SUSU COKLAT

10 4 2
                                    

SEBELUM MULAI MAKAN BIASAKAN BERDOA SEBELUM MULAI MEMBACA BIASAKAN FOLLOW DULU

Boleh absen dong kalian dapat cerita ini dari mana?

Coba absen juga kalian dari mana? Kali aja satu suku dan bangsa. Aku dari Aceh

Yang datang dari tiktok, tolong ya jangan langsung lompat lompat  Alangkah baiknya menikmati alur ceritanya, biar dapat feel.

*

*

*

*

Okey.. enjoy ya

*

*

*

Gadis bernama Queen Reyna Gabriella, yang sering di sapa Reyna sedang sibuk mengemasi buku-buku ke dalam tas sekolah nya, mata yang sembab menjadi saksi bahwa ia melewati malam yang panjang Dengan berat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Gadis bernama Queen Reyna Gabriella, yang sering di sapa Reyna sedang sibuk mengemasi buku-buku ke dalam tas sekolah nya, mata yang sembab menjadi saksi bahwa ia melewati malam yang panjang Dengan berat.

Bukan tanpa alasan Reyna menangis tadi malam, iya menangis karena mendapatkan pukulan dari sang bunda karena lupa mematikan kompor. Ia bukan sengaja tidak mematikan melainkan tidak sengaja, karena ia terlalu sibuk mengerjakan pekerjaan rumah.

Beberapa bagian tubuh Reyna memar akibat pukulan yang di berikan oleh sang bunda, terlihat menyakitkan namun ia sudah terbiasa dengan semua luka di tubuhnya.

"Pagi bunda." Sapa Reyna pada sang bunda yang tengah menikmati sarapan pagi.

Nafisah melirik sekilas ke arah Reyna, ia membanting sendok dengan kuat memberikan suara dentingan yang sangat kuat membuat Reyna tersentak kaget.

"Kenapa anak pembunuhan kaya kamu harus ada di hadapan saya." Ucapan yang sering Nafisah lontarkan membuat Reyna ingin menangis.

"Seharusnya kamu yang mati bukan Starla."

"Kamu tau bagaimana menderita nya saya kehilangan anak saya!,  Gara-gara kamu Starla meninggal." Nafisah melempar piring ke sembarang arah.

Susah payah Reyna menelan sarapan pagi nya yang terasa pahit mencekik tenggorokan nya, ucapan Nafisah sangat menusuk hati nya.

"Bun, udah berapa kali Reyna bilang kalo bukan Reyna yang nge bunuh Starla." Ucap Reyna dengan Air mata yang sudah membasahi pipi dan bibir yang bergetar.

"Ada apa nih kok pagi-pagi udah ribut aja." Seorang gadis berambut pirang menuju ke arah meja makan, ia duduk bersebelahan dengan Nafisah.

"Bunda buatin sarapan ya sayang." Ucap Nafisah tidak menghiraukan Reyna yang tengah menangis.

"Cepetan kamu makan saya gak suka liat kamu lama-lama di sini, entah apa salah saya sehingga tuhan memberi saya anak pembunuhan macam kamu." Ucapan Nafisah lagi-lagi sukses membuat hati Reyna terluka.

Ibu mana yang sanggup mengatakan kalimat seperti itu pada putri nya sendiri, Reyna iri dengan kakak nya yang selalu di perhatikan sedangkan dirinya Tumbuh dengan luka-lukanya.

"Bunda Reyna berangkat ya." Pamitnya pada Nafisah, menghapus air mata dengan kasar.

"Silahkan, tidak kembali juga tidak apa-apa saya tidak membutuhkan anak seperti kamu." Ucapan Nafisah membuat putri pertamanya tertawa tetapi tidak dengan Reyna yang ingin menangis kembali.

Ucapan Nafisah yang menohok di hati Reyna membuat nya menangis kembali, sepanjang jalan menuju halte, ia menangis dan membuat orang-orang yang melihatnya merasa iba dan kasihan pada dirinya.

Dengan badan yang bergetar ia masuk ke dalam bis ia duduk di bangku belakang bersandar di kaca tak lupa ia memakai earphone.

