Part 7 : D-day

1.4K 51 1
                                    

Part 7

Selena

Kami menghabiskan dua minggu ini dengan mengurung diri di dua tempat. Di perpustakaan dan di kamar .

Akhirnya hari yang ditinggu tunggu pun tiba . Ya, hari ini merupakan hari olimpiadenya. Aku sangat gugup.

Justin sepertinya tidak merasa gugup sama sekali.

Ia sedang duduk di salah satu kursi yang disediakan dan malahan sedang membaca majalah.

Aku tidak tahan melihatnya . Ia terlalu santai! Berbeda denganku yang gugupnya minta ampun. Akhirnya aku menghampirinya.

"Justin! Kok gak gugup sih?"

"Semua harus dibawa tenang Sel. Keep calm lah. Udah sini duduk ."

Ia menepuk nepuk salah satu kursi tepat disebelahnya. Aku pun duduk ditempat yang ditunjukkannya tadi. Disebelahnya.

Sekarang waktu menunjukan pukul 9:00 sedangkan olimpiadenya dimulai pukul 12:00

Kami memang sengaja datang lebih pagi, karena kami kira membutuhkan waktu yang lama untuk mendaftar dan memproses kartu tanda peserta. Tau taunya hanya 15 menit. Dan lagi, kami berdua merupakan peserta terpagi. Jadi gak perlu ngantri.

Oh ya! Olimpiade ini diadakan di sekolah kami. Itu berarti kami adalah tuan rumah dan harus memenangkan olimpiade ini.

Aku melihat Justin membolak balikkan halaman majalahnya itu. Ia tampak tertarik dengan majalah bola yang ditemuinya di rak buku sebelahnya. Sangat sangat tertarik, sampai kadang kadang dia bisa mendumel sendiri . Tentang wasitnya yang curang dan lain lain.

Aku yang sama sekali tidak tertarik untuk mendengar omelan Justin dan membaca apapun, lebih memilih diam . Aku takut, ketika aku membaca sesuatu, bacaan itu akan memformat memoriku tentang hal hal berbau IPA yang sudah kupelajari mati matian.

Jam menunjukkan pukul 10:00 itu berarti masih sisa 2 jam.

Aku merasa sangat ngantuk . Memang sih, semalam aku tidak bisa tidur. Aku terlalu gugup dengan olimpiade ini.

Tanpa sadar aku pun tertidur.

---------------------------------------------

Berisik sekali sih. Aku kan mau tidur. Aku terbangun . Suara suara itu sangat menganggu tidurku yang pulas ini. Aku membuka mataku perlahan lahan. Aku melihat banyak sekali manusia yang memakai seragam sekolah.

Butuh waktu sekitar 10 detik untukku membaca jarum jam . Sekarang jam 11:50 dan berarti tinggal 10 menit! Aku kaget dan langsung berdiri.

"Awww!!"

Aku merasakan kepalaku terjeduk sesuatu. Aku mendengar suara lain yang meringis kesakitan sama seperti aku.

Justin! Dia sedang mengusap ngusap dagunya yang merah itu.

"Sel, bangunnya pelan pelan . Sakit nih."

" Hah? Udah ayok! Waktunya tinggal 10 menit lagi! Ayo kita masuk ke ruangannya."

Aku mencoba menghapus pikiranku, tentang adegan saat aku tidur tadi. Mungkin kah aku tidur di pundak Justin? Dan Justin tidur diatas kepalaku? Aaaaa! Aku benar benar harus konsentrasi! Ini bukan waktunya untuk memikirkan hal seperti itu.

"Good luck yah Sel! "

"Iyah you too!"

Justin menepuk nepuk kepalaku dan pergi ke ruangannya.

Aku benar benar kaget. Ini sudah kedua kalinya Justin menepuk kepalaku.

Apakah ini penghinaan karena aku pendek apa....

Ah! Aku segera menghapus pikiranku untuk kesekian kalinya dan berlari menuju ruangan ku.

---------------Justin-----------------------

Selena benar benar manis pas tidur. Her cheeks are so chubby. Untung tadi gue ikutan tidur. Gue bener bener gak bisa nahan diri buat ngebelai pipinya itu. Apa gue suka sama dia yah? Tapi gak ah. Dia cuman mirip sama 'dia' Justin! Jangan disama samain! Mereka berdua orang yang berbeda ! Arghh! Ini bukan waktunya buat mikirin hal ini. Gue harus konsentrasi! Gue gak boleh kalah dari nilai Selena nanti.

--------------Selena-----------------------

Akhirnya ujian pun selesai. Otakku benar benar terkuras habis. Aku merasa pusing. Aku berjalan lunglai ke arah taman di belakang sekolah.

Aku mengistirahatkan diri disitu sambil menikmati angin sepoi sepoi. Sekarang jam menunjukkan pukul 4:10

Aku benar benar tak menyangka, membutuhkan waktu 4 jam bagiku untuk menyelesaikan soal soal olimpiade itu. Malahan aku keluar paling pertama. Batas waktu olimpiadenya sampai jam 6:00.

Apa yang sedang dilakukan Justin sekarang yah? Olimpiade kali ini benar benar susah. Apakah dia bisa menyelesaikannya dengan baik?

Sekitar 10 menit aku menunggu.

Tiba tiba ada benda menyejukkan di jidatku. Benar benar dingin!

Aku melihat kebelakang, dan benar itu Justin.

"Ini buat lo, gmana tadi? Bisa gak?"

"Susah banget Tin ! Lo punya?"

"Sama. Ini olimpiade terlama gue. Sampe 4 jam. "

Aku membuka tutup botolnya . Aku benar benar ingin segera minum. Tapi karena tidak cukup tenaga. Alhasil, tutupnya tidak terbuka. Yang ada tanganku malah merah.

Melihatku berusaha membuka botol seperti membuka kaleng susu dengan tangan , Justin mengambil botolku dan membukakanya . Kira kira tak sampai 5 detik botol tersebut dengan mudahnya terbuka.

"Makasih ."

"Sama sama."

---------------Justin-----------------------

Lucu banget sih si Selena! Masa buka botol begitu aja gabisa. Hahahaha. Semua ini dalam hati tentunya.

Kasian banget tangannya sampai merah. Mulutnya udah cembetut gitu! Wkwkwk . Dan ini juga di dalam hati.

Gue pun berinisiatif ngambil dan bukain botolnya.

Dan dia tersenyum. Manisss bangettt.... Dia bener bener mirip 'dia' . Ah enggak! Mereka berdua beda! Bener bener beda!

--------------Selena------------------------

"Kenapa Tin? Muka gue aneh yah? Keringetan banyak yah?"

"Ah gak, hahaha sini."

Justin dengan lembut mengelap keringatku, menggunakan lengan kanan bajunya. Aku menutup mataku. Berusaha menahan gejolak yang berperang di dalam hatiku.

Aku merasa senang. Akhir akhir jni Justin sedikit lebih perhatian padaku. Beda sama yang dulu. Cuek banget! Apa ini berarti , perasaanku terbalas? Ah!Tidak! Dia sama sekali tidak boleh tau tentang perasaanku ini.

Love Will Find The WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang