15💕

4.1K 407 54
                                    

Seungmin terheran karena sikap diam sahabat tupainya, jisung hanya menjawab omongan Seungmin seperlunya, padahal biasanya pria berpipi chubby itu selalu menimpali omongan Seungmin dengan sedikit lelucon, tapi kali ini dia lebih memilih banyak diam

"Sung, kamu ada masalah ?, daritadi kamu lebih banyakan diam tidak seperti biasanya"

"Nggak ada kok min, aku gapapa"

"Kita sahabatan bukan cuma sebulan dua bulan sung tapi udah bertahun tahun, kamu gak bisa bohongin aku, ada apa ?, cerita saja, siapa tau aku bisa bantu atau sekedar kasih saran  kan"

Jisung masih enggan bercerita, dia duduk di salah satu kursi yang biasa dia gunakan untuk beristirahat, Seungmin mengikuti jisung dan duduk di kursi lainnya yang berdekatan dengan sahabat baiknya itu

"Ada apa sung? aku tidak bisa melihatmu murung seperti ini"

"Hyunjin sudah tahu perasaanku padanya min"

"Benarkah ? Terus kenapa kamu murung ? Apakah Hyunjin...." Seungmin menggantung ucapannya ragu

"Dia marah besar, mungkin memang ini akhir dari semuanya, aku akan menghilangkan perasaanku dan mencoba untuk melupakannya"

"Melupakannya ? Bukan kah bagaimanapun juga kita bertiga sahabat ?"

"Ck, dia bahkan bilang muak padaku" wajah kecewa itu, Seungmin dapat melihatnya jelas

"Benarkah ?"

"Ya, dia bilang jika akulah penyebab kamu menolaknya"

"Astaga, aku harus memberinya penjelasan" Seungmin sangat terkejut dengan penuturan sang sahabat

"Tidak perlu min, aku sudah tidak peduli"

Seungmin memeluk jisung erat, dia merasa bersalah karena Hyunjin bersikap demikian karenanya

"Sung maaf, ini semua salahku"

"Apa apaan, ini sama sekali bukan salahmu"

Jisung menggenggam kedua pundak Seungmin dan memandang mata sahabatnya lekat

"Lupakan saja, bumil tidak boleh banyak pikiran, maafkan aku ok !!! Aku akan bersikap seperti biasanya dan tidak akan murung lagi" ucap jisung meyakinkan

.
.
.
.
.

Bagaimanapun juga semua harus dijelaskan supaya tidak ada lagi kesalah pahaman

Seungmin mengajak Hyunjin bertemu di sebuah taman untuk menjelaskan semuanya

"Jin ini bukan salah jisung"

"Ya aku tahu"

"Terus kenapa kamu marah padanya ?"

"Aku menyesal min, sungguh kemarin aku hanya terbawa emosi sesaat tanpa berpikir jernih" Hyunjin terlihat sangat frustasi

"Kalau begitu minta maaflah pada jisung"

"Aku takut dia tidak mau memaafkanku, bahkan nomerku sudah di blok olehnya"

"Coba dulu, kamu bahkan belum memulai tapi sudah menyerah, apa salahnya minta maaf"

"Aku takut min"

"Ck, tidak seperti Hyunjin yang aku kenal, ayo dong semangat!!, Jisung pasti mau memaafkanmu" Seungmin mencoba memberi semangat Hyunjin

.
.
.
.

Karena mengurangi jam kerjanya, jam   tiga sore Seungmin sudah berada dirumah, jam segitu Felix belum datang

Seungmin berjalan menuju kamarnya, sebelum memasuki kamar Seungmin melihat sang tuan dan kekasihnya sedang berenang bersama disertai canda tawa, romantis sekali, hal semacam itu tentu saja tidak akan pernah terjadi pada Seungmin

MINE - [2MIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang