18. Akhirnya Menikah

658 129 8
                                    

"BISA-BISANYA LO NIKAH DULUAN!"  Seru Revita yang terkejut melihat undangan pernikahan Syl dan Arga. Seminggu lagi, gila! Bukannya Syl baru putus dengan Indra beberapa bulan yang lalu, bahkan saat bertemu Arga waktu itu Syl masih menyebutnya teman, bukan pacar.

"Hamil duluan lo?" Tanya Revita yang masih nggak percaya kalau sahabatnya ini akan melepas masa lajang.

"Kenapa semua orang tanya kaya gitu coba?" Decak Syl, ia telah mengantarkan beberapa undangan pada orang-orang terdekat. Nggak banyak karena Syl dan Arga ingin acara ini menjadi sederhana dan hanya orang-orang terdekatlah yang hadir.

"Ya lagian lo mendadak banget gini."

"Nggak mendadak, Revita... Gue aja yang nggak ngasih tau siapa-siapa."

"Trus kapan tunangannya? Kok lo nggak posting apapun?"

"Kaya gue sering posting-posting aja."

"Ya kan itu hari bahagia lo, biar bisa pamer sekalian ke Indra kalau lo bisa bahagia tanpa dia."

Syl ingin melakukan itu, pamer pada semua orang kalau dia telah bahagia dengan pria baru dan akan menikah dalam waktu dekat. Tapi jika dipikir lagi, untuk apa Syl melakukan itu? Nggak ada untungnya, belum tentu juga orang akan turut berbahagia atas kabar itu. Untuk orang yang nggak suka padanya, justru moment itu akan dijadikan bahan olokan, bahkan fitnah.

Dia pasti selingkuh dari Indra, makanya mereka putus trus nikah sama selingkuhannya.

Syl nggak merasa punya musuh, tapi orang-orang semacam itu pasti nggak akan pernah ada habisnya.

"Nanti juga pada tau sendiri, jangan lupa lo dateng... Kalau Rico ada waktu, bawa dia juga."

"Pasti-pasti..." Revita memperhatikan undangan berwarna putih gading terukirkan tinta emas diatasnya, sederhana, cantik, dan elegan... Sangat Syl sekali.

"Btw, selamat Syl, akhirnya lo melepas status lajang lo duluan."

"Thanks, semoga lo cepet nyusul."

"Amin."

***

Rumah yang biasanya hanya diisi dua orang ini ramai, sanak keluarga dan tamu undangan terdekat hampir memenuhi penjuru rumah dan halaman yang disulap sebagai tempat nikah Syl dan Arga.

Pagi tadi, pukul 9 waktu setempat Arga telah sah mempersunting anak bungsu pasangan Bapak Hamid (Alm) dan Ibu Badrina. Nggak ada yang nggak bahagia melihat Syl akhirnya menikah walaupun bukan dengan laki-laki yang diprediksi akan menjadi pengantin laki-laki hari ini.

Siapapun laki-laki pilihan Syl, semua orang mendoakan kebahagiaannya. Apalagi suami seorang Sylviana Naysilla Azizah juga kelihatannya cukup bisa dipertimbangkan dan nggak kelihatan 'mokondo', itulah yang dipikirkan para keluarga dekat dari Ibu dan Bapak Syl saat sang gadis memperkenalkan calon suaminya tempo hari.

Syl dan Arga sepakat nggak memakai adat apapun, dia juga nggak menggunakan gaun berlebihan kecuali saat akad pagi tadi. Nggak ada panggung resepsi karena mereka hanya ingin mengadakan acara syukuran atas berjalannya acara hari ini.

Tamu yang datang termasuk keluarga nggak sampai seratus lima puluh orang.

"Maaf, gue telat..." Revita baru muncul setelah acara hampir selesai, jam sudah menunjukkan pukul dua siang. Sebagian besar tamu sudah kembali ke rumah masing-masing kecuali keluarga terdekat.

"Kenapa lo telat? Padahal lo udah janji buat nyaksiin akad gue."

"Gue ada janji makan siang sama nyokap bokap, sama keluarganya Rico juga... Mendadak banget, sorry ya." Revita memeluk sahabatnya yamg cantik mengenakan gaun putih polos dengan sedikit hiasan dibagian dada hingga sebatas perut, lengan gaun yang pendek membuatnya leluasa dan nggak kepanasan menyambut tamu yamg hadir hari ini.

HAPPINESSWhere stories live. Discover now