Kami keluar dari toko itu sambil membawa beberapa bungkus tas karton yang berisi berbagai pakaian dan barang – barang menarik yang kubeli di dalam.
Aku menghabiskan 40 Gold Dya hanya untuk membeli beberapa set pakaian dalam harganya memang sangat mahal tapi sebanding dengan kualitasnya aku juga membeli beberapa pakaian tidur dan beberapa bungkus rokok seharga 25 Gold.
Total pengeluaran hari ini adalah sebesar 6500 Dya aku harus menghemat uang pemberian nyonya Vesnaya ini agar aku tak perlu menggunakan koin platinumnya.
"HAARUUUTOOOO-KUNN!!!!"
*Bragg!!
Seorang gadis beastman kecil berambut twintail tiba – tiba lari kearah kami dan mendaratkan sebuah tendangan kearah Haruto hingga ia terjatuh. Apa – apaan bocah aneh ini!? Jika saja aku tak menghindari tendangannya itu ia pasti juga akan mengenaiku.
"Apa yang kamu lakukan disini!? Kami mencarimu kemana – mana tahu!
"Siapa wanita itu!? Ah! Jangan bilang kau pergi berkencan dengan nya!? Dasar pria mesum mesum mesum! Kau sudah punya kami tapi kau masih mencari wanita lain!?"
"Tu-Tunggu Amber! Ini tidak seperti yang kau bayangkan! A-Aku bisa menjelas-
Gadis itu terus membentak Haruto tanpa memberinya kesempatan untuk bicara. Uwahh ini begitu menjijikan, tak bisakah kau berdiri dan dengan tegas memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi pada anak itu? Kamu ini laki – laki tahu!
"Ara... Sepertinya Haruto membuat kesalahan lagi"
"Ugh... Kalian tenanglah"
Tiba – tiba dua wanita yang tak kukenal datang menghampiri kami. Seorang wanita Elf tinggi dengan jubah hitam layaknya seorang Priest yang ada di dalam game RPG dan seorang wanita berkimono dengan pedang katana di pinggangnya.
Karena aku tak kuat melihat peristiwa cringe ini akupun memutuskan untuk meninggalkan mereka aku bersyukur aku mengenakan penutup kepala ini.
Maksudku... Gadis loli barbar itu tak henti – henti nya meneriaki Haruto di depan umum hingga beberapa orang berhenti untuk melihat. Apakah urat malumu itu sudah putus???
Setelah beberapa menit "Pertunjukan Jalanan" mereka akhirnya selesai dan kami bertemu kembali di Guild bersama dengan Alexandrite. Benar dugaanku mereka adalah party dari bocah bernama Haruto itu.
"Namaku Valerie aku seorang Healer"
"Aku Konoe seorang dan gadis beastman yang sedang cemberut disana itu adalah Amber"
"Hump!"
Uhh bisakah kamu hentikan itu? Kamu itu sama sekali tidak imut tahu? Gadis loli Bernama Amber ini nampaknya ia adalah seorang penyihir? Entahlah dia hanya memakai jubah dan membawa tongkat yang lebih tinggi dari tubuhnya.
"Aku Alexandrite dan gadis wolvee ini adalah Ruby, Senang bertemu dengan kalian"
Kami berkenalan satu sama lain nampaknya Alexandrite juga baru pertama kali bertemu dengan mereka. Setelah mempersiapkan kereta kami pun berangkat Haruto yang menjadi kusirnya kali ini.
Ia duduk didepan ditemani Valerie dan Amber yang tak henti – hentinya memegang erat lengan Haruto sambil menempelkan papan teleman yang ada di dadanya itu sepertinya ia ingin menjadikan Haruto tampak seperti seorang pria mesum yang menyukai gadis di bawah umur.
Seorang priest Elf berdada besar, Gadis samurai berambut hitam, dan gadis loli bertelinga kucing... Kau benar – benar menikmati debut isekaimu huh?
YOU ARE READING
My Happy Slave Life in Another World (Slow Update)
WerewolfAku Reza seorang perjaka berusia 20 tahun yang juga seorang wibu nolep terpilih untuk bereinkarnasi ke dunia lain. [Tunggu, bukankah itu hal yang dimimpikan bagi setiap otaku?] Tentu saja! Tapi tidak jika kau di reinkarnasi kan sebagai gadis warbea...
