TERTUSUK

3 0 0
                                    

{Buat kalian yang sabar nungguin Garis waktu update, sabar dengan sikap Varo. Jangan lupa untuk beri vote part ini, sisipkan komen disetiap paragrafnya}

Happy reading

Bell berbunyi sangat keras membuat para siswa berhamburan keluar kelas mereka begitu pun dengan Reyna dan Keyra yang langsung berlari keluar arah kantin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Bell berbunyi sangat keras membuat para siswa berhamburan keluar kelas mereka begitu pun dengan Reyna dan Keyra yang langsung berlari keluar arah kantin.

"Var." ucapan nya terhenti dengan wajah bingung, ia tak melihat Varo, padahal laki-laki itu sudah janji akan menemui nya di depan kelas.

Tak perlu pikir panjang Reyna melangkah kan kakinya menuju ruangan kelas Varo, dengan tersenyum manis.

Hingga langkah nya terhenti saat melihat Jesica dan Varo yang berada di dalam kelas, ia tampak ragu untuk melangkah ke dalam namun saat melihat Varo  yang menyuapi Jesica membuat tangan nya terkepal erat ia segera masuk menghampiri Varo.

Satu pukulan di meja membuat Varo menoleh terkejut baru saja ia ingin mengumpat tapi saat melihat Reyna yang di penuhi emosi membuat nya terdiam.

"VARO!!" Suaranya meninggi menatap bekal makan siang nya.

"Kamu kenapa Rey?." tanya Varo polos membuat Reyna  berdecak.

"Bekel aku dari Tante Yana, kenapa Lo kasi Jesica?."

"Nay, jangan marahin Varo, gue yang salah karena makan bekal Lo." Ucap Jesica dengan nada memohon, membuat Reyna ingin muntah.

"Bacot banget sih Lo, belum puas Lo pulang pergi sama Varo Sampek-sampek bekal mama Yana Lo makan!" Sinis Naya yang sudah habis kesabaran oleh Jesica.

"Kok lu ngomong gitu sih Rey, gue tau gue salah gara-gara makan bekel lo tapi gak usah kasar gitu Rey." kata Jesica pelan menunduk takut.

"Gue udah sabar banget sama tingkah lo berdua! Berangkat bareng pulang bareng, ngabisin waktu di kantin juga bareng! Lo itu sahabat gue Jes!." Naya beralih menatap Varo sinis.

"Dan lo pacar gue." mati matian ia menahan emosi, yang awalnya hatinya berbunga-bunga menuju kelas Varo namun berubah menjadi kekecewaan saat melihat Gara bersama Bella.

"Gak gitu Nay"

"TERUS APA!" suara gadis itu meninggi membuat anak anak yang masih berada di kelas menoleh ke arah mereka.

"Gue udah berusaha nahan rasa cemburu gue demi lo var, gue mati-matian berusaha baik-baik aja depan lo! Tapi kenapa lo makin menjadi-jadi." Reyna benar-benar tidak habis pikir dengan Varo.

"Jesica lagi sakit Rey, jadi gue kasih bekel lo ke dia, kan kita bisa beli makanan lain di kantin." Varo berusaha membela diri.

"Bukan masalah itu Var, tapi ini buatan Tante Yana, Dan buat gue Lirih Reyna yang sudah lelah dengan sikap Varo yang tak sedikitpun mengerti dirinya.

"Besok gue minta Mama buat bikin oke, Gak usah di besar-besarin masalah nya ok." Reyna menghela nafas kasar ia tertawa sumbang membuat Gara kebingungan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 27, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝑮𝑨𝑹𝑰𝑺 𝑾𝑨𝑲𝑻𝑼Where stories live. Discover now