setan no jutsu

140 14 9
                                    

.

.

.

Entah mengapa kebelakangan ini atsumu merasa ada yang aneh dengan sikap osamu. Osamu yang selalu kasar dan pelit kini menjadi sedikit.. Lembut dengannya? Yah kira ii begitula. 

Bukannya atsumu tidak menyukai sosok osamu yang 'lembut' ini, cuma nya sedari kecil mereka berdua itu memang terkenal sering bertengkar. Jadi wajar jika dirinya merasa aneh bila osamu tiba ii suka menempel ke dia yakan?

Di Kediaman miya

Atsumu berusaha untuk tidur tapi tiba ii dia dibuat kaget setengah mati bila pria Abu ii itu datang memeluknya erat dari arah belakang. Seingat atsumu, terakhir kali osamu mau memeluknya itu sewaktu mereka berusia 12 tahun tapi semenjak mereka  meningkat dewasa osamu udah mula menjarakkan dirinya dari atsumu.

Bukan hanya itu, osamu yang pelit dan kasar dengan atsumu itu tiba ii mau meminjamkan barangnya dan memasak makanan yang enak  untuk atsumu bahkan tanpa disuruh! Padahal dulu, osamu itu orangnya pelit ya ampun. Atsumu harus merengek-rengek supaya dapat dimasakkan makanan agar dirinya tidak mati kelaparan.

Perubahan ini tentunya membuatkan dirinya heran sekaligus senang kerna bisa deket ama adiknya. Yang herannya nah gini nih

"Tsumu.. Mau cium" muka atsumu memanas ketika mendengar perkataan yang Agak ngak masuk akal baginya dari sang adik

'Kesambet apa nih setan tiba ii minta cium?!' pekiknya dalam hati

"Lo jangan ngadi ii ea, dah tidur sana" ucapnya sembari berusaha tidur meskipun payah kerna posisi mereka sekarang amat tidak menyenangkan bagi atsumu

Jujur saja, osamu yang ini berbeda seratus delapan puluh derajat ama osamu, adiknya yang lama. Dulu jika osamu tidak sengaja tersentuh tangan atsumu, dirinya udah mengucap seolah kulitnya terkena benda haram- sialan emang

Tapi sekarang lihatlah posisi mereka

Bagaimana atsumu bisa tidur kalo posisi mereka begini? Jawapannya simple, dia ngak bisa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bagaimana atsumu bisa tidur kalo posisi mereka begini? Jawapannya simple, dia ngak bisa

Untuk pertama kalinya, atsumu melepaskan status kafirnya dan mengucap segala doa yang ia tau. Untungnya ia mengingati doa untuk menghalau setan yang merasuki orang-

'Ya tuhan, kumohon bantu aku dari godaan setan-'

Belum sempat menghabiskan doa, Badannya udah membeku bila merasa desahan nafas di bahagian telinganya

"O-oi, jauh dikit napa. Gue jadi ngak bisa tidur nih" bukannya malah ngejauh, osamu bahkan tambah mendekatkan dirinya ke atsumu, memeluk sosok surai kuning itu seperti kantong oksigen

Sial doa yang dibaca atsumu tidak mampan

"Cium dulu" ucap osamu ngajelas. Atsumu memutarkan badannya jadi sekarang mereka saling bertatapan

"Lo kesambet setan ya sam? Bentar gue telepon kak kita buat ruqyah-" sekali lagi tubuh atsumu dibuat kaku ketika osamu dengan entengnya menyium pipinya.

Fix osamu memang udah dirasuk setan

"Gue bukan setan tsum" kening atsumu berkerut mendengar kata ii osamu barusan.

"Setan mana yang mau ngaku kalo dirinya itu setan" ucap atsumu yang membuat osamu terkekeh pelan lalu menghela nafas

"Gue to the point aja. Miya atsumu, gue suka sama lo"

'Duh ni setan mainnya ngak lucu, mana main confess ii segala' bisik atsumu dalam kepalanya

"Lo mau gue tampol ama nih bantal? Udah dibilangin kalo gue itu bukan setan ya sat" ucap osamu kesal

"Yah mana gue tau?! Tapi bukannya dulu lo benci sama gue? mandang gue aja lo ngak mau" kepalanya ditundukkan, pahit sekali bila mengingat kembali memori silamnya

"Itu..maaf...gue ngak pernah benci lo tsumu. Yah gue dulu emang kesal ama sikap lo tapi bukan bererti gue benci sama elo. Dan akhir ii ini gue baru sadar.. Yang gue itu cinta sama lo.. .." atsumu diam, masih setia mendengar penjelasan osamu meskipun hatinya udah dagdigdug

"Hati gue selalu dedekan setiap kali gue melihat lo. Gue ngak suka lo deket ii ama yang lain dan gue benci setiap kali melihat lo tersenyum bak mentari ke orang lain. Gue maunya lo begitu ke gue doang tsum. Gue tau ini salah tapi perasaan ini ngak mau pergi meski udah gue paksa" osamu meluahkan segala rasa yang ia yakini udah lama dipendamnya. Dia udah bersedia sekiranya atsumu menolaknya, setidaknya dia masih punya atsumu sebagai abangnya

Tanpa atsumu sadari, pipinya udah basah dibanjiri air mata. Entah mengapa hati atsumu terasa hangat tapi sakit pada masa yang sama

Tangan osamu mengelus lembut pipi atsumu, menghapus air mata yang tetap mengalir.

"Gue.. Gue ngak tau.. " ucap atsumu sembari menundukkan kepalanya. Osamu hanya tersenyum tipis lalu menjawab

"Ngak papa, gue ngak akan maksa lo buat nerima gue"

"Bukan gitu.. Gue.. Gue belum tau pasti perasaan gue" potong atsumu lalu memeluk osamu erat

Deg

Osamu terdiam, sepertinya sedang memikirkan sesuatu. Atsumu tidak berbohong, dia masih belum tau pasti ama perasaan nya. Dia ngak mau terima osamu jika dia sendiri masih belum pasti tentang perasan nya, dirinya tidak sekejam itu

"Kalo gitu gue akan menunggu" atsumu refleks mengangkat kepala untuk menatap osamu. Balasan osamu barusan sama sekali bukan seperti apa yang ia pikirkan

"Huh-"

"Gua akan setia menunggu sehingga lo menjadi milik gue"

Shit jantung atsumu seakan mau copot dari dadanya. Semua ini masih baru untuknya tapi ia pasti, kalu dari dalam sudut hatinya ia juga mencintai osamu.

"Baiklah.. " ucap atsumu perlahan sembari tersenyum

Cerah sekali, seperti nya osamu harus membeli kacamata hitam nanti
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Wkwkskwkwkwkwkskwkkw gue udah ngak ada idea AHHHHHH Btw yang suka tolong di vote ya makasih<3

Love You Bro (Osaatsu)Where stories live. Discover now