Brugghh wonyoung tertabrak sesuatu saat dirinya ingin mengambil gelang nya yang putus saat dia tengok menghadap atas mata kami saling bertatapan
"Joesonghamnida, aku gak sengaja" jawabku sambil buru buru bangkit berdiri dan menunduk 90 derajat,
Teta...
" Bro tatapanmu kenapa tidak menatap langsung ke dia? Apa kamu takut nanti dugun dugun jantungmu?" Jake berkata sambil menepuk pundak sunghoon
" Husttt, berisik aku mau mandi dulu, bye" jawabku menuju pintu kamar
Tapi saat perjalan aku masih mendengar mereka mengatakan " sok cool lu bro, lu salting kan? Hehehehe" terdengar mereka tertawa meledekku
Setelah aku bersih bersih, aku melihat Twitter dengan akun palsuku banyak yang memuji skill MC kami berdua, tapi banyak yang menotice aku tersenyum pada Yuna itzy, kenapa orang orang membicarakan hal ini?
Aku hanya bersikap profesional, dan belajar untuk selalu tersenyum kepada semua orang tetapi mereka mengartikannya berbeda, bagaimana dengan tanggapan wonyoung kalau dia melihat ini? Aaaaa kenapa aku selalu memikirkan dia, apakah benar aku menyukai dia?aku harus memastikan hal ini
Tiba tiba jungwoon memanggilku untuk bersiap menuju ruang latihan di kantor hybe karena comeback kami sudah dekat, dan Jumat depan kami akan promosi di music bank,
aku menantikan betapa serunya saat mewawancarai mereka semua hehehehe
Aku bangkit dari tempat tidur dan bersiap siap.
Hari hari kulalui dengan berkutat di ruang latihan
Kadang aku random menanyakan wonyoung sedang melakukan kegiatan apa dan diapun menjawab terus apa yang aku tanyakam, aku selalu ingin tahu kabar dia dan bagaimana dia melalui harinya
Jumat, 15 Oktober 2021
POV author
Hari ini sunghoon tidak sendirian lagi datang ke music bank tapi bersama member karena mereka ada jadwal comeback tamed dashed, sunghoon terlihat lebih santai dan sudah tidak gugup seperti sebelumnya karena ada member yang menemaninya, tema kustom untuk hari ini adalah pilot, mereka memakai baju berwarna putih dengan bawahan hitam, banyak knetz yang memuji visual mereka berdua
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sebelum mulai acara, seperti biasa mereka berdua berlatih bersama writternim
Ada part dimana mereka berdua menyanyikan selamat ulang tahun untuk heesung,
sunghoon terlihat kesal terbakar api cemburu tetapi dia tetap melanjutkan latihan tersebut sampai selesai
Interview ENHYPEN
Sunghoon menjelaskan album mereka dan part dimana sunghoon dan wonyoung menyanyikan selamat ulang tahun kepada heesung, sunghoon melirik ke wonyoung, melihat dia tersenyum saat menyanyikannya untuk heesung hatinya terasa perih, dia merasakan api cemburu yang besar karena sunghoon tidak pernah dinyanyikan oleh Wonyoung dengan senyuman selebar itu,
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
setelah interview selesai member memberi pelukan pada sunghoon serta memberi semangat untuk menyelesaikan acara ini hingga selesai
Saat menunggu untuk mengumumkan pemenang di Minggu ini, sunghoon terlihat masih diam dan tidak ingin berbicara dengan wonyoung, dia masih merasa marah kepada wonyoung mengapa dia tersenyum selebar itu kepada laki laki selain dirinya
Wonyoung merasakan atmosfir yang berbeda, terasa sangat panas hari ini berada disebelah sunghoon, untuk mendinginkan situasi Wonyoung bertanya pada sunghoon " Oppa, waeyo? Apa yang kamu pikirkan hingga sampai diam seperti ini seperti marah padaku?"Wonyoung menatap ke arah sunghoon
Sunghoon menjawab dengan menggelengkan kepalanya
Wonyoung terlihat bingung, lalu bertanya kembali
" Apa aku telah melakukan kesalahan tadi? Aku minta maaf, oppa jangan seperti ini, nanti aku jadi takut untuk melakukan eye contact saat pengumuman nanti" wonyoung menatap sunghoon dengan nada yang menggemaskan dan mengedipkan kedua matanya
Sunghoon tidak tega melihatnya seperti itu dan menjawab " aku tidak marah, ngapain aku marah saat kau tersenyum dan menyanyikan selamat ulang tahun seperti itu" sambil membuang muka kearah lain seperti anak kecil yang marah kehilangan permennya