Chapter 52

719 116 17
                                    

Selamat membaca🌝 Ini Full flashback, ga full sih tapi banyak flashbacknya:v Semoga kalian ngga bosen🙏 wee sunpah tugasnya langsung bucin sama saya:v nempel sana sini. Beuh ga mau pergi tugasnya👁👄👁

"Panggil aku ayah"

Alice termenung. Lalu dia membalas,

"Paman"

"–Ayah"

"Om"

"–Ayah"

"Ahjussi"

"Panggil aku ayah"

Ia mengerjab. Alice mana mau memanggilnya ayah. "Tidak mau dan tidak akan pernah"

Entah bagaimana caranya, Alice tiba-tiba bisa melihat sepasang telinga beruang yang yang terunduk lesu di atas kepala pamannya.

"Panggil aku ayah sekali saja" Pinta Hugo dengan tatapan melas, namun nada bicaranya masihlah datar. Alice menggeleng.

Wajah sangar, hati Hello Kitty. Hugo galau berat.

Alice merasa ia harus merubah topik pembicaraan mereka, karena kalau tidak, Alice tidak akan tahu sampai kapan Hugo meminta untuk dipanggil ayah.

Gadis itu pun mendudukkan dirinya disalah satu Single Sofa yang sangat empuk dan lembut disana.

Hugo hanya bisa menghempuskan nafasnya secara pelan dan ikut duduk didepan Alice. Itu adalah etika dasar para bangsa Vampire.

Jika sang tamu langsung duduk tanpa menunggu ajakan tuan rumah, itu artinya sang tamu tidak ingin berlama lama disana/terburu-buru.

Hugo sudah mengetahui tujuan awal kenapa Alice ingin mencari keberadaanya.

Sebuah identitas.

Maka dari itu, dia akan langsung memberikan apa yang keponakannya mau. Atau mungkin kita panggil anaknya mulai sekarang.

"Hugo Ryder Hidzen. Jangan panggil aku Hellsing, selain nama itu akan merepotkanmu, aku sudah bukan bagian dari Hellsing lagi"

Mari kita mulai introgasinya👁👄👁

"Hanya itu? Aku juga butuh kejelasan tentang hubunganmu dengan ayah" Ucap Alice.

Hugo menautkan kedua tangannya, "Well, kurasa kau sudah diberitahu oleh Twinkle–"

"Namanya Winkle"

Hugo dan Alice saling bertatapan. "Akan ku ingat itu. Seperti yang dia katakan, aku adalah adik tiri dari ayahmu. Kami hanya beda ibu"

Alice mengernyit, memperlihatkan ketidak puasannya dengan jawaban Hugo. Tapi jika ia meminta lebih, Hugo pasti akan langsung menolaknya. Maka dari itu, Alice perlu menggubakan kata-kata keramatnya agar Hugo bisa langsung memberikan informasi yang ia butuhkan.

"Paman" Panggilan Alice dibalas oleh deheman Hugo yang masih menatap kearah nya.

Wajah Alice melunak dan sedikit melembutkan nada bicaranya, "Aku ingin mengenal paman lebih dalam lagi"

Dasar nenek-nenek licik.

Hugo tertegun saat mendengarnya. Pria itu tersenyum dengan lembut, "Tentu"

Melihat sosok Alice didepannya membuat Hugo iri terhadap saudaranya, Van. Dia bisa memiliki seorang anak perempuan yang cantik dan berpendirian teguh seperti Alice.

Saat mengetahui jenis Kelamin anak Van adalah perempuan, Hugo sangat terkejut. Karena apa? Alice adalah satu-satunya anak perempuan yang terlahir dari darah Van. Semua saudaranya yang lebih dulu lahir adalah laki-laki.

'𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄' 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang