OBSESSION with Arwan [BL]

part 01-JONES

Arwan menatap malas, merenungi nasibnya yang jomblo ngenes alias jones, pemandangan dikantin membuat dia kehilangan nafsu makannya.

Sepasang pasangan tengah bersuap suapan tepat didepan Arwan yang membuat hati mungiel Arwan sakit.

"Bangsat," pekik Arwan, ia memalingkan wajahnya kearah semangkok bakso dan langsung memasukkan bakso berukuran besar kemulutnya tanpa memikirkan bakso itu panas atau tidak.

"Awjinh pwanass," Bakso itu dengan lancar keluar dari mulut Arwan, Menggelinding dan berhenti didepan kaki seseorang.

"Jijik banget suer, Lo ngapain sih," ucap Fakih, menatap jijik bakso yang kini berada didepan kakinya.

Fakih itu satu kelompok dengan Arwan, iya satu kelompok... Kelompok langganan BK!!, Selain Fakih dan Arwan terdapat 3 orang anak lainnya, Dimas, Farel, dan yang terakhir Jeno.

"Gue sakit ati kih," ucap Arwan memasang muka sedih yang membuat Fakih makin jijik melihat Arwan, sungguh kenapa ia bisa berteman dengan manusia menjijikkan ini?!.

Fakih mengabaikan Arwan, ia duduk didepan Arwan dan menaruh satu piring nasgor, "yang lain mana?," Tanya Fakih.

Biasanya kelima mahluk itu akan berkumpul disaat jam istirahat, menikmati makanan dan minuman hasil ngutang dan berakhir cuci piring sepulang sekolah.

"Biasa, Dimas lagi di ruangan BK terus Farel sama Jeno palingan lagi Mabar dikelas," ucap Arwan kembali memasukkan bakso tapi kali ini ukuran kecil dan sudah ia tiup terlebih dahulu.

Fakih mengangguk, kini keheningan yang ada diantara mereka, Arwan Sibuk dengan baksonya dan Fakih sibuk dengan Nasgornya.

Di Keheningan itu terdengar tawa dari sekolompok cewek, mereka duduk di samping bangku Arwan dan Fakih.

"Eh Beb, dah pada download aplikasi pencari pacar gak?!!,"

"Oh aplikasi itu, udah dong,"

"Aplikasi apaan tuh,"

"Ituloh aplikasi pencari pacar, bisa nyari pacar di sana mana bisa ngatur lokasinya lagi bisa milih yang Deket atau jauh,"

"Wih asli gak nih,"

"Asli sudah terbukti, gue aja udah nemu kakel kita lagi mana kasep pisan,".

Fakih dan Arwan menoleh, "kih, Download yuk, kayaknya seru," Ajak Arwan.

"Lo aja, gue lagi Deket sama Siska,".

"Maksud Lo Siska OSIS?!!, Gila pake pelet apa Lo," Tanya Arwan, muka Fakih yang B aja bisa Deket sama Siska, Salah satu cewek tercantik disekolah.

"Enak aja Lo pelet, kaga ya gue mah emang ganteng makanya Siska mau sama gue," bangga Fakih.

"Baru aja Deket dah songong," ucap Arwan pelan.

"Apa Lo bilang!!,".

Arwan tertawa, kemudian melihat semangkok bakso nya yang kini telah habis, ia berlari saat melihat Fakih yang lagi ancang ancang.

"Eh dek, itu belum bayar baksonya," ucap tukang bakso.

"Kebiasaan," tukang bakso pasrah.

Arwan masih berlari, ia berhenti didepan kelasnya melihat kedalam Farel dan Jeno sedang asik Mabar, ia berjalan masuk disusul Fakih.

"Oy," ucap Arwan, Farel dan Jeno menoleh.

"Bolos yok," ucap Arwan, Farel, Fakih mengangguk tapi tidak dengan Jeno.

"Gak dulu, pujaan hati gue mau ngajar," ucap Jeno, ya Jeno suka dengan Bu Isa, guru muda yang cantik.

"Eh denger denger Bu Isa bentar lagi mau nikah loh," Farel ngarang, ia hanya ingin memanas manasi temannya itu.