Chapter 53

527 83 41
                                    

Masih inget alur gak?:v Saya lupa

Pertama, saya ingin mengucapkan maaf sebesar besarnya karena tidak menempati janji bakal update di bulan desember🙏 Karena saya kaget di pertengahan bulan saya masih sekolah:v dan ternyata liburnya cuman seminggu, saya pikir bakal lebih lama gitu:" GOMENASAI🙏🙏🙏🙏

Oghe, Selamat membaca🗿

Mungkin ada beberapa dari kalian yang penasaran bagaimana hubungan Hawks dan Alice. Gadis itu benar-benar tidak mengirimkan pesan kepada Hawks dan ia tidak mengharapkan hubungan seperti ini.

Mungkin karena Alice tidak juga memberi pesan kepadanya, akhirnya Hawks sendirilah yang mengirin pesan lebih dulu.

Pesan itu tidak terlalu ditanggapi oleh Alice, dia hanya membaca dan tidak membalas. Tapi meskipun begitu, Hawks masih tetap berusaha untuk berkomunikasi dengan Alice.

Hawks seperti memaksakan hubungannya dengan Alice untuk menjadi dekat.

Dan disinilah kita sekarang. Alice tengah mendengarkan celotehan Hawks yang tidak berfaedah.

"Ne ne, aku ingin memanggilmu dengan sebuta Alice-chan, tapi akan lebih bagus jika memanggilmu Hellsing-sama, kan?"

"Hmmm~ Sampaikan salamku untuk Shoto"

"Hellsing-sama, aku akan sangat menantikan kunjunganmu ke agensiku"

"Sekali lagi, selamat atas pertunangan kalian. Kau bisa memanggilku paman nanti^^"

Tut

Alice memutuskan sambungan telefonnya. Sudah terhitung 4 kali Hawks menelfon Alice hanya untuk berbicara santai seperti ini. Alice punya dendam pribadi ke Hawks.

Dia seolah-olah melupakan kalau ia pernah bertemu Hawks sewaktu dia kecil. Dan sialnya, Hawks baper gegara Alice nyihir boneka Endeavornya🗿

Untung saja Alice dulu menggunakan wajah palsu. Dapat dipastikan kalau Hawks tidak akan mengenalinya sebagai 'Alice' yang dulu.

Aizawa memandang datar Alice. Sekedar info, selama Hawks menelfonnya tadi, Alice sengaja masuk ke mode speaker agar Aizawa dapat mendengar ucapan random Hawks juga.

Alice hendak menyusul Todoroki ke kamarnya, namun ucapan Aizawa berhasil menghentikan tindakannya.

"Aku tidak menyangka orang sepertimu memiliki hubungan yang dekat dengan Pro Hero nomer 3"

Gadis itu berdecih. Aizawa terlalu meremehkan koneksi yang dimiliki Alice didunia ini.

"Kau saja yang terlalu menutup diri". Setelah itu, Alice pergi menuju kamarnya dan meninggalkan Aizawa yang masih terduduk di sofa asrama.

Ting

Alice merogoh saku bajunya dan mengeluarkan Handphone. Pesan dari Hugo.

huGo
Apa kau senggang?

Alice
Apa sesuatu terjadi?

huGo
Tidak tidak. Aku hanya ingin minum teh
bersama keponakan ku

Alice
Aku akan kesana.

Karena tidak memiliki kegiatan hari ini, Alice akan menemani Hugo untuk minum teh. Lagipula gadis itu sedang bosan, jadi ide untuk minum teh bersama bukanlah ide yang buruk.

"Mau kemana lagi kau?" Tanya Aizawa yang masih duduk di ruang tamu.

"Jalan-jalan"

Aizawa menatap punggung Alice yang perlahan hilang dari pandangan sebelum menghela nafasnya dengan kasar.

'𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄' 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang