05. kabar buruk atau kabar baik?

1.2K 113 0
                                    

Pov sunghoon

Aku bingung, apakah aku terima saja tawaran nya atau aku tolak karena aku sendiri pun tak yakin bisa menjadi MC yang baik apalagi aku harus membangun chemistry dengan pasangan MC ku, yang sebenernya agak susah untuk aku tatap matanya. Menatap matanya sama saja membuat jantungku tidak aman, tetapi ini kesempatan aku bisa terus bertemu dia setiap waktu.

Aaaaa aku tersadar dari lamunanku.

Namaku terus dipanggil dari sebrang telpon sehingga aku tersadar dari lamunanku dan secara impulsif aku menjawab

"Iyaaa aku bersedia Hyung "

" Jeongmal? Okee akan aku beritahu ke Perusahaan yaa, jadi jangan sampe ada niatan untuk berubah pikiran, makasih yaa sunghoon sekarang aku akhiri telponnya yaaa karena aku sudah dipanggil terus sama rekanku"

Tittttt bunyi telpon terputus terdengar dari telingaku, sedangkan aku masih mencerna fakta yang aku terima bahwa aku akan berpasangan dengan "dia", apakah bisa ? Aaaaa Molla, aku menuju ruang makan dimana sudah ada jungwoon dan Jake yang duduk di sana.

Jake pun bertanya padaku " kenapa bro? Mukanya ditekuk aja? Kayak abis denger kabar buruk aja" dengan nada bercandanya tapi aku menjawab dengan singkat

" iya betul" Mereka berdua kaget karena tidak menyangka jika benar faktanya telah mendengar fakta buruk dan Jake mengatakan

" Kamjagiya, jeongmal? Berita buruk apa?" Tanya Jake yang penasaran

Aku menjelaskan semua kepada Mereka dan reaksi Mereka sangat lucu, karena tidak percaya dengan apa yang mereka dengar

" Terus dari pihak wonyoung apakah sudah menerima Hyung tawarannya?" Tanya jungwon dengan menuangkan sereal kedalam mangkuknya

Aaaaa aku juga baru kepikiran kalau tidak jungwon menanyakan, benar juga jangan jangan dia malah menolak tawarannya, aku terus berpikir dan dikagetkan dengan sunoo yang memegang pundakku

" Hyung telponmu daritadi berbunyi itu"  sahut sunoo sambil menunjukkan arah handphone nya berasa

" Gomawo sunoo ya" aku menjawab sambil menuju ke kamar

Saat aku melihat layar handphoneku tertera tulisan " eoma"

"Ndee, eoma? Ada apa menelponku?" Tanyaku yang khawatir

" Aniyo, aku hanya menanyakan kabarmu saja, bagaimana apakah kamu baik baik saja, apakah ada sesuatu yang terjadi disana, karena ibu merasa khawatir padamu" tanya ibuku dengan nada yang sulit diartikan

" Aku baik baik saja eoma, tetapi aku tadi dapat tawaran menjadi MC di musik bank selama satu tahun kedepan dan aku menerimanya, karena ingin menambah pengalaman ku juga eoma, menurut eoma bagaimana?"

" Itu kabar baik nak, ibu mendukung mu, tapi siapa pasangan MC mu? Setahuku itu pasti perempuan, benarkan?" Nada ibu yang meledekku karena ibu tahu kalau aku sulit berinteraksi apalagi dengan perempuan

" Aaa eoma, iyaa benar, namanya siapa yaa aku lupa tadi disebutkan namanya" jawabku pura pura tidak tahu karena aku tidak mau memberi informasi yang belum pasti kepada ibuku

" Okee, kalau sudah tahu, beritahu ibumu , siapa tahu bisa menjadi menantu ibu hehehe" jawab ibu sambil tertawa senang yang membuatku tersenyum juga

" Sudah eoma, aku ingin melanjutkan makan ku"

" Makan yang banyak nak, aku matikan telpon nya ya nak"
Tittttt bunyi telpon terputus terdengar dari telingaku, dan aku kembali menuju ruang makan

Kisah Di Balik Kamera || JangkkuWhere stories live. Discover now