Aluna musik yang ia dengarkan melalui earphone nya membuat Reyna sejenak lupa akan masalahnya, ia memejamkan mata sejenak Namun ia masih sadar laju mobil yang melambat membuatnya membuka mata.

Reyna berjalan ke arah pintu, karena sebentar lagi bis akan Sampai di halte sekolah. Hingga bis berhenti di halte sekolah Reyna segera turun  dengan senyum manis nya, tak lupa ia menghirup udara dalam-dalam mengisi paru-parunya yang kosong.

"Rey." Teriak seorang gadis cantik berlari ke arah Reyna.

"Hai Key." Sapa Reyna pada gadis tersebut.

"Mata Lo kaya orang habis nangis, hayo habis nangis Lo ya." Tanya Keyra penasaran saat melihat mata Reyna yang bengkak.

"ngaco lo, ngapain gue nangis, gue cuma kurang tidur semalam." Ucap nya berbohong, selama ini tidak ada yang tau masalah nya termasuk sahabatnya sendiri, yaitu Keyra.

"Jangan jadi kebiasaan ntar Lo sakit kalo kurang tidur." Nasehat Keyra pada Reyna.

Suara motor yang tak asing bagi Reyna memasuki halaman sekolah, Reyna menoleh ada sedikit rasa sakit di hatinya saat melihat pacar nya datang dengan seorang wanita cantik yang tak lain sahabatnya sendiri ya itu Jesica.

Jesica tampak senang turun dari motor pacar sahabat nya, lalu menghampiri Reyna dan Keyra dengan senyum manisnya.

"Cih, berangkat bareng pacar sahabat sendiri." Sindir Keyra melirik malas ke arah Jesica.

"Maaf ya Rey, aku gak sengaja ketemu varo di jalan waktu itu ban mobil aku bocor varo ngajakin pergi bareng." Jesica tak menggubris perkataan Keyra ia meraih tangan Reyna dengan tatapan sendu.

Reyna hanya mengangguk bukan pertama kali nya ia melihat Jesica berangkat bareng dengan pacar nya. Ia memperhatikan varo yang menghampiri teman-temannya bukan dirinya.

Silahkan mencaci Reyna gadis cantik yang rela tersakiti berulang kali oleh pacar nya. Varo brigas praaksara cowok tampan ketua basket di SMA binawarga.

"Hari ini ada mapel fisika ya? Mampus gue belom selesai ngerjain tugas." Suara Keyra terdengar panik di belakang sana.

"Key mendingan Lo salin tugas gue deh dari pada banyak ngomong, ntar kena hukuman mampus Lo."  Reyna menyodorkan buku nya yang langsung di ambil oleh Keyra.

"Makasih sahabat ku yang paling cantik." sahut Keyra memuji dengan wajah berseri-seri.

"Reyna." merasa namanya terpanggil membuat Reyna menoleh ia tersenyum senang saat Varo  berada di depan kelas nya, bagi nya laki-laki itu tampak tampan berbalut Hoodie hitam dengan rambut yang acak acakan.

"Kenapa?." tanya nya girang menghampiri Varo.

"Nih, aku beliin susu coklat pas ke alfa semalem." Varo menyodorkan susu kotak rasa pisang kesukaan Reyna.

"Makasih." Ucap Reyna girang.

"Ya udah aku ke kelas dulu, kamu semangat belajar nya." ucap Varo mengusap lembut kepala  Reyna, Varo kembali ke kelasnya.

Varo dan Reyna berbeda kelas Reyna berada di bawah sedangkan kelas  Varo berada di atas.









TOLONG BANTU RAMAIKAN KOLOM KOMENTAR DONG. SEPI BANGET YANG KOMEN. PADAHAL KATANYA BAGUS.

Satu vote dan komen dari kamu sangat berarti buat aku

Semoga betah ya menemani perjalanan hidup Reyna sampai ending.

𝑮𝑨𝑹𝑰𝑺 𝑾𝑨𝑲𝑻𝑼Where stories live. Discover now