gadis yang memiliki wajah mirip dengannya

Ia memiringkan kepalanya, bingung dengan situasi yang saat ini dia alami di sini, semuanya terasa begitu cepat untuk dia sehingga tak sempat dicerna oleh Kenaz.

"Lo siapa? U-uwoah! Lo bisa terbang?" kenaz kagum karna melihat gadis itu tak menapakan kakinya di tanah sedangkan dia? Lihatlah, telapak kakinya menapak pada tanah tanpa sandal

"Jelas bisa, gue ini jiwa murni dan jiwa yang benar benar suci maka dari itu gue bisa bebas terbang kaya gini"

Lagi, kenaz berdecak kagum akan kecantikan yang setara dengannya itu, tapi yang ia bingungkan kenapa wajahnya itu sangat mirip dengannya?

"Tunggu-tunggu! Gue dimana lagi?! Tadi gue di rumah sakit terus sekarang dimana?"

Gadis dengan gaun putih selutut yang nampak mengembang itu mendekat kearah Kenaz, senyumnya tak luput dari bibirnya

"Lo udah mati Ken, lo harusnya udah mati, tapi Tuhan lebih sayang lo karna itu lo bisa hidup di raga gue lagi"

Tangan Kenaz terkepal erat, mati? Maksud nya itu apa? Jelas jelas tadi dia masih bisa merasakan detak jantung serta nafasnya

Namun tiba tiba sebuah hologram tak ia ketahui muncul tak jauh dari tempat nya berapa, menampilkan sosok yang sangat ia kenali lebih dari siapapun

Erin, matanya terlihat begitu memendam kesedihan entah karna apa sebab Kenaz tak tau alasannya, ia hanya bisa menatap tanpa bisa memanggil gadis imut itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Erin, matanya terlihat begitu memendam kesedihan entah karna apa sebab Kenaz tak tau alasannya, ia hanya bisa menatap tanpa bisa memanggil gadis imut itu

"Lo liat tatapan matanya? Dia sedih kan? Lo tai apa yang bisa buat dia sedih selain kehilangan ice cream nya?"

Kenaz terdiam.

Tentu dia tau, dia ingat sekali perkataan yang Erin ucapkan..

"Kalau suatu saat Kenaz pergi, Erin bakal jadi teman Kenaz yang paling sedih karna Erin sayang Kenaz, maka dari itu Erin minta supaya Kenaz gak pergi karna dia ya?"

Kenaz membeku ditempat 'mati' dia ingat, terakhir kali dirinya terjatuh tepat didepan kamar bunda nya, dia ingat rasa sakit yang ia rasakan di dadanya dan dia sangat ingat saat saat pasokan udara itu menyiksa dirinya

Satu hal yang harusnya saat ini terjadi.

Dia harusnya mati.. Namun kenapa kembali hidup?

"Udah inget lo?" Kenaz menatap gadis di depannya, mengangguk mengiayan kata kata yang dilontarkan

"Tapi.. Kenapa gue hidup lagi?"

Gadis yang ternyata adalah Keylie aslipun menatap Kenaz dengan senyum miringnya itu "Keajaiban, jiwa lo benar benar suci dan Tuhan kasih lo kesempatan hidup dua kali untuk nikmatin rasa bebas tanpa rasa sakit seperti lo dulu..."

".. Tapi ditubuh gue" benar benar membeku, ia tak sanggup menggerakan lidahnya yang terasa kelu untuk berbicara

Kenaz menatap Keylie dengan tatapan yang mengartikan 'Tolong kasih tau gue apa maksud lo itu' lantas Keylie mengangguk

"Lo mati tapi Tuhan pengen lo hidup adil, maka dari itu jiwa lo Tuhan pindahin ke raga gue atau mungkin bisa kita sebut transmigrasi?"

Lalu kenaz mendekat ke arah hologram, ia menyentuh layar yang masih menampilkan Erin yang terlihat menyedihkan

"Lo harus bersyukur lo masuk ke tubuh pemeran figuran penting di novel" Kenaz menoleh menatap Keylie

"Maksud lo?"

"Lo masuk ke tubuh pemeran penting yang disembunyikan di novel 'Yeah, i'm you'r girlfriend"

Mata kenaz membulat sempurna, lalu ia mendekat ke arah Keylie "Pemeran utama penting yang disembunyikan?"

Keylie mengangguk "Ya, Keyliena Alastair seorang pemeran figuran penting di novel itu tapi sayangnya peran dia disembunyikan oleh penulis novel yang memang keberatan dengan karakter Keylie"

Kenaz diam "Maka dari itu gue mau minta tolong untuk lo kembaliin kepentingan pemeran figuran ini, dan lo harus tau lo disana bakal dapatin apa yang lo inginkan"
Lalu setelah itu semuanya mulai tertutup kabut asap yang tebal, Kenaz tak bisa melihat siapapun di sana..

Dan hari ini, dia tau apa yang terjadi pada dirinya itu.

Figuran Or Main Character? Where stories live. Discover now