im yours

179 12 6
                                    

Osamu tau kalo atsumu itu tidak akan pernah meninggalkan dirinya. Atsumu juga bukan sosok manusia yang senang berubah hati.

Tapi

Kebelakangan ini atsumu seperti rapat sekali dengan sakusa, teman setimnya di msby. Hal itu membuatkan osamu mau membakar sakusa hidup hidu-

Ehem jangan salah, osamu mempercayai atsumu dengan sepenuh hatinya. Tapi hanya saja, dia benci setiap kali melihat kembaran plus kekasihnya yang semakin hari semakin mesra sama lelaki sialan itu.

Jujur saja jika ia bisa menyantet orang, sakusa merupakan mangsa utamanya.

"Miya-san! Onigirinya-" seketika osamu tersedar dari lamunan nya. Dia melihat ke arah onigiri yang udah ngak terbentuk kerna gengaman nya.

"Ahh- maaf" osamu meminta maaf lalu segera membuatkan onigiri yang baru

Hari ini msby merayai kemenangan mereka di restoran milik osamu. Bukannya ngak ada restoran yang lain, tapi restoran osamu merupakan tempat yang lebih cocok buat mereka gitu. Makanannya juga enak tho jadi win win kan?

Atsumu juga sering memilih buat makan di restoran adiknya, dibanding restoran yang lain. Hal itu menyebabkan tim msby sering berkunjung ke sana

Tapi dari semua keriuhan itu, manik Abu ii osamu hanya tertuju pada surai kuning yang kini kelihatan sedang ngobrol bersama lelaki sialan itu. Mata osamu sesekali menatap tajam ke arah sosok lelaki berambut ikal itu

Sakusa kiyoomi merupakan sosok manusia yang susah untuk didekatin apalagi diajak ngobrol. Jadi tentu aja osamu merasa 'aneh' bila atsumu dan sakusa menjadi rapat.

Osamu mencuba untuk mengabaikan pikiran nya dan fokus dengan pekerjaan nya. Setidaknya dia harus menyelesaikan pekerjaan dahulu yakan?

Osamu menunggu sehingga satu demi satu ahli msby pulang lalu ia mencari keberadaan sang kekasih nya.

Terlihat atsumu yang sedang tertidur pulas di sebuah meja di sana, mungkin kerna terlalu mabuk, dan sakusa yang sedang memandangnya sambil mengelus pelan surai kuning atsumu-

Tunggu tunggu otak osamu seketika terhenti. Sakusa? Menyentuh atsumu?

Sesuatu dalam diri osamu tiba ii meletus. Dengan cepat dia berjalan menuju ke arah meja yang diduduki oleh dua sosok manusia itu

"Jauh ii lo dari abang gue" ucap osamu sembari menatap tajam sakusa. Sakusa yang kaget ama kehadiran osamu langsung berdiri

"Ahh- miya-san maaf, gue pamit dulu" sakusa merasa kan bahawa hawa di sana ngak berapa enak, jadi dia memutuskan untuk terus pergi

'Tch'

.
.
.
.
.
.
.
.

Atsumu yang baru bangun dari tidurnya merasakan nyeri di seluruh bahagian kepalanya

"Duhh.. Kepala gue.." atsumu memegang kepalanya sebentar lalu melihat ke kiri dan kanannya

"Bentar ii gue dimana dah?" otak atsumu ngeblank- mungkin efek dari alkohol kepalanya jadi pusing dan tidak mengigat apa ii tentang kejadian semalam

Ceklek-

"Udah bangun?" atsumu sontak memandang ke arah pintu yang dibuka. Terlihat osamu yang membawa secawan air dan ubat di tangannya

"Ahh syukurlah hanya samu" ucap atsumu sembari tersenyum lebar. Osamu membalas senyumannya, tapi tunggu ada yang aneh-

Osamu mengambil tempat di sebelah atsumu lalu menghulurkan ubat dan secawan air itu ke arahnya tanpa mengeluarkan sebarang suara. Atsumu yang merasa kan ada yang aneh pun memutuskan untuk diam sambil memakan ubat yang diberi oleh osamu

Suasana di sana terasa sedikit canggung bagi atsumu. Osamu tidak berhenti menatapnya dari tadi tanpa mengutarakan apa pun. Jadi wajar aja atsumu merasa aneh yakan?

"Tsumu sayang samu ngak?" kening atsumu sedikit berkerut mendengar soalan yang ditanya osamu

"Loh? Kok tiba ii?" balas atsumu yang membuat osamu sedikit kesal

"Jawab dulu. Tsumu sayang aku ngak?" wajah osamu memang terlihat datar tapi masih bisa terlihat keseriusan yang terpancar jelas di manik Abu ii itu

"Yah sayang dong, samu kenapa tiba ii nanya gitu?" tanya atsumu binggung.

"Tsumu ngak bakalan ningalin aku kan? " tanya osamu lagi yang membuatkan atsumu semakin binggung

"Ngak sayang, samu kenapa hm? Sini cerita" ucap atsumu lembut lalu mengusap sayang surai hitam milik osamu

Atsumu sempat kaget bila osamu tiba ii memeluknya erat, tapi xlama ia terus membalas pelukan itu

"Gue ngak suka lo deket ii ama sakusa, tsum" jawab osamu di balik leher atsumu. Atsumu tentu nya heran, tapi setelah itu ia mengerti dengan omongan kekasihnya

"Hmm samu cemburu ya?" seringai atsumu yang membuatkan osamu mau ngeplank pala nya sumpah

Terdengar atsumu menghela nafas lalu mengelus surai itam itu lembut

"Samu.. Gue ama omi itu cuma temenan, ngak lebih dari itu. Dia cuma minta saran sama gue buat nembak komori sepupunya itu. Lo mah ngak usah khawatir ea, hati gue itu milik lo seutuhnya. Ngak akan ada orang yang bisa merebut gue dari lo osamu. Im yours."

Tubuh osamu refleks mengangkat kepala nya lalu menatap manik emas atsumu yang menatapnya teduh

osamu tersenyum puas lalu menyium atsumu, dari alisnya terus ke matanya dan berakhir di bibirnya. Atsumu yang dari tadi dicium ama kekasihnya hanya terkekeh senang

Wajahnya terus menjadi merah darah bila osamu mengatakan sesuatu tepat di telinganya

"Tsumu ,iloveyou"

"Loveyoutoo, samu"

Ahh bagaimana osamu bisa lupa bahwa seramai apapun orang yang menginginkan atsumu, pilihannya tetaplah osamu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yahoo, jarang ii gue buat fluf ya kan? Selalunya ngajelas mulu wkwkwkwkwkwk. Btw segini dulu ya gengs. Moga kalian suka dan jangan lupa untuk vote ini book ya mekasih<3

Love You Bro (Osaatsu)Where stories live. Discover now