puding

230 21 6
                                    

"Miya atsumu"

"Kalo lo jujur sama gue, gue ngak bakalan apa apain lo. Tapi.. kalo lo boong, gue bakalan hukum lo"

Merinding. Itulah yang dirasakan oleh atsumu sekarang. Dia awalnya tidak menyangka bahwa osamu bakal 'semarah' ini sama dia

Mengapa osamu bisa semarah ini? Ayo flashback..
.
.
.
.
.

"Tsum, gue mau keluar bentar. Si sunarto mau beli bahan ghibah baru katanya" ucap osamu sambil memakai sepatu miliknya

"Ya yaa, dah sana shu shuu" halau atsumu sambil melihat ke arah televisi yang ntah menunjukkan cerita romantis ato horror gue juga ngak tau

Sewaktu osamu mau membuka pintu keluar, dia menoleh sejenak. Mukanya menunjukkan ekspresi datar tapi ada yang tersirat di dalamnya.

"Puding gue jangan lo makan. Awas ya kalo ketahuan lo maling puding gue. Bakal gue hajar lo" ucap osamu di setiap penekanan katanya

"Iyaa iyaa bawel amat lo" decih atsumu

Setelah itu osamu pun benar ii pergi. Beberapa saat kemudian, Atsumu bangun dari tempat duduknya dan mengintip di balik jendela rumah nya

"Okey, osamu udah ngak ada. Mantepp. Puding here i comeee" sorak atsumu sembari berlari ke arah dapur

Ini anak emang ngak ada takutnya. Bandelnya ya ampun. Tapi udah namanya 'miya atsumu' ya kan? Jadi ngak heran

Skip sewaktu atsumu udah makan puding nya

"Ahh enak sekali" atsumu membuang bungkusan yang udah kosong itu ke tong sampah.

Dia dengan ngak berdosa merebahkan dirinya ke sofa sambil melihat televisi.

Atsumu memang bercadang buat menganti puding osamu nnti tapi tetap aja, dia bakal ketahuan. Osamu itu teliti orangnya
.
.
.
.
.
.

Jam menunjukkan pukul 3 setengah siang. Atsumu yang bosan bukan main hanya merebahkan dirinya di kasur

'Apa gue ajak yang lain main voli aja ya?' pikir Atsumu lalu mengeluarkannya hpnya untuk mengechek grop voli nya.

'Tiada mesej baru'

"Haaa gue mau main voli tapi semua pasti ngak mau:(" seketika atsumu menghela nafas kasar, mengigat kembali sekarang mereka sedang libur sekolah jadi ngak ada praktis dan teman ii nya tentunya bakal rebahan di rumah

Seketika otak atsumu menimbulkan idea bernas.

"Hmm yaudah mending gue jalan ii terus beliin osamu puding baru. Jadi tuh anak ngak ngamok sama gue ya kan?" ucap atsumu semangat.

Dia bergegas ke lemarinya tuk bersiap siap. Setelah dia puas dengan pakaiannya, dia pun terus mengambil kunci motor yang terletak di atas meja televisi.

Atsumu berkeluyuran hampir 30 minit . Dia mulanya mau mencari seblak tapi di tengah perjalanan dia melihat ada sesosok manusia yang dikenalinya di restoran pak jambul

Atsumu pun memberhentikan motor lalu berjalan menuju ke arah sosok itu

"Oi oik" ucapnya tanpa salam. Oikawa pun mengalihkan pandangan nya ke arah sang suara.

"Woi ni bocah ngak ada sopan santunnya ya, salam nya mana sat. Gue itu lebih tua ya njir, hormat dikit ye" pekik oikawa tidak terima

"Yaelah orang lu cuman tua setahun doang. Ato lo mau gue panggil lu om?" jahil atsumu mmbuatkan sang diejek menahan diri untuk tidak mengrobak grabikkan rambutnya.

