"Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada Manusia"
ALI BIN ABI THALIB
====================================
"Aishh... Kunci mana lagi aah?!, Apa ketinggalan di ruangan bu lilis ya?" ujar Riza
"Dahlah cek dulu...huhh!"
"Bego banget sih lo zaaaa" gerutunya
Sambil terus berjalan menuju ruangan bu lilis, riza melewati ruang resepsionis dan melihat drama yang mengharu biru huh! yang dimana ada sosok yang telah mencuri hatinya.
####
Sesampainya di depan ruangan bu lilis, Riza mengatur diri nya dulu yang saat ini sedang dalam kondisi sedang marah berapi-api. Setelah semua terkendali riza masuk dalam ruangan.
Tok..tok ....tok
"Assalamualaikum. Bu lilis" ucapnya
" Wa'allaikum salam. Lho nak Riza kenapa balik lagi?"
Terdengar helahan napas pelan dari riza, " ah ini ibu, saya mencari kunci mobil dan saya berfikir ada di ruangan ini, bu"
"Oalah, coba kamu cari-cari nak soalnya ibu tidak melihatnya"
"Baik bu".
Riza mencari-cari kunci mobilnya dan ternyata berada di bawah sofa yang ada di dalam ruangan. Entah kenapa bisa berada disana riza tidak mau memikirkan nya.
"Sudah ketemu nak?" Tanya bu lilis
"Ketemu bu, ini ada di bawah sofa ternyata" ucapannya
"Bu lilis, boleh saya bertanya?" Lanjut nya
"Tentu nak riza. Kenapa nak?"
" Apa ibu benar-benar ingin saya untuk menikahi anak ibu itu?"
" Iya nak riza kenapa? Apa nak riza berubah pikiran?" Jawaban bu lilis yang terdengar sendu
" Ah tidak bu, saya hanya ingin memastikan saja."
"Oalah ibu kira kamu berubah pikiran" dengan nada bicara cukup ceria bagi bu lilis.
Hening sejenak....
"Jika begitu bagaimana kalau saya menginginkan pernikahan itu besok dilaksanakan nya bu lilis. Apa ibu setuju?".
"Apa nak riza serius ? Bagaimana persiapan nya nak? Tidak mungkin selesai dalam waktu sehari nak."
" Ibu tenang saja, jika ibu lilis setuju biar saya yang mengurus semua nya. Bagaimana bu?".
Sedang bu lilis berpikir dan akhirnya memutuskan
"Baiklah nak, tapi ibu ingin menyaksikan pernikahan nya nak, jadi ibu ingin ijab kabul nya disini saja nak. Bagaimana ?".
"Baik bu. Saya setuju kalau begitu saya pamit bu dan akan mengurus persiapan untuk besok. Assalamualaikum "
Setelah riza bersalaman dan akan keluar ternyata azma masuk sehingga membuat keduanya saling menghentikan langkah kakinya .
" Ah maaf mas. Lho masnya balik lagi kenapa?".
Dengan pandangan terus kebawah tidak berani untuk menegakkan wajah nya.
"Ada yang tertinggal tadi, saya permisi dulu. Assalamualaikum". Ucap dingin dan angkuhnya riza serta berlalu dari ruangan tersebut .
#####
"Sudah selesai mengantar ummi ifah dan yang lainnya?" Tanya bu lilis
" Sudah bu. Ehm....bu kenapa di batal kan ada apa sebenarnya bu" tanya azma dengan setengah menahan tangisannya
" Maaf nak. Maaf kan ibuu, ada sesuatu yang membuat semua harus di akhiri nak." Ucap bu lilis dengan berderai air mata.
Akhirnya tangis azma pecah juga, karena sangat tidak nyaman saat menahan tangisan seperti ada batu mengganjal di dada nya yang membuat sesak dirinya.
Dengan tangis yang mulai mereda azma kembali memposisikan dirinya dihadapan ibunya.
" Apa itu ibu? Kenapa azma tidak diberitahu? Sebenarnya apa yang ibu rahasia kan dari azma bu?".
" Ibuu....ibu nggak bisa bilang nya nak.... Hiks...hiks...."
"Sakittt nak... Azma ibu.... ibu minta maaf sayangg, maaf kaaaaan.... Ib......u"
Setelah nya ibu lilis tak sadarkan diri dengan posisi tangan menggenggam tangan azma dan dada nya .
" Ibuuuuuuu.... Ibuuu kenpaaa."
" Dokterrrrt tolong ibu sayaaaa." Azma terus memencet tombol di ruangan tersebut sambil menangis tersedu -sedu.
💐💐💐
Assalamualaikum teman² maaf baru up lagi.
Berharap masih ada yang baca yaa
Aamiin xixixi.
Buat yang masih nunggu cerita ini makasih banyak🤍
🍂06022023🍂
KAMU SEDANG MEMBACA
🌹RIZMA🌹
RomansaGanti judul ya teman teman jadi RIZMA yang tadinya MUNGKIN! Selamat membaca ☺️ ~ AZMA NUR FATYA "sekarang aku akan mencintaimu karena Allah. karena saat ini kau telah memilikiku dan menjadikan ku pelengkap iman mu."~batinnya ~ RIZA DIENDRA WIJAYA "i...
