Meta dan Tiga Rahasia

264 4 0
                                    

Assalamualaikum kawan!

Gimana Renata 2, bagus nggak? Kalian sudah baca? Coba spam sudah di sini, hehe.

Setelah kemarin aku UP tentang Renata 2, berhubung masih on going, sambil menunggu untuk UP bab selanjutnya kalian bisa baca cerita Meta dan Tiga Rahasia. Atau cerita aku yang lain, ya.

Buat yang udah mampir ke lapak Aksel-Meta, aku mau tau dong kesan dan pesannya setelah kalian baca sampai bab terakhir yang aku update. Buat yang penasaran tentang apa ceritanya, di bawah ini aku siapkan blurb untuk kalian. Kalau suka, langsung masukkan ke reading list kalian, tinggalkan vote dan komentar, ya.

 Kalau suka, langsung masukkan ke reading list kalian, tinggalkan vote dan komentar, ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Blurb
ᴇᴛᴀ & ᴛɪɢᴀ ʀᴀʜᴀꜱɪᴀ

Hidup dalam takdir yang sulit membuat Meta menyimpan tiga rahasia besar terhadap dunia. Rasa sakit yang ia terima sejak lahir ke dunia membuatnya sekokoh baja. Perlakuan tidak adil dunia padanya, diterima Meta dengan sukarela. Kehilangan sosok yang ia harap mampu melindunginya, membuat hati Meta kian mati rasa.

Berbagai upaya telah Meta lakukan untuk bertahan. Dia menahan diri untuk tak lagi jatuh cinta. Ia juga menahan hatinya untuk tidak menjerit dan terbunuh sia-sia. Namun kehadiran Aksel merubah segalanya. Merubah pandangan Meta terhadap semesta dan seisinya.

Jika sudah dibuat terlena, apakah Meta bisa bertahan dalam dunianya, atau justru membiarkan Aksel masuk lebih jauh untuk membuatnya bernyawa?

Cuplikan Bab

Meta kembali menulis, melanjutkan catatannya yang sudah sampai pada kalimat akhir. Mengabaikan teman-teman Aksel yang juga berisik sama seperti cowok itu, kelas sudah seperti pasar, banyak sekali kegiatan yang dilakukan. Sampai-sampai AC di dalam kelas tidak lagi terasa, anak-anak itu berlarian entah mengejar apa. Aksel tertawa melihat teman-temannya sambil memukul meja, membuat meja bergetar dan bergeser. Hal itu memicu pertengkaran lagi, Meta butuh tip-x segera.

"Lo bisa diem, nggak, sih?!" hardik Meta frustrasi melihat buku catatannya tak sengaja tercoret, memperlihatkan garis yang cukup panjang. "Cariin gue tip-x buruan, atau catatan lo gue lempar ke jendela?"

"Emang gue ngapain?" balas Aksel tercengang, tanpa tahu kesalahannya, ia diancam dan dititah semena-mena.

"Lo ketawa sambil mukul meja, sialan! Gue lagi nulis, lo pikir buat apa gue nyuruh lo nyariin tip-x?"

"Buset mulut lo keluar api. Nih, gue punya banyak di rumah, ambil aja!"

"Lo ngatain gue nggak modal?" serang Meta lagi, menatap marah tip-x dan pemiliknya bergantian.

"Lo sensitif banget, sih, hari ini? Ada kaitannya nggak sama luka di muka lo kemaren?"

Pertanyaan Aksel sukses membuat Meta terdiam dan menelan kembali kemarahannya. Sumpah serapahnya yang tadi mau keluar kembali tertarik ke dalam, Meta menelan ludahnya dan meraih tip-x gegas. Waktunya sudah terbuang sia-sia meladeni ketidakwarasan teman sebangkunya. Dan gawatnya, cowok itu sengaja membahas luka pada wajahnya di sekolah.

"Kenapa menghindar?" Aksel masih memperhatikan gelagat aneh Meta. Ada yang cewek itu tutupi darinya. "Nggak membahayakan buat lo, kan, Ta?"

Meta acuh, sibuk menghapus garis panjang di bukunya. Ia tahu sepasang mata masih mengamatinya, kemudian berdeham. "Kenapa lo harus peduli? Gue harap kepedulian lo itu nggak mendatangkan musibah buat gue," katanya.

"Kalau sebenarnya rapuh, nggak usah sok kuat. Gue yakin lo butuh seseorang. Pacar misalnya, gue mumpuni banget di bidang itu, Ta." Aksel mengatakannya sambil tersenyum, membuat Meta diam-diam ikut tersenyum lucu. Tetapi buru-buru melenyapkan senyuman tipis itu, takut Aksel makin besar kepala.

***

Untuk teman-teman yang belum punya novel Renata, bisa kalian dapatkan di gramedia dan toko buku online, ya. Jangan lupa untuk foto sama novel Renata dan tag aku di instagram ya, terimakasih.

Jangan lupa vote, komen dan share ke teman-teman kalian supaya tahu kalau Renata 2 sudah on going di wattpad. Sekali lagi terimakasih teman-teman :)

Renata (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now