"Njir emang nih bocah satu. Btw lo ngapain berkeluyuran hah? Kembaran lo mana?" Ucap oikawa bila dia tidak melihat osamu bersama dengan atsumu

"Tuh bocah temanin sunarto buat beli bahan ghibah baru katanya." ucap atsumu sembari duduk di sebelah oikawa. Tentunya bila dia udah pasti kalau oikawa ngak bakalan cekik dia kerna ejek nya tadi-

Oikawa pun hanya mengoiyakan aja perkataan atsumu. Mereka ngobrol ngobrol bentar sambil memakan pesanan yang dipesan oleh oikawa

Asikk atsumu dapat makanan gratis wkwkwkwkw

Skip apabila udah abis makan dan ghibah

"Yaudah bang, gue pulang dulu yah. Nanti setan di rumah cariin" ucap atsumu sembari bangun dari tempat nya. Tidak lupa meledek osamu juga

"Yaudah, tiati" ucap oikawa sembari melambai kan tangannya

Sewaktu atsumu mau menaiki motor miliknya dia seperti terlupa sesuatu.

'Hmm, kalo tadi yang bayarnya kan si bang oik.. Terus gue juga udah dapat makan seblak gue..' bisik atsumu lalu melihat ke arah jam tangannya

'Baru jam setengah 5, ngak lewat juga ya kan? Jadi apa yah? Njir kok gue udah pikun di usia gini?!' pikirnya sembari mengacak ngacak rambutnya kasar

Setelah berdebat dengan otaknya, atsumu memutuskan untuk pulang aja. Setelah dia udah memparkirkan motornya di depan rumah, dia pun masuk ke dalam rumahnye sblm-

"Gue pulang-" ucapnya sebelum tiba ii badannya membeku

Di sana terlihat osamu sedang bersandar di tembok 3 meter di depannya. Tanganya bersilang di dada sambil matanya menatap lurus ke mata emas atsumu

"Hehe.. Halo sam.."ucap atsumu perlahan

Hening. Tiada jawapan. Atsumu sampai bisa mendengarkan degupan jantung nya sendiri. Mata osamu masih setia menatap mata emas atsumu. Jika tatapan bisa membunuh, mungkin atsumu udah mati sekarang

"Ano.. Hehe sam.. Gue ada buat salah ya?.." atsumu mencuba mengingat kembali semua perkara yang mungkin bisa membuat osamu marah.
Mungkin kerna dapat makan gratis dari oikawa, otaknya jadi ngeblank-

Tiba ii osamu tertawa kecil. Kini wajahnya kayak gimana gitu- ahh sulit diertikan lah pokoknya.

"Miya atsumu" Suara itu menekankan setiap perkataan yang keluar. Atsumu yang degdegkan masih membeku di tempatnya

"Kalo lo jujur sama gue, gue ngak bakalan apa apain lo, tapi.. Kalo lo boong, gue bakalan hukum lo"

Merinding. Itulah yang dirasakan oleh atsumu saat ini. Dia masih binggung kenapa osamu bisa semarah ini.

Seketika tangan osamu bergerak menunjukkan ke arah bekas yang udah kosong di tong sampah.

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

6 detik

Ting!

Kini otaknya berfungsi. Dia udah ingat semuanya.

'Njirrr gimana gue bisa lupaaa?!' pekiknya dalam hati

Mau tau apa? Yah benar sekali.. Itu Puding osamu

Osamu yang mengetahui gerak geri kakaknya tersenyum miring (mematikan)

"Jadi lo udah tau apa salah lo?" ucap osamu sembari mendekat ke arah atsumu

Atsumu yang menyedari osamu mula mendekatinya perlahan lahan mundur kebelakangan. Tapi sayang, belakangnya jalan mati-

"Ano sam...hehe maaf.. tapi gue janji besok gue bakal beliin lo puding nya sekardus yaa?!"ucap atsumu panik bila osamu udah tepat di depannya

"Hmm.. Bukan gue udah bilang ya? Jangan makan puding gue. Tapi lo nya yang ngak nurut kan? Jadi lo harus tanggungjawab dong" ucap osamu dengan riak wajah yang datar tapi aura yang tajam

'Mampus gue.. Ya tuhan selamatkan hambamu yang satu ini' doa atsumu dalam hati meskipun itu sia ii-

Paginya

Keesokan harinya atsumu ngak bisa jalan, jadinya dia cumam merebahkan dirinya di kasur. Badannya sakit semua. Osamu kalo lagi marah brutalnya ya ampun. Tapi adakah atsumu udah lepas dari hukumannya? Sudah tentu tidak-
Rip tsumu-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Halo semoga kalian suka dengan asupan ii yang author buat ya😌 yang suka silakan di vote yaa mekasih<3

Love You Bro (Osaatsu)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon