24💕

3.3K 227 51
                                    

"Dorr Doorrr"

"Akhhhh"

Lia tersungkur dengan darah melumuri lengan kirinya

Senyum miring Minho tercetak karena puas dengan apa yang baru saja dia perbuat pada Lia

"Tenang saja, tak akan kubiarkan kau mati secepat itu, wanita biadab sepertimu harus mati tersiksa secara perlahan, hidup dengan satu tangan kurasa cukup membuatmu tersiksa" Setelahnya Minho pergi meninggalkan Lia tanpa belas kasihan

"Yakhhh minho, setidaknya antarkan aku kerumah sakit!!" Teriak Lia kesakitan namun minho tak menoleh sedikitpun

Minho tidak peduli, memang dia pikir dia siapa, dasar tidak tahu diri, itu bahkan tidak sebanding dengan apa yg dia lakukan padanya yang dibohongi bertahun-tahun dan mengorbankan Seungmin dan juga Jeongin

.
.
.
.
.
.

"Ayah, kenapa Beomgyu dan ibu Beomgyu tidak pernah pulang" Tanya Jeongin

Minho memang membohongi Jeongin dan mengatakan bahwa Beomgyu dan Lia pergi keluar kota karena tidak mungkin jika Minho mengatakan yang sebenarnya

"Emm mungkin mereka masih bersenang senang liburan disana" Jawab Minho seadanya

"Padahal Jeje kan pengen main sama Beomgyu" Anak ini memang sangat lugu, dia bahkan tidak membenci Beomgyu yang jelas jelas tidak pernah baik padanya

Minho hanya mengelus elus kepala Jeongin, dia sangat bangga mempunyai anak seperti Jeongin, Chris dan Seungmin sudah berhasil mendidiknya

Andai saja dulu Minho tidak menyia nyiakan Seungmin, pasti sekarang dia sedang berbahagia membesarkan Jeongin bersama Seungmin

Tapi itu semua hanya andai saja dan tidak akan menjadi kenyataan. Pada kenyataannya Chris lah yang berhasil membahagiakan mereka berdua, dan dia hanyalah masa lalu yang menorehkan luka

"Ayah kenapa? Apa ayah sedang bersedih?" Ucapan Jeongin membuyarkan lamunan Minho yang semakin kemana-mana

"Ayah tidak apa apa kok, Jeje mau pergi ke taman? kita main-main disana?"

"MAUU!!" Teriak lantang bocah berlesung pipi itu

#Sesampainya di taman

Minho hanya mengikuti Jeongin yang berlarian kesana kemari entah menangkap capung atau apapun itu, senyum merekah menampilkan lesung pipi selalu melekat pada bocah itu, tak pernah terpikirkan sebelumnya dia bisa sedekat ini dengan jeongin, ternyata sebahagia itu memiliki anak baik, penurut, dan pengertian. Bukan bermaksud membanding bandingkankan, tapi dulu saat mengurus beomgyu sungguh menguras tenaga bagi minho, beomgyu selalu saja berulah, memang didikan orang tua sangatlah berpengaruh bagi anak, minho tidak bisa pungkiri itu

"Ayah, capung nya cantik seperti bunda" Ucap bocah kecil itu dengan bangga

"Iya sayang, cantik sekali" Minho menanggapi sembari mengusak rambut jeongin

Dan sekarang minho sangat bersyukur, betapa beruntungnya dia karena anaknya lahir dari seseorang yang hebat seperti Seungmin

.
.
.
.
.
.
.
.

Semua tampak lebih baik semenjak Minho berubah, bahkan Perusahaan Chris dan Minho bekerja sama dan menjadi semakin sukses dari sebelumnya

Semakin majunya perusahaan maka semakin banyak musuh menghampiri, ya begitulah yang sedang terjadi

Para petinggi perusahaan berlomba lomba memperebutkan saham untuk menguasai perusahaan

"Tak ku sangka, kau selicik itu Minho, dan kau juga Chris!" Salah satu petinggi yang bernama Tuan Choi menunjuk Minho dan Chris bergantian dengan menggebu-gebu penuh amarah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MINE - [2MIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang